Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bukan Malam Jahanam
1
Suka
3,740
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Nyanyian katak terdengar panjang bersahutan. Nyanyian itu seakan menandaskan bahwa malam basah selepas hujan telah tiba dan bersinggasana. Aku beringsut sedikit, mendekat ke arah jendela. Sebisa mungkin kucoba, tak bersuara.

Tuk...tuk-tuk...tuk-tuk... Tuk..tuk-tuk...tuk-tuk...

Ketukan pada daun jendela bercat coklat tua itu kubuat sedemikian rupa sebagaimana irama nyanyian katak yang terdengar bersahutan memanjang. Sejak handphone-nya berkeping dibanting suaminya, aku nyaris tak bisa menghubunginya lagi. Aku pun nyaris tak bisa merangkai pertemuan-pertemuan indah lagi. Aku pun benar-benar tak bisa memeluknya, penuh cinta, lagi.

"Kita sekarang tak seperti dulu. HP ku hancur. Suamiku membaca beberapa pesanmu." bisiknya di antara riuh anak-anak sekolah. Ketika dia mengantarkan anaknya, aku baru dapat bertegur sapa.

"Aman?" balasku.

"Aku yang teledor. Belum sempat menghapus. Tapi, nomormu yang tak selalu itu menyelamatkan semuanya." Aku bernapas lega. "Sepuluh ribu, ndak pake sambel!" katanya sengaja dikeraskan ketika beberapa wali murid lain mendekat untuk jajan. Aku pun paham. Tanganku segera beraksi melayani pesanannya.

Tapi, sore tadi, aku melihat mobil suaminya tak ada di garasi. Kedipan mataku dibalasnya dengan anggukan saat kulewat depan rumahnya untuk yang ke sekian kali. Hingga kuputuskan aku harus mencumbunya malam ini.

Tak berselang, lirih namun di telingaku bertandang, suara langkah kaki mendekati daun jendela berwarna coklat tua. Juga lirih, irama serupa ketukanku terdengar kemudian.

Napas segera kutarik panjang. Beberapa saat ku tahan. Lantas, bersama berkarung kelegaan, napas itu kulepaskan. Malam ini aku adalah Soleman, ia Paijah. Dan, suaminya yang sekarang di mana entah adalah Mat Kontan.

Suara lepasnya kancing jendela yang kudengar kemudian semerdu lepasnya suara kancing bajunya di losmen sederhana di tepi kota, waktu-waktu itu. Napasku pun mulai kian menderu. Aku akan menghabiskan malam ini dengan berteguk madu. Bersamanya. Syahdu.

Kraggghhhh........

Byar... Lapppp.... Byar.....

Aku terkesiap. Bersamaan dengan terbukanya daun jendela, berpuluh senter mengarah kepadaku di bawah daun jendela. Terdengar umpatan keras suaminya. Juga tetangga-tetangga lainnya. Bersahut-sahutan. Memanjang. Tak kalah dengan nyanyian katak pada malam yang begitu jahanam.

Mojokerto, 06/12/2022

Catatan:

Soleman, Paijah, dan Mat Kontan adalah nama tokoh dalam drama "Malam Jahanam" karya Motinggo Busye.



Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
ngerti perselingkuhan itu. apalagi kalo ketauan. 🥶
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Bronze
Pria dan Gadis
Parasari
Komik
Bronze
If You ...
Yo Sian Lie
Flash
Bukan Malam Jahanam
Anjrah Lelono Broto
Cerpen
Bronze
My Sponsor My Future
Ochiieet Queenbee
Novel
M I R A G E
Noficha Priyamsari
Novel
Pesan Mentari Pada Senja
Fitri Nur Laeliyah
Novel
BERLIAN YANG TAK PERNAH KEMBALI
Iena_Mansur
Flash
Simpang
iam_light.blue
Novel
Bronze
Cakrawala
Cellestine
Flash
Sangkar Emas
SavieL
Komik
Bronze
Cat As Trophe
baumrumeon
Cerpen
Bronze
Semalam Selepas Kau Pergi
Feby Irawan
Novel
Bronze
Rahasia Antara Aku dan Kakak Ipar
Farasha
Novel
Bronze
GRAHANA
Mechamaru
Flash
Apa Itu Peran Utama?
Aurelia Joelyn Angdri
Rekomendasi
Flash
Bukan Malam Jahanam
Anjrah Lelono Broto
Cerpen
Maafkan Saya, Yu Nah
Anjrah Lelono Broto
Cerpen
Rasa Didua
Anjrah Lelono Broto
Flash
Amore Pazzo
Anjrah Lelono Broto
Flash
Di Tepi Kawah Saweri
Anjrah Lelono Broto
Cerpen
Bronze
Perihal Kematian
Anjrah Lelono Broto