Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
Suara Misterius
2
Suka
8,007
Dibaca

Pagi yang dingin menyambutku saat itu. Ketika orang-orang masih terlelap dalam tidurnya, aku sudah menenteng papan dada yang menjepit beberapa lembar kertas dan stetoskop menuju ruang perawatan kala itu. Sesekali ku mendengar teriakan pasien yang mengerang kesakitan akibat rasa nyeri yang ditahan sejak tadi malam . . . sepertinya.

"Aduhhh ... Ihh ... Ughh ... Akhh ..."

Terkadang terdengar sayup-sayup suara inkubator dari unit perawatan intensif yang mengiringi derap langkahku.

"Tutetet ... tit ... tutetet ... tit ..."

Aku sudah terbiasa dengan suara-suara itu karena hampir setiap hari ku mendengarnya. Diriku hanya bisa melangkah terburu-buru mengejar waktu untuk memeriksa dan menanyakan keluhan mereka sambil acuh tak acuh dengan suara-suara tersebut.

Namun, hari ini ku mendengar suara lain yang tak pernah kudengar sebelumnya.

Setelah selesai memeriksa pasien cerewet di ruang rawat inap Ceriwis, aku keluar dari ruangan tersebut. Sesaat kemudian, telingaku seperti mendengar suara aneh yang cukup membuat bulu kudukku merinding.

"Puuuttt ... tut ... cepreeet ..."

Tiba-tiba, pintu di sebelah ruangan tadi terbuka sendiri di bawah cahaya remang-remang. Biasanya pintu ruangan itu tertutup rapat karena dikunci dengan gembok dan grendel. Namun, aku sekilas melihat gembok itu sudah rusak seperti dibuka secara paksa. Aku pun curiga ada seseorang yang jahat bersembunyi disana.

Diam-diam kudekati dengan melangkah tanpa suara. Namun, nyaliku kembali turun ketika mendengar suara aneh itu lagi. Kali ini lebih nyaring.

"Pruuuutttt ... cebrroott ..."

Aku pun diam mematung karena bingung antara harus lari ketakutan atau mencoba melihat siapa orang yang ada di dalam ruangan lembab itu. Karena diriku jarang berteriak meski ketakutan, aku memberanikan diri untuk melihatnya. Nampak siluet hitam orang yang sedang berjongkok dan tubuhnya gemetaran.

Ternyata dugaanku benar, dia adalah orang jahat. Orang yang seenaknya merusak sekaligus menggunakan fasilitas umum yang masih belum jadi dan membuatnya menjadi semakin "angker". Aku pun meneriakinya sambil menutup hidung rapat-rapat karena saking baunya.

"Deni, toilet ada di sebelah sana. Kenapa kesini? Ini kan masih belum jadi."

"Hah! Lalu, hajat yang kubuang barusan?"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Komedi
Flash
Suara Misterius
Saifan Rahmatullah
Flash
Bronze
U P I L
John Baba
Cerpen
Catatan suami PELOR (nempel molor)
Alhuyaz
Cerpen
Akew yang Tersakiti
E. N. Mahera
Cerpen
Bronze
Tante Tuti
Emma Kulzum
Cerpen
Bronze
Serenade Untuk Hafizah
Ravistara
Flash
Bronze
Memadu kasih
penulis kacangan
Flash
Mbak Kunti yang Cengeng
9inestories
Komik
You're My Legato
Gusti Ayu Putri Prana Satyagrahi
Cerpen
Kerkom Chaos
lvyndla
Flash
Keran
Mata Panda
Flash
Bronze
Tukang Parkir Gaib
Risti Windri Pabendan
Flash
Kilau Asli
myht
Flash
Sulitnya Mencintai Tuan
Fazil Abdullah
Flash
Bronze
KUASI-SURAT XIV: Surat dari Masa yang Berubah Sama
Ade Anugrah
Rekomendasi
Flash
Suara Misterius
Saifan Rahmatullah
Skrip Film
Dunia Awang-Awang
Saifan Rahmatullah
Flash
Menjemput Teman
Saifan Rahmatullah
Flash
Obrolan Mengancam
Saifan Rahmatullah