Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Hilang di Gurun Sahara
13
Suka
4,000
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Tolong tolong aku!” aku berteriak sekuat tenaga meminta tolong kepada sekelompok orang yang sedang menunggangi Unta. Tetapi mereka tidak mendengarnya dan melewati aku yang terkapar di gurun Sahara. 

“Aaaa,” aku mencubit tanganku, memastikan jika aku masih hidup. 

“Aku masih hidup tapi kenapa mereka tidak mendengar dan menolongku?” aku sambil melihat ke arah mereka yang pergi menjauh. 

Aku merasa tidak percaya jika mereka tidak melihat bahkan mendengar ku. Sudah jelas aku masih hidup.

Rasa takut yang menyelimutiku, takut mati di gurun Sahara. Selain itu, rasa haus dan lapar yang tidak bisa aku pertahankan. Aku harus bisa bertahan hidup sampai nanti ada orang yang datang menyelamatkanku. Maka tidak ada pilihan lain, aku harus merangkak karena tidak sanggup lagi berjalan. 

Di bawah teriknya sinar matahari, aku merangkak mencari sumber mata air dan tumbuhan yang bisa dimakan. 

Setelah sekian lama merangkak akhirnya, aku melihat pohon kaktus. Namun, ketika aku akan memetik kaktus tersebut ada ular yang tertidur sambil melingkarkan tubuhnya di bawah pohon kaktus. Aku tidak punya alat apapun untuk mengusir ular. Oleh karena itu, aku mengurungkan niat untuk memetik kaktus tersebut dan mencari kaktus lain. Kulihat ada kaktus lain dan aku berusaha merangkak untuk memetik kaktus tersebut. Aku mengamati kaktus tersebut untuk memastikan tidak ada ular. 

“Aman tidak ada ular,” gumamku. 

Aku melepas sepatuku dan menggunakannya untuk memetik kaktus dan menyingkirkan semua durinya. Setelah itu, aku patahkan menjadi dua dan menghisapnya untuk melepaskan dahaga. Karena aku kelaparan, tanpa disadari aku mengunyah dan menelannya. 

“Byuuur,” suara air membasahi bajuku. 

“Dimas, bangun! Sudah siang nanti kamu terlambat ke sekolah.” Ibu membangunkan aku. 

Aku membuka mataku, “Ibu?” 

“Kebangetan kamu Dim, dibangunkan dari tadi kok susah amat. Harus disiram dulu baru bangun.” kata Ibuku dengan muka kesal. 

“Kenapa Bu, pagi-pagi kok sudah ngomel? Lo, itu Dimas kenapa kok basah kuyup gitu, ngompol dia Bu?”

Bapak ku salah paham karena ibu menyiram celanaku bukan mukaku. Sedangkan aku masih duduk di lantai di depan TV sambil tertawa sendiri.

Dalam benakku berkata, “Jadi aku ketiduran diruang tamu dan semua itu hanya mimpi.” 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@nur. iya. sama-sama. 🤗🙏
@egidperdana89 : Hahaha. Terima kasih, Kak 🙏😂
mimpi yang jadi basah. 🤣
Thank you @alifanar
Kan percobaan. Mengetes pembaca 🤣. Thanks, kak🙏💕
Kenapa di set harga Rp1000? Jadinya aku bayar cuma 1000 😁
@alifanar : Terima kasih, Kak, sudah mampir membaca 🙏❤️
Duh, Gusti. Sampai ngompol. 🤣🤣🤣
Adawww!!! Nama kesayanganku, Dimash. Pakai "H". 🤣🤣🤣😁👏👌
@darmalooooo : Hehe, 🙏😊
Rekomendasi dari Drama
Novel
Enigmatic Soul
Nanas-imnida
Flash
Hilang di Gurun Sahara
NUR C
Novel
Bronze
Seni
Eneng Anita
Novel
Sulung
Ayeshalole
Novel
Bronze
Ajari Aku Syahadat Cinta (Novela Edisi Revisi)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
im.pi.an (Menurut Kim)
Putriyani Hamballah
Novel
It's okay, Sunny
Sunza
Novel
Bronze
Komidi Putar Witarsih
Andriyana
Novel
Bronze
Tentang Kisah Kita: Trilogi Novelette 3
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Suratan Takdir
Rita wedia
Novel
Sayang Abang
Rissa Sahara
Flash
Putri sang Pendosa
Lindaw
Novel
Bronze
Jalan Keluar
Magwa Hanggara
Cerpen
Bronze
Malam Itu Laut Sedang Surut
Habel Rajavani
Novel
LALAKA
PALRIS JAYA
Rekomendasi
Flash
Hilang di Gurun Sahara
NUR C
Novel
Joyous Union
NUR C
Cerpen
CAMPING 101
NUR C
Flash
Untukmu
NUR C
Novel
The Vampire Fallen For CEO
NUR C
Novel
Mambaul Hikmah
NUR C
Cerpen
Melamun
NUR C
Cerpen
Cari Duit Keluar Duit
NUR C
Flash
Kode Cinta
NUR C
Flash
Karena Kucinta Kau
NUR C
Flash
Gangneung
NUR C
Flash
ISTRIKU MENGENDAP-ENDAP
NUR C
Flash
Fear Of Missing Out
NUR C
Flash
Manusia Biasa
NUR C
Flash
Kupu-Kupu Malam
NUR C