Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
Suara Misterius
2
Suka
6,621
Dibaca

Pagi yang dingin menyambutku saat itu. Ketika orang-orang masih terlelap dalam tidurnya, aku sudah menenteng papan dada yang menjepit beberapa lembar kertas dan stetoskop menuju ruang perawatan kala itu. Sesekali ku mendengar teriakan pasien yang mengerang kesakitan akibat rasa nyeri yang ditahan sejak tadi malam . . . sepertinya.

"Aduhhh ... Ihh ... Ughh ... Akhh ..."

Terkadang terdengar sayup-sayup suara inkubator dari unit perawatan intensif yang mengiringi derap langkahku.

"Tutetet ... tit ... tutetet ... tit ..."

Aku sudah terbiasa dengan suara-suara itu karena hampir setiap hari ku mendengarnya. Diriku hanya bisa melangkah terburu-buru mengejar waktu untuk memeriksa dan menanyakan keluhan mereka sambil acuh tak acuh dengan suara-suara tersebut.

Namun, hari ini ku mendengar suara lain yang tak pernah kudengar sebelumnya.

Setelah selesai memeriksa pasien cerewet di ruang rawat inap Ceriwis, aku keluar dari ruangan tersebut. Sesaat kemudian, telingaku seperti mendengar suara aneh yang cukup membuat bulu kudukku merinding.

"Puuuttt ... tut ... cepreeet ..."

Tiba-tiba, pintu di sebelah ruangan tadi terbuka sendiri di bawah cahaya remang-remang. Biasanya pintu ruangan itu tertutup rapat karena dikunci dengan gembok dan grendel. Namun, aku sekilas melihat gembok itu sudah rusak seperti dibuka secara paksa. Aku pun curiga ada seseorang yang jahat bersembunyi disana.

Diam-diam kudekati dengan melangkah tanpa suara. Namun, nyaliku kembali turun ketika mendengar suara aneh itu lagi. Kali ini lebih nyaring.

"Pruuuutttt ... cebrroott ..."

Aku pun diam mematung karena bingung antara harus lari ketakutan atau mencoba melihat siapa orang yang ada di dalam ruangan lembab itu. Karena diriku jarang berteriak meski ketakutan, aku memberanikan diri untuk melihatnya. Nampak siluet hitam orang yang sedang berjongkok dan tubuhnya gemetaran.

Ternyata dugaanku benar, dia adalah orang jahat. Orang yang seenaknya merusak sekaligus menggunakan fasilitas umum yang masih belum jadi dan membuatnya menjadi semakin "angker". Aku pun meneriakinya sambil menutup hidung rapat-rapat karena saking baunya.

"Deni, toilet ada di sebelah sana. Kenapa kesini? Ini kan masih belum jadi."

"Hah! Lalu, hajat yang kubuang barusan?"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Komedi
Flash
Suara Misterius
Saifan Rahmatullah
Flash
Bronze
Gara-gara Gosip
penulis kacangan
Flash
Bronze
Hantu koplak
penulis kacangan
Cerpen
Lelaki yang Menyobek-nyobek Hidungku
Fazil Abdullah
Flash
Bronze
Memadu kasih
penulis kacangan
Flash
Katanya, Bisa Cantik Karena Bedak
Dita Xian
Cerpen
Cinta Segitiga Kang Taryo, Bandex, dan Neng
E. N. Mahera
Komik
BEBEH DAN BEBIH (Lika-liku laki bini)
Andy widiatma
Flash
Bronze
Kamis Oke
Arif Holy
Komik
Sendu Gurau
Goji
Komik
Ubi Depresi
nanda putri diasshifatul karimah
Flash
Bronze
Balikan, Yuk!
Dewi Fortuna
Cerpen
Teori Titisan Guru Killer
Braindito
Flash
Mencari Kacamata
Rafael Yanuar
Flash
"Kehancuran Kelakar: Kejeniusan Kembar Alex dan Andy"
Maria Septian Riasanti Mola
Rekomendasi
Flash
Suara Misterius
Saifan Rahmatullah
Skrip Film
Dunia Awang-Awang
Saifan Rahmatullah
Flash
Obrolan Mengancam
Saifan Rahmatullah
Flash
Menjemput Teman
Saifan Rahmatullah