Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
a Thousand Years
0
Suka
3,943
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Christina's song - A thousand years …

Alunan musik mulai dimainkan seiring dengan di bukanya pintu putih yang mengarah langsung pada altar pernikahan.

Semua orang tampak menunggu dengan tak sabar bagaimana rupa pengantin wanita dengan gaun serta riasan yang sedemikian rupa.

Akhirnya semua orang menatap puas pada wanita dengan ball gown putih yang kini melangkah di atas karpet merah dengan sepatu hak tinggi berwarna senada.

Langkah demi langkah dari wanita itu terus menjadi perhatian setiap tamu undangan. Terlebih mempelai pria yang sudah menunggu di altar dengan tuxedo elegan berwarna sama, putih.

Senyum sumringah menghiasi wajah semua orang yang ada di ruangan tempat acara pernikahan ini berlangsung. Bagaimana tidak? Menyaksikan dua cinta yang bersatu dalam ikatan tali suci pernikahan sungguh membahagiakan.

Pengantin pria mengulurkan lengannya saat melihat wanita idamannya itu mulai menjejakkan kaki di anak tangga. Wanita itu tentu tersenyum penuh haru karena mendapatkan perhatian manis tersebut.

Acara pun dimulai sesuai dengan perencanaan yang telah di susun sebelumnya sampai pada acara pemberian ucapan selamat dari tiap tamu pada pasangan pengantin tersebut.

Seorang wanita dengan gaun hitam mencolok berjalan diantara kerumunan. Setengah wajahnya tertutup oleh jaring dari fascinator. Rambutnya yang terurai sepunggung menutupi bagian belakang tubuhnya yang telanjang. Kaki jenjangnya melangkah di atas karpet merah manggis yang mengarah pada samping kiri altar pernikahan.

Darling don't be afraid I have loved you . For a thousand years .

 

         “Congratulation,” ucap wanita tersebut pada pengantin wanita di hadapannya sembari melakukan cium pipi kanan pipi kiri.

         Thank you,” sahut pengantin wanita berekspresi bingung dengan dahi sedikit mengkerut.

         Wanita dengan gaun hitam semata kaki itu mengambil langkah ke hadapan mempelai pria. Dua sudut bibirnya terangkat naik dengan tatapan tajam. Ia mencodongkan tubuhnya hingga dagunya tepat berada di atas bahu si pria.

         “I'll love you for a thousand more,” bisiknya lalu menyunggingkan senyum seringai. Sebelum pergi, ia melirik ke arah pengantin wanita yang menatapnya dengan ekspresi kaget dengan dua mata membola.

         “Sepertinya kamu sangai menyukai lagu ini. Semoga cinta kalian abadi,” ucap wanita itu kemudian melangkah pergi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Kanekes dan Peliput Seba
Sarah Nurul Khotimah
Novel
Bronze
Lipstik ~Novel~
Herman Sim
Flash
a Thousand Years
Desi Ra
Cerpen
Monumen Cinta
Herbayu
Novel
Bronze
Untill We Meet Again
Nany Parker
Novel
DUA JIWA
Masda Raimunda
Novel
Gold
The Age of Innocence
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Terus Terbang
Silvarani
Flash
Rintangan Penyanyi Berbakat
Imajiniaindoinesia
Cerpen
Bronze
Rindu
ine dwi syamsudin
Novel
Bronze
Imperfection
Andieran
Novel
Bronze
Cinta Tapi Beda
Khairul Azzam El Maliky
Flash
Ellipsism de Nocte
Aisyah KW
Flash
Bronze
Nasib Buruh Demonstran
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Gadis Dibawah Payung
Arief Pramudya
Rekomendasi
Flash
a Thousand Years
Desi Ra
Novel
A Thousand Lights
Desi Ra
Flash
Pohon Kematian
Desi Ra
Flash
Givers Of Death
Desi Ra
Flash
Wanita Berbaju Putih
Desi Ra
Novel
April's Diary
Desi Ra