Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Hilang di Gurun Sahara
13
Suka
3,894
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Tolong tolong aku!” aku berteriak sekuat tenaga meminta tolong kepada sekelompok orang yang sedang menunggangi Unta. Tetapi mereka tidak mendengarnya dan melewati aku yang terkapar di gurun Sahara. 

“Aaaa,” aku mencubit tanganku, memastikan jika aku masih hidup. 

“Aku masih hidup tapi kenapa mereka tidak mendengar dan menolongku?” aku sambil melihat ke arah mereka yang pergi menjauh. 

Aku merasa tidak percaya jika mereka tidak melihat bahkan mendengar ku. Sudah jelas aku masih hidup.

Rasa takut yang menyelimutiku, takut mati di gurun Sahara. Selain itu, rasa haus dan lapar yang tidak bisa aku pertahankan. Aku harus bisa bertahan hidup sampai nanti ada orang yang datang menyelamatkanku. Maka tidak ada pilihan lain, aku harus merangkak karena tidak sanggup lagi berjalan. 

Di bawah teriknya sinar matahari, aku merangkak mencari sumber mata air dan tumbuhan yang bisa dimakan. 

Setelah sekian lama merangkak akhirnya, aku melihat pohon kaktus. Namun, ketika aku akan memetik kaktus tersebut ada ular yang tertidur sambil melingkarkan tubuhnya di bawah pohon kaktus. Aku tidak punya alat apapun untuk mengusir ular. Oleh karena itu, aku mengurungkan niat untuk memetik kaktus tersebut dan mencari kaktus lain. Kulihat ada kaktus lain dan aku berusaha merangkak untuk memetik kaktus tersebut. Aku mengamati kaktus tersebut untuk memastikan tidak ada ular. 

“Aman tidak ada ular,” gumamku. 

Aku melepas sepatuku dan menggunakannya untuk memetik kaktus dan menyingkirkan semua durinya. Setelah itu, aku patahkan menjadi dua dan menghisapnya untuk melepaskan dahaga. Karena aku kelaparan, tanpa disadari aku mengunyah dan menelannya. 

“Byuuur,” suara air membasahi bajuku. 

“Dimas, bangun! Sudah siang nanti kamu terlambat ke sekolah.” Ibu membangunkan aku. 

Aku membuka mataku, “Ibu?” 

“Kebangetan kamu Dim, dibangunkan dari tadi kok susah amat. Harus disiram dulu baru bangun.” kata Ibuku dengan muka kesal. 

“Kenapa Bu, pagi-pagi kok sudah ngomel? Lo, itu Dimas kenapa kok basah kuyup gitu, ngompol dia Bu?”

Bapak ku salah paham karena ibu menyiram celanaku bukan mukaku. Sedangkan aku masih duduk di lantai di depan TV sambil tertawa sendiri.

Dalam benakku berkata, “Jadi aku ketiduran diruang tamu dan semua itu hanya mimpi.” 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@nur. iya. sama-sama. 🤗🙏
@egidperdana89 : Hahaha. Terima kasih, Kak 🙏😂
mimpi yang jadi basah. 🤣
Thank you @alifanar
Kan percobaan. Mengetes pembaca 🤣. Thanks, kak🙏💕
Kenapa di set harga Rp1000? Jadinya aku bayar cuma 1000 😁
@alifanar : Terima kasih, Kak, sudah mampir membaca 🙏❤️
Duh, Gusti. Sampai ngompol. 🤣🤣🤣
Adawww!!! Nama kesayanganku, Dimash. Pakai "H". 🤣🤣🤣😁👏👌
@darmalooooo : Hehe, 🙏😊
Rekomendasi dari Drama
Flash
Hilang di Gurun Sahara
NUR C
Novel
Gold
Rafilus
Noura Publishing
Novel
Bronze
Four of us
yelartcreation
Novel
Bronze
Menatap Awan Menggapai Bintang
Rival Ardiles
Novel
Bronze
The Little One Funny Family
Aylanna N. Arcelia
Cerpen
Peluru di Kepala Pacarku
Mahalawan
Novel
Harsa
Amalia Zahra
Novel
Paruh Dalu
Fitri F. Layla
Novel
Bronze
FREEZE HEART
rekhasandy
Novel
Semesta
langitabu
Novel
Bronze
Terungku Amblas
White Blossom
Flash
Bronze
Sebilah Lidah
Silvarani
Novel
Bronze
Mahar Cinta untuk Afifah
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Secret Promise
Farah Anisya Sinulingga
Novel
Bronze
Senja di Pendakian Terakhir
Randy Satrya
Rekomendasi
Flash
Hilang di Gurun Sahara
NUR C
Flash
Untukmu
NUR C
Cerpen
LOVE FROM BROKEN ROLLER COASTER
NUR C
Flash
Kode Cinta
NUR C
Novel
Joyous Union
NUR C
Flash
Fear Of Missing Out
NUR C
Novel
Mambaul Hikmah
NUR C
Cerpen
Saat Kita Di Bangkok
NUR C
Flash
ISTRIKU MENGENDAP-ENDAP
NUR C
Cerpen
Melamun
NUR C
Flash
Menggoda Ayam
NUR C
Flash
Manusia Biasa
NUR C
Flash
Karena Kucinta Kau
NUR C
Cerpen
Cari Duit Keluar Duit
NUR C
Flash
Akibat Tidak Bilang Tidak
NUR C