Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Tak Kembali
0
Suka
49
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kadang aku bergidik ngeri setiap diajak oleh paman pergi ke tukang cukur. Seolah-olah aku datang ke sebuah tempat penjagalan.

"Kepala selanjutnya!" teriak si tukang cukur berambut cepak. Tahi lalat di pelipisnya seperti bekas jahitan. 

Aku melangkah takut-takut. Paman mendorong dari belakang. Lima detik kemudian, aku berhadapan dengannya. Pasrah di depan cermin. Aku paling tidak suka dicukur. 

Ia mencengkeram kerah, memegangi ubun-ubun kepalaku. Dan bunyi gunting sedikit meremang di telinga. 

"Selesai." ujarnya.

Aku menangis sejadi-jadinya. Aku kehilangan rambutku, bahkan aku tak pernah tahu dia akan kembali. Kepala botak tanpa satupun helai rambut terpantul dari cermin. 

Paman berusaha menenangkan. Ia mengajakku pergi membeli jajanan. Walaupun yang kumau saat itu adalah rambutku kembali.

Ia bertanya, " Mengapa kamu menangis?"

"Aku takut, paman. Aku takut rambutku tidak tumbuh lagi."

Ia malah tertawa. "Keesokan hari rambutmu akan tumbuh. Bahkan tanpa kau minta. Begitu baik kan Tuhan? Jangan takut."

Aku menggeleng. Aku tetap takut. Bagaimana seseorang begitu yakin sesuatu yang hilang bisa kembali sedia kala? Bahkan aku telah kehilangan banyak waktu untuk mencari orang tuaku. Tapi mereka merasa tidak kehilangan suatu apapun. Apakah mereka akan kembali? Orang tua dan waktu yang telah hilang? Kurasa tidak.

Aku takut. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
MY WAITING LIST : THE ORIGIN
Axel Bramasta
Novel
Bronze
Anak Elang Vivian
Annsilly Junisa
Flash
Tak Kembali
Doddy Rakhmat
Novel
Komorebi
Fitri F. Layla
Novel
Setia
Erna Surya
Novel
Time For Us
Pratiwi_Hwang
Novel
Bronze
SAORSA
Tiara Puji Lestari
Novel
Nama Pena
Sitha Trivina
Novel
Bronze
Namaku Susan
Johanes Gurning
Novel
Bronze
Can't Stop
Siti Soleha
Flash
Bronze
Ruang Kedua
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Airlangga
Yeni fitriyani
Novel
Bronze
Bleu
Seli Suliastuti
Novel
Gang Delima
Enya Rahman
Novel
Bronze
Solo Balapan
Herman Sim
Rekomendasi
Flash
Tak Kembali
Doddy Rakhmat
Flash
Televisi
Doddy Rakhmat
Cerpen
Hedonisme Bos Cendol
Doddy Rakhmat
Cerpen
Embara Sang Kecoa
Doddy Rakhmat
Cerpen
Miran
Doddy Rakhmat
Cerpen
Maaf, Aku Bukan Pelacur
Doddy Rakhmat