Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Cito
2
Suka
3,786
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku hanyalah seorang tua, pengelana kota. Tapi bersama Cito, kami menjadi hal yang sempurna. Cito berlari ke sana kemari, namun ia selalu memastikan aku tak hilang dari radarnya.

Beratap langit berbintang, eternit lembap emperan, atau bangunan peninggalan Belanda, kami bisa singgah di mana saja. Jiwa merdeka sejauh tak disapa polisi pamong praja atau dinas sosial yang mencari mangsa.

Berpaling dari kota satu ke kota lainnya sebagai pengelana, singgah hanya untuk sementara. Bertemu orang-orang yang berbeda, dengan senyum yang sama hangatnya.

Cito tampak senang bermain dengan anak-anak di taman kota, berlarian di alun-alun sesekali menghampiriku yang duduk di bawah pohon kersen yang merah-merah buahnya. 

Kala itu aku melihat rombongan yang sedang bersiap syuting film, agaknya. Salah seorang dari mereka datang menghampiri aku dan Cito.

Dia memandangiku dari ujung rambut turun ke kaki lalu kembali menegakkan kepalanya, dia juga sedikit melirik Cito. Jujur aku tak suka cara dia memandangku. Tanpa banyak bicara dan persiapan panjang dia menyeretku dalam permainan lensanya.

Lelaki gondrong seorang kamerawan memintaku berjalan dengan mimik wajah memelas dengan Cito yang mengikutiku di belakang.

Aku tak tenang.

"Nanti ada yang akan memberimu uang dari dalam mobil merah itu." tambah sutradara menunjuk ke arah mobil merah yang tampak wah.

Aku tahu yang seharusnya aku lakukan. Tetapi sampai di belakang mobil itu, aku melihat kearah Cito yang memberikanku isyarat 'Ayo pergi!'. Tanpa berpikir ulang aku belok dan menjauhi sutradara dan rombongan itu.

"Cut! Cut! Heii ke mana kau? Stop! Berhenti!" Teriak sutradara yang tidak aku hiraukan.

Aku menengok ke arah Cito dia menyalak dan lari berputar-putar. Aku tertawa. Kami melenggang meninggalkan kru film yang hampir saja membuat kami berakting.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Cito
Desy Andriyani
Cerpen
Bronze
Penyakit Aneh (Dusta Seorang Ayah)
Sulistiyo Suparno
Novel
Sad Girl
Neng Jihan
Novel
My Home
Nur Irawati
Novel
Bronze
Sang Penari
Blue Sky
Novel
OJI & TEMAN-TEMAN
Ochie
Flash
Bronze
Dalam Cekungan Kepasrahan
Glorizna Riza
Novel
Gold
Cloudy Charcoal
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Nyanyian Badai
Han Gagas
Flash
Bronze
Maafkan aku ibu
Rahmayanti
Flash
Castiya Positif
Rita Benz
Novel
Bronze
Ineffable
Arsyika awalina
Novel
Se Kai No Dare Yori Mo Aishiteru
Michaela Noe
Novel
Bronze
jika rindu salah haruskah menyerah (?)
Nia Kurniasih
Novel
Bronze
Wo Ai Ni "Novel"
Herman Sim
Rekomendasi
Flash
Cito
Desy Andriyani
Flash
Ekspedisi Dendeng Paus
Desy Andriyani
Flash
Anak-anak Pelukis Perang
Desy Andriyani