Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Diantara Manusia
1
Suka
608
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Nalla duduk dikursi baris ketiga dari meja guru. Tepat ditengah kelas yang terbagi menjadi tiga lorong. Sebelahnya ada temannya, Adam namanya. Pelajaran hari ini adalah matematika peminatan. Sebenarnya, Nalla tak berminat sama sekali soal pelajaran siang ini. Apalagi, guru mata pelajarannya adalah buk Endang yang terkenal judes itu.

"Gini aja kok kalian ngga bisa sih". Celetuk guru matematika berbadan berisi itu ketika kami, siswa-siswa kelas 12 IPS 1 tak paham soal materi siang ini.

Belum kelar soal marah-marah itu, buk Endang keluar dari kelas sambil bergerutu tak jelas. Ia nampak marah karena kami tak bisa mengikuti pelajaran yang seharusnya dikuasi.

"Kamu paham Nalla?" tanya Adam menatapnya dengan wajah kebingungan.

"Kaga dam", jawab Nalla tertawa kecil.

Kemudian, Nalla memalingkan wajahnya ke luar jendela. Benar saja, sebenarnya yang mempengaruhi sikap si buk Endang yang seakan meledak-ledak sedari tadi bukan cuma karena sikapnya yang temperamental melainkan juga ada sosok yang terus mengawasi kegiatan dikelas.

Walaupun Nalla tahu, dia hanya pura-pura tak melihatnya. Sosok itu cukup menakutkan. Sosok wanita berbaju merah yang dilumuri darah, melayang terbang diluar jendela dengan lidah yang menjulur panjang keluar dari mulutnya.

Nalla menelan ludahnya sendiri. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya ia melihat sosok itu. Tetapi kali ini, sosok negatif membawa mauatan negatif yang dapat mempengaruhi orang-orang sekedar marah-marah atau bersifat temperantal.

"Dia makin berani siang-siang nampakin diri". Pikir Nalla, lalu memalingkan wajahnya ke temennya sebelahnya.

Tetapi, bukan Adam yang berada disebelahnya. Melainkan sosok wanita yang menyeramkan tadi. Sedang menatapnya dengan mata yang merah menyala, gigi bertaring dan lidahnya mengeluarkan air liur yang terus menetas.

"Aku tahu kamu melihatku".

Sambil lidahnya menjalar keluar mengenal permukaan lantai kelas. Nalla berkeringat dingin melihat sosok itu mendekati dan tahu bahwa ia bisa melihatnya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Flash
Diantara Manusia
anaibeterbangan
Novel
SAMBAT
iqbal syarifuddin muhammad
Cerpen
Bayangan di Balik Jendela
ASEP SAEPULOH
Novel
Gold
Sing, Unburied, Sing
Mizan Publishing
Flash
Pengantin Maut
Elya Ra Fanani
Novel
Susuk Wanita Malam
Annisa Novianti
Novel
Bronze
JERITAN HATI SANG KUNTILANAK
Triboy Mustiqa
Cerpen
Rencana
Endah Wahyuningtyas
Novel
Ada Penampakan di Pesantren
Hargo Trapsilo
Cerpen
Bronze
Cerita Ratna, Seorang Pengarang, dan Sebuah Novel
Habel Rajavani
Novel
WARISAN DEBORAH
Frasyahira
Novel
Gold
Ghost Dormitory in Cairo
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Adel Tersayang
Reva Lenathea
Novel
ZOMBI DAN MEREKA YANG TAK BISA MATI
Meliana
Novel
Bronze
Purnama Yang Menelan Pelangi Dan Senja
Meliana
Rekomendasi
Flash
Diantara Manusia
anaibeterbangan
Cerpen
Gara-Gara Kondangan
anaibeterbangan
Flash
Mawang
anaibeterbangan
Flash
Kucing Hitam
anaibeterbangan
Flash
Malam dan Kesepian
anaibeterbangan
Flash
Parkir Rektorat
anaibeterbangan
Flash
Anak Kecil dibalik lemari
anaibeterbangan