Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Hilang di Gurun Sahara
13
Suka
3,936
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Tolong tolong aku!” aku berteriak sekuat tenaga meminta tolong kepada sekelompok orang yang sedang menunggangi Unta. Tetapi mereka tidak mendengarnya dan melewati aku yang terkapar di gurun Sahara. 

“Aaaa,” aku mencubit tanganku, memastikan jika aku masih hidup. 

“Aku masih hidup tapi kenapa mereka tidak mendengar dan menolongku?” aku sambil melihat ke arah mereka yang pergi menjauh. 

Aku merasa tidak percaya jika mereka tidak melihat bahkan mendengar ku. Sudah jelas aku masih hidup.

Rasa takut yang menyelimutiku, takut mati di gurun Sahara. Selain itu, rasa haus dan lapar yang tidak bisa aku pertahankan. Aku harus bisa bertahan hidup sampai nanti ada orang yang datang menyelamatkanku. Maka tidak ada pilihan lain, aku harus merangkak karena tidak sanggup lagi berjalan. 

Di bawah teriknya sinar matahari, aku merangkak mencari sumber mata air dan tumbuhan yang bisa dimakan. 

Setelah sekian lama merangkak akhirnya, aku melihat pohon kaktus. Namun, ketika aku akan memetik kaktus tersebut ada ular yang tertidur sambil melingkarkan tubuhnya di bawah pohon kaktus. Aku tidak punya alat apapun untuk mengusir ular. Oleh karena itu, aku mengurungkan niat untuk memetik kaktus tersebut dan mencari kaktus lain. Kulihat ada kaktus lain dan aku berusaha merangkak untuk memetik kaktus tersebut. Aku mengamati kaktus tersebut untuk memastikan tidak ada ular. 

“Aman tidak ada ular,” gumamku. 

Aku melepas sepatuku dan menggunakannya untuk memetik kaktus dan menyingkirkan semua durinya. Setelah itu, aku patahkan menjadi dua dan menghisapnya untuk melepaskan dahaga. Karena aku kelaparan, tanpa disadari aku mengunyah dan menelannya. 

“Byuuur,” suara air membasahi bajuku. 

“Dimas, bangun! Sudah siang nanti kamu terlambat ke sekolah.” Ibu membangunkan aku. 

Aku membuka mataku, “Ibu?” 

“Kebangetan kamu Dim, dibangunkan dari tadi kok susah amat. Harus disiram dulu baru bangun.” kata Ibuku dengan muka kesal. 

“Kenapa Bu, pagi-pagi kok sudah ngomel? Lo, itu Dimas kenapa kok basah kuyup gitu, ngompol dia Bu?”

Bapak ku salah paham karena ibu menyiram celanaku bukan mukaku. Sedangkan aku masih duduk di lantai di depan TV sambil tertawa sendiri.

Dalam benakku berkata, “Jadi aku ketiduran diruang tamu dan semua itu hanya mimpi.” 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@nur. iya. sama-sama. 🤗🙏
@egidperdana89 : Hahaha. Terima kasih, Kak 🙏😂
mimpi yang jadi basah. 🤣
Thank you @alifanar
Kan percobaan. Mengetes pembaca 🤣. Thanks, kak🙏💕
Kenapa di set harga Rp1000? Jadinya aku bayar cuma 1000 😁
@alifanar : Terima kasih, Kak, sudah mampir membaca 🙏❤️
Duh, Gusti. Sampai ngompol. 🤣🤣🤣
Adawww!!! Nama kesayanganku, Dimash. Pakai "H". 🤣🤣🤣😁👏👌
@darmalooooo : Hehe, 🙏😊
Rekomendasi dari Drama
Novel
Jangan Jatuh Terlalu Dalam
kingsleigh
Flash
Hilang di Gurun Sahara
NUR C
Novel
Jeritan yang Diburu
Mustofa P
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Novel
Bronze
The Little One Funny Family
Aylanna N. Arcelia
Novel
Dear Random
Lirin Kartini
Novel
Bronze
Swara Guntur, 1998
Sayap Monokrom
Novel
Gold
Alang
Republika Penerbit
Novel
Bronze
Hallo Nana!
Missooo
Novel
PARADOKS
Robin Wijaya
Novel
Bronze
Kue Lumpur Kayu Manis dan Rancang Bangun
Foggy F F
Flash
PERTANYAAN DEMI PERTANYAAN
Apri Ajijunanto Saputra
Novel
Kelabu
clarestaputri
Novel
Bronze
Baling Kipas Angin Yang Berputar
Lady Mia Hasneni
Novel
Rayla
Rivaldi Zakie Indrayana
Rekomendasi
Flash
Hilang di Gurun Sahara
NUR C
Flash
ISTRIKU MENGENDAP-ENDAP
NUR C
Flash
Rose In The Bottle
NUR C
Cerpen
Cari Duit Keluar Duit
NUR C
Flash
Cinta di Ujung Senja
NUR C
Novel
The Magician
NUR C
Flash
Akibat Tidak Bilang Tidak
NUR C
Flash
Gangneung
NUR C
Novel
Mambaul Hikmah
NUR C
Novel
Joyous Union
NUR C
Cerpen
Saat Kita Di Bangkok
NUR C
Flash
Karena Kucinta Kau
NUR C
Novel
The Vampire Fallen For CEO
NUR C
Flash
Percikan Cinta
NUR C
Cerpen
LOVE FROM BROKEN ROLLER COASTER
NUR C