Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bukan Malam Jahanam
1
Suka
3,676
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Nyanyian katak terdengar panjang bersahutan. Nyanyian itu seakan menandaskan bahwa malam basah selepas hujan telah tiba dan bersinggasana. Aku beringsut sedikit, mendekat ke arah jendela. Sebisa mungkin kucoba, tak bersuara.

Tuk...tuk-tuk...tuk-tuk... Tuk..tuk-tuk...tuk-tuk...

Ketukan pada daun jendela bercat coklat tua itu kubuat sedemikian rupa sebagaimana irama nyanyian katak yang terdengar bersahutan memanjang. Sejak handphone-nya berkeping dibanting suaminya, aku nyaris tak bisa menghubunginya lagi. Aku pun nyaris tak bisa merangkai pertemuan-pertemuan indah lagi. Aku pun benar-benar tak bisa memeluknya, penuh cinta, lagi.

"Kita sekarang tak seperti dulu. HP ku hancur. Suamiku membaca beberapa pesanmu." bisiknya di antara riuh anak-anak sekolah. Ketika dia mengantarkan anaknya, aku baru dapat bertegur sapa.

"Aman?" balasku.

"Aku yang teledor. Belum sempat menghapus. Tapi, nomormu yang tak selalu itu menyelamatkan semuanya." Aku bernapas lega. "Sepuluh ribu, ndak pake sambel!" katanya sengaja dikeraskan ketika beberapa wali murid lain mendekat untuk jajan. Aku pun paham. Tanganku segera beraksi melayani pesanannya.

Tapi, sore tadi, aku melihat mobil suaminya tak ada di garasi. Kedipan mataku dibalasnya dengan anggukan saat kulewat depan rumahnya untuk yang ke sekian kali. Hingga kuputuskan aku harus mencumbunya malam ini.

Tak berselang, lirih namun di telingaku bertandang, suara langkah kaki mendekati daun jendela berwarna coklat tua. Juga lirih, irama serupa ketukanku terdengar kemudian.

Napas segera kutarik panjang. Beberapa saat ku tahan. Lantas, bersama berkarung kelegaan, napas itu kulepaskan. Malam ini aku adalah Soleman, ia Paijah. Dan, suaminya yang sekarang di mana entah adalah Mat Kontan.

Suara lepasnya kancing jendela yang kudengar kemudian semerdu lepasnya suara kancing bajunya di losmen sederhana di tepi kota, waktu-waktu itu. Napasku pun mulai kian menderu. Aku akan menghabiskan malam ini dengan berteguk madu. Bersamanya. Syahdu.

Kraggghhhh........

Byar... Lapppp.... Byar.....

Aku terkesiap. Bersamaan dengan terbukanya daun jendela, berpuluh senter mengarah kepadaku di bawah daun jendela. Terdengar umpatan keras suaminya. Juga tetangga-tetangga lainnya. Bersahut-sahutan. Memanjang. Tak kalah dengan nyanyian katak pada malam yang begitu jahanam.

Mojokerto, 06/12/2022

Catatan:

Soleman, Paijah, dan Mat Kontan adalah nama tokoh dalam drama "Malam Jahanam" karya Motinggo Busye.



Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
ngerti perselingkuhan itu. apalagi kalo ketauan. 🥶
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Bronze
Dilamar CEO Buta
Nurul Adiyanti
Flash
Bukan Malam Jahanam
Anjrah Lelono Broto
Novel
Antara Surabaya dan Solo via Bus Ekonomi
Netty Virgiantini
Novel
Bronze
EDELWEIS
WAHYU SYAH PUTRA
Flash
Bronze
Pada Sebuah Hujan
Kopi item
Novel
Aku, Dia, dan Masa Lalu
Nur Aini Rasyid
Novel
Kisah Cinta Anak Sma
Usnul
Cerpen
ENCHANTED TO MEET YOU
Safinatun naja
Novel
Bronze
EX
Amanda S.
Novel
KUMOHON JANGAN MENANGIS SESEDIH ITU
Iman Siputra
Novel
Rose of Gaming House
Moh. Fauzil Adhim
Novel
YOUNG HUSBAND
Ratsel
Novel
RINTIK HUJAN
lilyta
Novel
Bronze
BACKLIGHT
Via S Kim
Novel
Leás
Giovani Alvar
Rekomendasi
Flash
Bukan Malam Jahanam
Anjrah Lelono Broto
Cerpen
Rasa Didua
Anjrah Lelono Broto
Flash
Di Tepi Kawah Saweri
Anjrah Lelono Broto
Cerpen
Bronze
Perihal Kematian
Anjrah Lelono Broto
Cerpen
Maafkan Saya, Yu Nah
Anjrah Lelono Broto
Flash
Amore Pazzo
Anjrah Lelono Broto