Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Cito
2
Suka
8,455
Dibaca

Aku hanyalah seorang tua, pengelana kota. Tapi bersama Cito, kami menjadi hal yang sempurna. Cito berlari ke sana kemari, namun ia selalu memastikan aku tak hilang dari radarnya.

Beratap langit berbintang, eternit lembap emperan, atau bangunan peninggalan Belanda, kami bisa singgah di mana saja. Jiwa merdeka sejauh tak disapa polisi pamong praja atau dinas sosial yang mencari mangsa.

Berpaling dari kota satu ke kota lainnya sebagai pengelana, singgah hanya untuk sementara. Bertemu orang-orang yang berbeda, dengan senyum yang sama hangatnya.

Cito tampak senang bermain dengan anak-anak di taman kota, berlarian di alun-alun sesekali menghampiriku yang duduk di bawah pohon kersen yang merah-merah buahnya. 

Kala itu aku melihat rombongan yang sedang bersiap syuting film, agaknya. Salah seorang dari mereka datang menghampiri aku dan Cito.

Dia memandangiku dari ujung rambut turun ke kaki lalu kembali menegakkan kepalanya, dia juga sedikit melirik Cito. Jujur aku tak suka cara dia memandangku. Tanpa banyak bicara dan persiapan panjang dia menyeretku dalam permainan lensanya.

Lelaki gondrong seorang kamerawan memintaku berjalan dengan mimik wajah memelas dengan Cito yang mengikutiku di belakang.

Aku tak tenang.

"Nanti ada yang akan memberimu uang dari dalam mobil merah itu," tambah sutradara menunjuk ke arah mobil merah yang tampak wah.

Aku tahu yang seharusnya aku lakukan. Tetapi sampai di belakang mobil itu, aku melihat kearah Cito yang memberikanku isyarat 'Ayo pergi!'. Tanpa berpikir ulang aku belok dan menjauhi sutradara dan rombongan itu.

"Cut! Cut! Heii ke mana kau? Stop! Berhenti!" teriak sutradara yang tidak aku hiraukan.

Aku menengok ke arah Cito dia menyalak dan lari berputar-putar. Aku tertawa. Kami melenggang meninggalkan kru film yang hampir saja membuat kami berakting.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Resign
Vania Farah Nabilah
Flash
Cito
Desy Andriyani
Novel
Bronze
Hallo Nana!
Missooo
Novel
GALAKSHIT!
memoraters
Skrip Film
Matahari Dan Rembulan
Rosidawati
Novel
Salju Terakhir
Liliyanti
Novel
Sepatu Baja
Ariq Ramadhan N.
Novel
Bronze
Pesawat kertas
byrainy
Novel
Hasil Akhir
Avisena Aulia Anita
Flash
Keluarga Baru
madiani_shawol
Flash
Luka Kecil
AlifatulM
Novel
Bronze
Bendera Setengah Tiang
I Gede Luwih
Novel
Aku Cinta Kamu
Viola khasturi
Skrip Film
Rumah Untuk Mande
Iir
Flash
Bronze
Nenek Cantik, Nenek 14 Anak
Abdi Husairi Nasution
Rekomendasi
Flash
Cito
Desy Andriyani
Flash
Hati-hati Wira
Desy Andriyani
Flash
Anak-anak Pelukis Perang
Desy Andriyani
Flash
Ekspedisi Dendeng Paus
Desy Andriyani