Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Tahun ini, hidupku lebih makmur dari tahun kemarin. Ya, walaupun memang sudah makmur, sebenarnya. Ini semua, berkat hobiku.
Dulu, tidak ada istilah wibu dan K-poper. Di tahun ini, entah macam banjir bandang. Datang dengan membawa air yang banyak.
Lama-lama aku ingin menjajal apa yang disebut cosplay. Dengan mengenakan kostum anime, aku mendapat banyak pujian. Lalu beberapa menyarankan untuk membuka jasa Friend Sign dan photopack.
Yang menggunakan jasaku sebagian besar laki-laki. Friend Sign kuhargai seikhlasnya. Aku terjebak di dalamnya, semakin terbuka pakaian yang kukenakan, semakin besar yang kudapatkan.
Seorang pemuda mengirim pesan. "Halo, aku ingin photopack, akan kutransfer tiga juta, kostum dariku. Kirimkan alamatmu."
Tiga juta masuk ke rekening, aku sedang berkuliah, jadi alamat yang kuberikan adalah alamat kosku. Aku tidak gila untuk cosplay di rumah.
Keesokan harinya kostum datang. Tak kusangka sangat terbuka. Namun, uang sudah kudapat. Yang bisa kulakukan hanya membuat efek CGI untuk make up-ku, agar tak dikenali orang. Aku terpaksa. Namun, ini candu. Aku dapat uang secepat dan semudah itu.
Akun bernama Samadi, mengirimiku pesan. "Hei, apa dirimu akan memberikan jasamu?" Astaga, ini adalah orang satu dusunku, yang bekerja sebagai PNS. Yang diminta tidak masuk akal. Dia memintaku untuk menjual photopack tanpa bus*na? Tidak.
Aku merutuki kesalahanku. Kuhapus akunku, dan aku viral karena tidak muncul lagi dan akunku hilang. Aku sedikit bersyukur karena tidak ada yang mengetahui nama dan wajah asliku.