Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Mawang
2
Suka
759
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Ini bukan soal mitos belaka. Ini adalah soal si penunggu hutan belantara dan pemakan jiwa manusia yang tersesat didalam hutan. Dia disebut Mawang. Tapi jangan sekali-sekali menyebut namanya jika memasuki kawasan hutan miliknya.

Ini adalah pantangan!

Itulah yang hanya Nalla ketahui. Tentang sosok penunggu hutan yang sangat ditakuti masyarakat di pulau Bangka. Baginya, ini sama hal tentang keberadaan sosok-sosok misterius kebanyakan hutan di Nusantara. Tetapi, sosok itu bisa disebut sosok yang mengerikan dan menyeramkan sekaligus.

"Dikampungku dulu ada orang yang meninggal dihutan Maroko". Kisahnya, Udin mengisahkan kisah mistis ketika Nalla, Adam dan Michael seksama mendengarkan kisah seram itu.

"Kok bisa mati. Kan cuma tersesat dihutan?" celeutuk si Adam tak paham. Nalla kembali menunggu jawaban si Udin. Sumber cerita.

"Itu gara-gara si M". Menginisial sosok yang pantang disebut.

"M?" Nalla tak paham.

"Michael?" ceplos si Adam seperti biasanya.

"WOI, ade-ade lu ya". Si Michael tak terima lalu menjitak kepala si Adam. Cukup keras.

"Ih. Si Mawang!" ucap si Udin kelepasan.

Dan, suasana menjadi hening. Hanya mereka berlima didalam kelas itu dan semua siswa sedang berada dikantin. Kelas mereka tepat berada di ujung sekolah berbatasan langsung dengan hutan dan kebun warga.

"Din!" teriak Michael paham.

"Sorry, kelepasan gue". Udin ketakutan.

Nalla langsung menoleh ke arah jendela. Perasaannya tertarik oleh sesuatu yang bergerak diantara pepohonan diseberang kelas. Sosok hitam legam berbulu lebat, bermata merah menyala dan badan kurus menjulang tinggi bahkan setinggi pohon-pohon di hutan itu.

"Dia ada disini". Nalla berucap.

Ke empat temannya itu langsung merapatkan diri mendekat ke arahnya. Nalla menghela nafas panjang serta menyadari bahwa kini mereka berlima sedang diawasi oleh sosok itu dibalik rimbunan pepohonan.

"Dia marah". Lanjut Nalla memahami sorot tajam mata sosok itu. Namanya yang pantang disebut.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Flash
Mawang
anaibeterbangan
Novel
Gold
Kosong
Bentang Pustaka
Novel
6nam
Nikodemus Yudho Sulistyo
Novel
Gold
Salon Tua
Bentang Pustaka
Novel
PERJANJIAN
Tira Riani
Novel
Gold
Fantasteen Injurious
Mizan Publishing
Novel
Bronze
The Curse (Kutukan)
Kazehaya Shin
Novel
Gold
Fantasteen Pangeran Mimpi Zera
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Hunted
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Black Shadow
Mizan Publishing
Novel
Bronze
JALUR ILEGAL
Hendra Wiguna
Flash
Reminisce You, Rossi
Fann Ardian
Novel
Tukang Ban
Faizal Ablansah Anandita, dr
Novel
LOST
Imelda A. Sanjaya
Novel
Dark Terror
Frisca Amelia
Rekomendasi
Flash
Mawang
anaibeterbangan
Cerpen
Gara-Gara Kondangan
anaibeterbangan
Flash
Parkir Rektorat
anaibeterbangan
Flash
Malam dan Kesepian
anaibeterbangan
Flash
Anak Kecil dibalik lemari
anaibeterbangan
Flash
Diantara Manusia
anaibeterbangan
Flash
Kucing Hitam
anaibeterbangan