Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Langit malam yang dipenuhi bintang-bintang itu perlahan ditutupi awan putih dengan rintikan air yang turun perlahan membasahi dahi gadis yang sedang berjalan. Ia berlari menuju halte untuk menghindari hujan.
Lima menit berdiri sendiri di halte, jalanan yang begitu sepi hingga tidak ada satupun kendaraan yang lewat. Ia menyodorkan tangan ke hadapannya. Tetesan hujan yang jatuh ke tangan gadis itu membuatnya menikmati hujan malam.
Seorang berlari-lari mengenakan topi yang ditutupi tas hitam berhenti tepat di samping gadis cantik itu. Gadis itu menatap pria dengan baju hitam bergambar awan biru yang dilapisi jaket hitam.
Pria baju hitam mengelus-elus lengan tangan atasnya. “Halo,” ucap gadis kepada pria baju hitam. Pria itu hanya melirik dengan waktu yang cukup singkat.
“Aku Anna, kamu siapa?” tanya gadis cantik itu. Untuk sekian kalinya, pria itu diam. Melihat cahaya dari kiri, pria baju hitam menarik tangan gadis yang berdiri di sisi depan. Suara motor menghampiri mereka dan memberikan hempasan air hujan dari jalanan.
Tatapan 5 detik dengan hempasan air membasahi pundak Anna. “Sorry, tadi ada motor.” ucap pria baju hitam. “Duh, bajuku.” gunggam Anna kesal. Pria baju hitam melepaskan jaket hitamnya dan memakaikan di pundak Anna yang basah.
Anna menatapnya. Ia heran akan pria itu. Berdiam—tak bicara sedikit pun, tapi perhatian dengan tulus dari hatinya. Wajah tanpa senyuman itu menaklukan hati Anna dengan tingkah laku yang sangat istimewa.
Pertemuan singkat yang tak bisa diungkapkan namun sangat berarti bagi mereka yang bertemu tanpa sengaja.