Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Diantara Manusia
1
Suka
2,048
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Nalla duduk dikursi baris ketiga dari meja guru. Tepat ditengah kelas yang terbagi menjadi tiga lorong. Sebelahnya ada temannya, Adam namanya. Pelajaran hari ini adalah matematika peminatan. Sebenarnya, Nalla tak berminat sama sekali soal pelajaran siang ini. Apalagi, guru mata pelajarannya adalah buk Endang yang terkenal judes itu.

"Gini aja kok kalian ngga bisa sih". Celetuk guru matematika berbadan berisi itu ketika kami, siswa-siswa kelas 12 IPS 1 tak paham soal materi siang ini.

Belum kelar soal marah-marah itu, buk Endang keluar dari kelas sambil bergerutu tak jelas. Ia nampak marah karena kami tak bisa mengikuti pelajaran yang seharusnya dikuasi.

"Kamu paham Nalla?" tanya Adam menatapnya dengan wajah kebingungan.

"Kaga dam", jawab Nalla tertawa kecil.

Kemudian, Nalla memalingkan wajahnya ke luar jendela. Benar saja, sebenarnya yang mempengaruhi sikap si buk Endang yang seakan meledak-ledak sedari tadi bukan cuma karena sikapnya yang temperamental melainkan juga ada sosok yang terus mengawasi kegiatan dikelas.

Walaupun Nalla tahu, dia hanya pura-pura tak melihatnya. Sosok itu cukup menakutkan. Sosok wanita berbaju merah yang dilumuri darah, melayang terbang diluar jendela dengan lidah yang menjulur panjang keluar dari mulutnya.

Nalla menelan ludahnya sendiri. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya ia melihat sosok itu. Tetapi kali ini, sosok negatif membawa mauatan negatif yang dapat mempengaruhi orang-orang sekedar marah-marah atau bersifat temperantal.

"Dia makin berani siang-siang nampakin diri". Pikir Nalla, lalu memalingkan wajahnya ke temennya sebelahnya.

Tetapi, bukan Adam yang berada disebelahnya. Melainkan sosok wanita yang menyeramkan tadi. Sedang menatapnya dengan mata yang merah menyala, gigi bertaring dan lidahnya mengeluarkan air liur yang terus menetas.

"Aku tahu kamu melihatku".

Sambil lidahnya menjalar keluar mengenal permukaan lantai kelas. Nalla berkeringat dingin melihat sosok itu mendekati dan tahu bahwa ia bisa melihatnya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Flash
Diantara Manusia
anaibeterbangan
Novel
Gold
Fantasteen Ghost Dormitory in Den Haag
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Tangisan Tengah Malam
Franciarie
Novel
Gold
Fantasteen Scary Hole of Darkness
Mizan Publishing
Flash
Waktu
Dark Specialist
Cerpen
Bronze
Teman Bermainku
Angelica Maria Vianney
Cerpen
Sang Pembisik
DMRamdhan
Flash
Wanita Berbaju Putih
Desi Ra
Novel
SITINGGIL 2 : CINCIN MERAH DELIMA
Heru Patria
Flash
Kucing Hitam
anaibeterbangan
Novel
Bronze
The Curse (Kutukan)
Kazehaya Shin
Cerpen
Bronze
Setan-Setan dalam Rumah
Jasma Ryadi
Flash
Pohon Kematian
Desi Ra
Flash
Bronze
Rintih
Bakasai
Flash
Gadis di Dalam Cermin
Irma Susanti Irsyadi
Rekomendasi
Flash
Diantara Manusia
anaibeterbangan
Flash
Kucing Hitam
anaibeterbangan
Cerpen
Gara-Gara Kondangan
anaibeterbangan
Flash
Mawang
anaibeterbangan
Flash
Malam dan Kesepian
anaibeterbangan
Flash
Parkir Rektorat
anaibeterbangan
Flash
Anak Kecil dibalik lemari
anaibeterbangan