Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Singgah
6
Suka
3,752
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kenalkan temanku. Namanya, sebut saja Hero. Aku yang memberinya nama, karena dia tidak tahu namanya sendiri ketika kutemukan pagi tadi di halaman belakang rumah. Dia kupergoki menerobos pagar dan masuk ke halaman. Lalu berhenti di samping pot dan seperti kebingungan di sana.

Hero adalah seekor kelinci. Punya dua telinga panjang, beberapa helai kumis, dan pucuk hidung yang selalu berdenyut, seperti kelinci pada umumnya. Yang membedakannya adalah Hero langsung akrab denganku. Ketika aku mendapati dia kebingungan tadi, pelan-pelan aku mendekat. Anehnya, alih-alih berlari, dia justru menyambutku. Sejak itu kami seperti sepasang sahabat. Ngobrol ngalor ngidul tentang apa saja.   

Tapi ketika dia mulai membahas manusia, aku mulai sebal. Hero selalu mencibir. “Tahukah kau bahwa manusia itu pada dasarnya adalah makhluk yang cenderung selalu dirundung malang?” katanya. “Setiap kali menciptakan sesuatu untuk memudahkan hidupnya, yang terjadi justru kalian dibodohi dan diperbudak oleh ciptaan kalian sendiri. Uang, kendaraan bermotor, ponsel, internet, bahkan aturan hukum.”

Jelas harga diriku tercubit. Berkali-kali aku mempertahankan diri, berkali-kali pula dia berhasil mendapatkan kelemahanku. “Nah, ini bukti manusia mementingkan egonya. Tidak mau disalahkan. Baru dikritik sedikit langsung menyerang habis-habisan,” tukasnya sambil meludah.

Rasanya kami tidak sejalan. Barangkali kalau yang mengkritik sesama manusia okelah, tapi ini seekor kelinci! Cukup sudah persahabatan yang hanya berlangsung beberapa jam saja di teras rumah.

“Maaf, Hero. Aku harus menyelesaikan sesuatu di dalam. Kamu aku tinggal di sini ya. Atau kalau mau pergi, silakan saja,” kataku ketus. Hero mengangguk santai seperti tidak ada apa-apa. Hewan mana peka dengan hal-hal begituan….

Aku masuk dan mengintip Hero dari balik jendela. Dia masih berdiri di tempatnya, celingak celinguk seperti ada yang dia cari. Tiba-tiba seekor anjing beagle berlari masuk halaman sambil menggonggong. Dia mendekati Hero yang langsung menyambutnya. Mereka tampak saling berbicara, lalu pergi keluar pagar.

Aku penasaran. Kuikuti mereka diam-diam. Mereka berjalan melalui jalan kampung yang sepi, sepertinya menghindari bertemu dengan orang-orang. Di tengah jalan, bergabung seekor anjing beagle lain, lalu dua ekor angsa, seekor ayam jantan, dan seekor kucing kampung. Tiba di ujung jalan, mereka membelok masuk ke dalam hutan. Aku makin penasaran.

Sekitar 500 meter ke dalam, mereka sampai ke sebuah tanah lapang. Keenam hewan itu berkumpul melingkar di pinggir lapangan. “Sudah ya, kita putuskan sekarang,” kata Hero.

“Ya, sebaiknya begitu. Aku juga menemukan banyak manusia yang tidak peduli dengan planetnya, padahal ini adalah tempat tinggal mereka dan anak cucunya,” timpal ayam.

“Setuju. Mereka lebih hewani dari yang aku kira. Bahaya kalau kita tinggal di sini,” kata beagle pertama.  

“Oke, kita sepakat,” tegas Hero. Ia mengeluarkan sesuatu sebesar korek api dari balik bulunya dan memencet sebuah tombol. Tiba-tiba udara di tengah tanah lapang itu terbelah pelan-pelan dan menampakkan sebuah wahana sebesar mobil MVP berbentuk telur berkaki empat. Sebuah pintu di tengah telur membuka dan menjulurkan tangga ke tanah.

Hero kembali memencet tombol di gawainya. Tiba-tiba kulit tubuh para hewan itu menghilang dan memunculkan tubuh asli mereka—makhluk bertangan dan berkaki tiga dengan kepala dua kali lebih besar dari kepala manusia.

“Ayo kita cari planet lain!” seru Hero lalu memimpin mereka masuk ke dalam telur.

***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
hyu
siap @egidperdana89. terima kasih
nice story. oke, Hyu. 🌟🌟🌟1/2/🌟🌟🌟🌟🌟
Terima kasih @hyu
hyu
@mahmud96 yes, ini versi flash fiction dari cerpen hero, bro
Seru,sama seperti cerita berjudul Hero,hanya cerpen singgah ini lebih sedikit.@hyu
hyu
@semangat123 : hehee... terima kasih kan nung
Covernya bikin penasaran 🤭. Bagus Kak, FF nya👍
hyu
@tiranikukuh : aliennya cemen
Gagal invasi bumi
hyu
@wiwieksoetrisno : matur nuwuun
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Singgah
hyu
Novel
Bronze
LUKA SEORANG SANTRIWATI
Flora Darma Xu
Novel
Bronze
Raungan Di Sebuah Villa
Mfathiar
Novel
Bronze
Ilmu Warisan Leluhur
Jasmine23Pramestia
Novel
Bronze
Wentira "Another Story of the Invisible City"
Etzar Diasz
Cerpen
Bronze
A Little Bird
Lirin Kartini
Novel
SANG PELAHAP JIWA
Emma Susanti
Flash
Demon Hunter
Via S Kim
Novel
Bronze
DELUSION
Noveria Retno Widyaningrum
Novel
Freak Out
Poetry Alexandria
Cerpen
Bronze
Cinta Terpaut Waktu
Lian lubis
Cerpen
Bronze
Orang-orang yang Diburu
brobin
Novel
Superpower - Your Life Is The Price
Alexander Blue
Flash
Jendela Kantor
Agung Prasetiarso
Flash
Puzzle History
author_fantasy
Rekomendasi
Flash
Singgah
hyu
Cerpen
Buruk Cermin Muka Dibelah
hyu
Novel
Bronze
Dua Sejiwa
hyu
Novel
Bronze
Dalam Semesta Jiwa
hyu
Cerpen
(Pintu) Surga Ada di Bawah Pohon Bambu
hyu
Novel
Bronze
Garda Jiwa
hyu
Cerpen
Mengejar Nursalim
hyu
Cerpen
Dendam Sofia
hyu
Cerpen
Pulang
hyu
Flash
Sebelum Dipanggil
hyu
Cerpen
Bronze
Kiamat
hyu
Cerpen
Bronze
Conversation with Me
hyu
Cerpen
Lepidoptera
hyu
Cerpen
Semar Mendem
hyu
Cerpen
Bronze
Berhitung
hyu