Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Bronze
Penulis Cerita Horor
3
Suka
3,588
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sore itu aku harus pergi ke sebuah rumah sakit untuk mengambilkan obat ibuku. Sampai di tempat parkir aku merasakan angin dingin berhembus pelan membelai bulu romaku. Entah kenapa aku merasa merinding.

Mungkin karena sore itu menje...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@semangat123 : Bagi sebagian orang memang begitu. Terimakasih sudah mampir ke ceritaku, mbak nur 🙏
Malam Jum'at Kliwon, terkenal malam berhantu serem😬.
@tiranikukuh : Iya, hantu tanpa kaki 😱
Tanpa kaki?
Rekomendasi dari Horor
Flash
Bronze
Penulis Cerita Horor
bomo wicaksono
Novel
Bronze
Derflow dan Delusi
White Blossom
Flash
Halo?
Esti Farida
Novel
Jangan Tidur di Sekolah
abil kurdi
Novel
Bronze
Mistis Rimak
Keefe R.D
Novel
Bronze
Zona Zombie -Novel-
Herman Sim
Novel
Bronze
Makhluk Tak Kasat Mata Peliharaan Ibuku
Erma Sari
Novel
Bronze
Diatas Tanah Setan
Herman Sim
Novel
Lanjutkan Kisahku
Diyah Islami
Flash
Bronze
THE NIGHTMARE
Khairun Nisa
Novel
Bronze
Sampai Maut Menyatukan Kita
Tyas
Novel
Peti Mati Suruhan
Yovinus
Flash
Nanti di Kubur Ya!
Syashi Ammar
Flash
Bronze
Pis Bolong
Bakasai
Novel
TRAWANG
Marion D'rossi
Rekomendasi
Flash
Bronze
Penulis Cerita Horor
bomo wicaksono
Novel
Perjanjian Ketiga
bomo wicaksono
Flash
Dari Dimensi Lain
bomo wicaksono
Flash
Cerita Tentang Hujan
bomo wicaksono
Flash
Sang
bomo wicaksono
Flash
Cerita Tentang Hujan
bomo wicaksono
Cerpen
Bronze
Dia Datang Diantar Siapa?
bomo wicaksono
Novel
Gasing Bambu
bomo wicaksono
Flash
Dia Datang dalam Keadaan Berantakan
bomo wicaksono
Cerpen
Bronze
Andung dan Seblak Sapu Lidi
bomo wicaksono
Flash
Dia Punya Teman yang Lain
bomo wicaksono
Cerpen
Lady Ciprut dan Gendhuk Tini
bomo wicaksono
Cerpen
Bronze
Rumah Atlanta
bomo wicaksono
Flash
Cerita Tentang Hujan
bomo wicaksono
Cerpen
Bronze
Hujan dan Secangkir Kopi Panas
bomo wicaksono