Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Borg-serker
1
Suka
3,974
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Roaaarrr!"

Sesosok raksasa setinggi 50 meter mendadak muncul di tengah sebuah kota.

Para warga yang kaget, panik dan ketakutan berhamburan tak tentu arah saling bertabrakan satu sama lain, sedangkan sang raksasa mulai melangkahkan kaki-kaki besarnya menginjak-injak kendaraan-kendaraan bermotor dibawahnya.

"Boom ... boom ... boom ... boom ...."

Suara langkah kaki itu terdengar seperti letusan gunung berapi di awal hari yang sibuk.

Hari Senin yang membosankan itu berubah menjadi hari Minggu yang tak terlupakan.

Para polisi mulai berdatangan hanya untuk diinjak-injak oleh sang raksasa kolosal.

Jet-jet tempur pun mulai menyerbu bagaikan segerombolan nyamuk yang mengganggu, yang sekali pukul langsung "hap", lalu ditangkap, oleh sepasang telapak dewa itu.

Berbagai serangan lanjutan dilancarkan tapi bagi sang raksasa kolosal mereka tak lebih dari sekedar sekumpulan serangga tidak berguna. Dengan mudahnya sang raksasa mengusir mereka kembali ke sarangnya.

Namun ....

"Boom!"

Sebuah roket menghantam dengan sangat keras tepat pada perut rata sang raksasa kolosal hingga menembus tubuh setinggi 50 meter itu. Dan sang raksasa pun jatuh terkapar menimpah bangunan-bangunan dibawahnya.

"Yeaaay!" teriak para penduduk kota bergembira.

Tapi tidak semudah itu untuk menghapus sang raksasa dari muka bumi ini. Raksasa dengan perut berlubang itu mulai bangun dari tidurnya dan bangkit seperti seorang bayi.

Lubang yang menganga dengan jelas itu mulai menutup secara perlahan namun pasti.

Keputusasaan mulai menghampiri para penduduk kota yang malang, yang hanya berpikir untuk mati saja mulai saat ini.

Namun tidak dengan pemuda satu ini.

"Ha! Merepotkan juga ternyata," ucap seorang remaja laki-laki dengan balutan mesin disekujur tubuhnya, yang menatap sang raksasa dengan tatapan merendahkan mata mekaniknya dari atas sebuah gedung pencakar langit.

"Sepertinya ini bukan saatnya untuk bercanda," pemuda cyborg itu bangkit dari duduknya.

Pemuda cyborg itu melompat dengan sangat tinggi ke udara dan mengeluarkan tangan bergergaji mesinya lalu ....

"Crooottt ...."

Dibawah pancaran sinar mentari yang menyengat seperti lebah, pemuda cyborg itu membelah tubuh sang raksasa kolosal menjadi dua bagian sama rata tanpa cacat sedikitpun pada potongannya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Borg-serker
Rama Sudeta A
Cerpen
Last Sunday
Varenyni
Novel
FORGET ALL ABOUT US
Flora Darma Xu
Cerpen
Bronze
Perwakilan Rakyat? No! Majelis Binatang? Yes!
Habel Rajavani
Flash
Bronze
Tak Akan Pernah Terlupakan
silvi budiyanti
Novel
I'm Going Back To Venice
Ang.Rose
Flash
Mengejar Pesawat Pembawa Uang
Sena N. A.
Novel
Dunia Suka Bercanda
Ariadi
Cerpen
PROJECT V ~Epilogue~
Permadi Adi Bakhtiar
Novel
Bronze
MUDRA
Mega Yohana
Novel
Jalan Tikus
𝔧 𝔞 𝔫 𝔱 𝔢 .
Novel
Bronze
The Story of Jawata: Manusia Setengah Peri
JWT Kingdom
Novel
Kisah Para Penyamun dan Tujuh Pemberani
Dirman Rohani
Novel
Sang Petarung
Zulfan Fauzi
Flash
KUMPULAN FIKSIMINI (FM)
Citra Rahayu Bening
Rekomendasi
Flash
Borg-serker
Rama Sudeta A
Cerpen
Rain
Rama Sudeta A
Cerpen
Perang Dunia Kaiju
Rama Sudeta A
Cerpen
D-DAY
Rama Sudeta A
Cerpen
Collapse
Rama Sudeta A
Flash
Titan
Rama Sudeta A
Cerpen
Tetangga Berisik
Rama Sudeta A
Novel
Deathskull
Rama Sudeta A
Flash
The Singularity
Rama Sudeta A
Cerpen
Home
Rama Sudeta A
Novel
Robot
Rama Sudeta A
Cerpen
Later
Rama Sudeta A
Flash
S
Rama Sudeta A
Cerpen
Apocalypse
Rama Sudeta A
Cerpen
INFERNO
Rama Sudeta A