Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Cito
2
Suka
3,612
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku hanyalah seorang tua, pengelana kota. Tapi bersama Cito, kami menjadi hal yang sempurna. Cito berlari ke sana kemari, namun ia selalu memastikan aku tak hilang dari radarnya.

Beratap langit berbintang, eternit lembap emperan, atau bangunan peninggalan Belanda, kami bisa singgah di mana saja. Jiwa merdeka sejauh tak disapa polisi pamong praja atau dinas sosial yang mencari mangsa.

Berpaling dari kota satu ke kota lainnya sebagai pengelana, singgah hanya untuk sementara. Bertemu orang-orang yang berbeda, dengan senyum yang sama hangatnya.

Cito tampak senang bermain dengan anak-anak di taman kota, berlarian di alun-alun sesekali menghampiriku yang duduk di bawah pohon kersen yang merah-merah buahnya. 

Kala itu aku melihat rombongan yang sedang bersiap syuting film, agaknya. Salah seorang dari mereka datang menghampiri aku dan Cito.

Dia memandangiku dari ujung rambut turun ke kaki lalu kembali menegakkan kepalanya, dia juga sedikit melirik Cito. Jujur aku tak suka cara dia memandangku. Tanpa banyak bicara dan persiapan panjang dia menyeretku dalam permainan lensanya.

Lelaki gondrong seorang kamerawan memintaku berjalan dengan mimik wajah memelas dengan Cito yang mengikutiku di belakang.

Aku tak tenang.

"Nanti ada yang akan memberimu uang dari dalam mobil merah itu." tambah sutradara menunjuk ke arah mobil merah yang tampak wah.

Aku tahu yang seharusnya aku lakukan. Tetapi sampai di belakang mobil itu, aku melihat kearah Cito yang memberikanku isyarat 'Ayo pergi!'. Tanpa berpikir ulang aku belok dan menjauhi sutradara dan rombongan itu.

"Cut! Cut! Heii ke mana kau? Stop! Berhenti!" Teriak sutradara yang tidak aku hiraukan.

Aku menengok ke arah Cito dia menyalak dan lari berputar-putar. Aku tertawa. Kami melenggang meninggalkan kru film yang hampir saja membuat kami berakting.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Tapak Kecil Gayatri
Rinmunchhhii
Novel
Bronze
Kutitipkan Wajahmu Pada Bulan (Edisi Cerbung)
Khairul Azzam El Maliky
Flash
Cito
Desy Andriyani
Cerpen
Bronze
Seorang Lelaki Tergeletak di Jalan
Sulistiyo Suparno
Novel
Gold
KKPK Journey Of The Girls
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Janji Aniki
Gia Oro
Novel
Kuncup Berlian
Ais Aisih
Novel
Gold
KKPK Ibu Baru
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Deklarasi Rasa
Ulil Absor
Flash
Beruang
artabak
Novel
Bronze
KARMA PALA
Tri harnanik atas asih
Novel
Gold
Bringing Up Bebe
Bentang Pustaka
Novel
Nona Aneh dan Tuan Menyebalkan
el tsuki
Cerpen
Bronze
Kapten dan Bayi Gigi Berlian
Kemal Ahmed
Novel
Bronze
Separuh Sayap Elang
Cindy Cecillia
Rekomendasi
Flash
Cito
Desy Andriyani
Flash
Anak-anak Pelukis Perang
Desy Andriyani
Flash
Ekspedisi Dendeng Paus
Desy Andriyani