Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Kukirimkan Surat Untukmu, Kekasihku
1
Suka
3,401
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Suara Lena,

Malik, sudah sampaikah suratku ditanganmu? Beberapa hari lalu aku pergi ke kantor pos sekadar ingin mengirimkan tumpukkan kerinduanku yang sudah kutuangkan di dalam kertas putih berbalutkan amplop putih bersih. Amplopnya tidaklah besar. Ukurannya sama besar seperti amplop-amplop yang dijual di warung.

Malik, sudahkah kau buka amplop itu? Kuharap kau tidak menaruh harapan besar saat melihat amplop itu. Bukan lembaran uang yang kukirimkan padamu. Bukan pula bon tagihan. Kau tenang saja. Isinya hanyalah selembar kertas putih berisikan sulaman kata rindu yang sengaja kuendapkan dalam benakku dua tahun lamanya.

Dua tahun sudah lamanya kau merantau di ibukota sana nan jauh di mata. Kota yang kudengar dari banyak orang terkenal begitu keras. Kota yang katanya disesakki oleh gedung-gedung bertingkat yang siap menembus langit di setiap sisi jalannya. Kota yang katanya dipenuhi oleh semburat cahaya beragam warna nan indah kala gelap jatuh.

Semua itu terdengar sangat amat berbeda dengan keadaan di sini, Malik. Kau masih ingat jelas bukan bagaimana keadaan di desa ini? Semua masih sama. Tak ada satu pun yang berubah biarpun dua tahun sudah berlalu. Tak ada gedung bertingkat penembus langit di sini, yang ada hanyalah hamparan sawah hijau dan deretan rumah penduduk berbahan kayu tua. Tak ada semburat cahaya beragam warna nan indah disini, yang ada hanyalah remang cahaya kekuningan yang berusaha memecah gelap.

Malik, masihkah kau mengingatku? Sejak kepergianmu ke ibukota dua tahun lalu, kau tidak pernah mengabariku. Bahkan satu kali pun tidak. Sebelum menaiki bus kau sempat mengikat janji kepadaku bahwa kau akan segera memberi kabar ketika tiba di sana. Apa kau sudah melupakan janjimu itu, Malik?

Kehadiran kabarmu sudah kutunggu dua tahun lamanya. Selama itu pula aku menengok ke rumahmu, berharap kau ada di sana. Ibumu masih sama. Masih baik. Masih cantik. Pun ramah seperti sebelum kau pergi merantau. Sesekali kami pergi ke pasar sekadar membeli sayuran untuk diolah menjadi hidangan.

Malik, apakah kau tahu? Aku sungguh amat sangat merindukanmu. Aku hanya ingin tahu bagaimana kabarmu disana. Aku harap kau baik-baik saja di sana. Bahkan lebih baik dariku saat ini.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Kukirimkan Surat Untukmu, Kekasihku
Hai Ra
Novel
Bronze
Serpihan Hati
Qarina R Jussap
Novel
Genius Wife & Superstar Husband
Fallen_Angel
Novel
Bronze
Unconditionally
Uzi Aulia
Skrip Film
Class of 2007
Arai Amelya
Novel
Gold
Putus
Bentang Pustaka
Novel
Handcuffed Heart
Celestilla
Novel
Aku yang Salah
Quat Rain
Novel
Rela, Where it start it end
Revain
Novel
Bronze
Gadis Sastra
Achmad Muchtar
Cerpen
Suatu Hari di Bulan Juli
Varenyni
Novel
Cinta dalam Senandung Rindu
Achmad Salsabil
Novel
GERA
disasalma
Novel
Bronze
CAHAYA DI ATAS LUKA
sriwulandari
Novel
Bronze
Gemintang
Prily R. Madansary
Rekomendasi
Flash
Kukirimkan Surat Untukmu, Kekasihku
Hai Ra
Novel
Rara
Hai Ra
Cerpen
Obrolan di Malam Hari
Hai Ra
Cerpen
Kompas
Hai Ra
Cerpen
Bergegas Tumbuh
Hai Ra