Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Diantara Manusia
1
Suka
1,974
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Nalla duduk dikursi baris ketiga dari meja guru. Tepat ditengah kelas yang terbagi menjadi tiga lorong. Sebelahnya ada temannya, Adam namanya. Pelajaran hari ini adalah matematika peminatan. Sebenarnya, Nalla tak berminat sama sekali soal pelajaran siang ini. Apalagi, guru mata pelajarannya adalah buk Endang yang terkenal judes itu.

"Gini aja kok kalian ngga bisa sih". Celetuk guru matematika berbadan berisi itu ketika kami, siswa-siswa kelas 12 IPS 1 tak paham soal materi siang ini.

Belum kelar soal marah-marah itu, buk Endang keluar dari kelas sambil bergerutu tak jelas. Ia nampak marah karena kami tak bisa mengikuti pelajaran yang seharusnya dikuasi.

"Kamu paham Nalla?" tanya Adam menatapnya dengan wajah kebingungan.

"Kaga dam", jawab Nalla tertawa kecil.

Kemudian, Nalla memalingkan wajahnya ke luar jendela. Benar saja, sebenarnya yang mempengaruhi sikap si buk Endang yang seakan meledak-ledak sedari tadi bukan cuma karena sikapnya yang temperamental melainkan juga ada sosok yang terus mengawasi kegiatan dikelas.

Walaupun Nalla tahu, dia hanya pura-pura tak melihatnya. Sosok itu cukup menakutkan. Sosok wanita berbaju merah yang dilumuri darah, melayang terbang diluar jendela dengan lidah yang menjulur panjang keluar dari mulutnya.

Nalla menelan ludahnya sendiri. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya ia melihat sosok itu. Tetapi kali ini, sosok negatif membawa mauatan negatif yang dapat mempengaruhi orang-orang sekedar marah-marah atau bersifat temperantal.

"Dia makin berani siang-siang nampakin diri". Pikir Nalla, lalu memalingkan wajahnya ke temennya sebelahnya.

Tetapi, bukan Adam yang berada disebelahnya. Melainkan sosok wanita yang menyeramkan tadi. Sedang menatapnya dengan mata yang merah menyala, gigi bertaring dan lidahnya mengeluarkan air liur yang terus menetas.

"Aku tahu kamu melihatku".

Sambil lidahnya menjalar keluar mengenal permukaan lantai kelas. Nalla berkeringat dingin melihat sosok itu mendekati dan tahu bahwa ia bisa melihatnya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Flash
Diantara Manusia
anaibeterbangan
Flash
Kucing Hitam
anaibeterbangan
Novel
Gold
Fantasteen Mistery of Archelloite
Mizan Publishing
Komik
Rayuan Maut Pulau Kelabu
Arlita Dela
Novel
Gold
Fantasteen Ghost Dormitory in Madrid
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Batas Senja Berbisik
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Murid Ghaib
ASEP SAEPULOH
Flash
Bronze
A Mysterious Sign on A Red Sofa
Shabrina Farha Nisa
Novel
Perawan Tak Boleh Pulang
I. Majid
Cerpen
Bronze
Tujuan uji coba
John Doe1
Cerpen
Bronze
Bayangan Di Sudut Mata
Christian Shonda Benyamin
Novel
MISTERI RUMAH BAMBU DI BUKIT WINGIT
Embart nugroho
Flash
Bronze
Pact with the Shadows
Viona fiantika
Flash
Pasar Bola Mata
Carolina Ratri
Cerpen
Bronze
MAUT HUTAN TERLARANG
Maldalias
Rekomendasi
Flash
Diantara Manusia
anaibeterbangan
Flash
Kucing Hitam
anaibeterbangan
Flash
Anak Kecil dibalik lemari
anaibeterbangan
Cerpen
Gara-Gara Kondangan
anaibeterbangan
Flash
Mawang
anaibeterbangan
Flash
Parkir Rektorat
anaibeterbangan
Flash
Malam dan Kesepian
anaibeterbangan