Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
PRAK—
“Brengsek!” seraya memukul wajah pria dihadapannya. “Siapapun lu, gw gak peduli. Lu cowok yang lemah yang pernah gw temui seumur hidup gw.” lanjutnya.
Wajah pria yang dihadapan Athalla berlumuran darah, matanya terus-menerus berkedip perlahan. Shafa muncul dari belakang Athalla dan berkata, “Thal, udah cukup!” seraya menghampiri pria yang dipukuli Athalla.
“Darah yang keluar dari tubuhnya itu gak sebanding sama perlakuan dia ke Aya.” ucap Athalla dengan amarah yang tinggi.
“Apapun perlakuan dia ke Aya, seharusnya lu gak lakuin ini Thal.” tegas Shafa akan memperingati kelakuan yang telah dibuat oleh Athalla.
Shafa mengangkat pria yang sudah tak berdaya. Ia membawanya ke dalam mobil. “Kalau lu sayang sama Aya, seharusnya lu ada disampingnya bukan disini. Dia perlu lu disampingnya bukan untuk lu melakukan hal konyol kayak gini Thal.” ucap Shafa seraya menutup pintu mobil, “Gw bakal bawa dia ke rumah sakit dan lu cepet ke Aya, dia butuh lu.” lanjutnya seraya menepuk pundak sahabatnya.
Athalla tetap berdiam diri melihat Shafa perlahan menghilang dengan mobil hitamnya. Bulan yang menyinari langit malam menjadi saksi akan sayang Athalla yang bergitu keras kepada Syahra sehingga ia memukuli seseorang yang tak berdosa.