Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Tak Kembali
0
Suka
3,318
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Kadang aku bergidik ngeri setiap diajak oleh paman pergi ke tukang cukur. Seolah-olah aku datang ke sebuah tempat penjagalan.

"Kepala selanjutnya!" teriak si tukang cukur berambut cepak. Tahi lalat di pelipisnya seperti bekas jahitan. 

Aku melangkah takut-takut. Paman mendorong dari belakang. Lima detik kemudian, aku berhadapan dengannya. Pasrah di depan cermin. Aku paling tidak suka dicukur. 

Ia mencengkeram kerah, memegangi ubun-ubun kepalaku. Dan bunyi gunting sedikit meremang di telinga. 

"Selesai." ujarnya.

Aku menangis sejadi-jadinya. Aku kehilangan rambutku, bahkan aku tak pernah tahu dia akan kembali. Kepala botak tanpa satupun helai rambut terpantul dari cermin. 

Paman berusaha menenangkan. Ia mengajakku pergi membeli jajanan. Walaupun yang kumau saat itu adalah rambutku kembali.

Ia bertanya, " Mengapa kamu menangis?"

"Aku takut, paman. Aku takut rambutku tidak tumbuh lagi."

Ia malah tertawa. "Keesokan hari rambutmu akan tumbuh. Bahkan tanpa kau minta. Begitu baik kan Tuhan? Jangan takut."

Aku menggeleng. Aku tetap takut. Bagaimana seseorang begitu yakin sesuatu yang hilang bisa kembali sedia kala? Bahkan aku telah kehilangan banyak waktu untuk mencari orang tuaku. Tapi mereka merasa tidak kehilangan suatu apapun. Apakah mereka akan kembali? Orang tua dan waktu yang telah hilang? Kurasa tidak.

Aku takut. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Yang Terbuang
silvi budiyanti
Flash
Tak Kembali
Doddy Rakhmat
Novel
Me?? Beautiful
Momo
Novel
Dan Rasanya Cuma Kosong
alyaandita
Flash
Rahara
Andini Pradya Savitri
Novel
Bronze
Ruang Publik
Alda Siti Dalilah Nursalam
Novel
Let Love Grow In Korea ( From Bandung )
Ana Emiya
Novel
Back to 16
Lina A. Karolin
Novel
Bronze
Langkah Parau
Khairunnisa
Novel
Bronze
Gedith Woman
Anglint
Flash
Bronze
Jangan Tebang Pohon Sawo Itu
Sulistiyo Suparno
Novel
Cowok Taruhan
Ahra
Novel
Renanta
Alifah
Flash
Sebuah Pertengkaran di Toilet Umum di Tepi Sungai
Zusfani
Novel
Pinky Promise
Al Szi
Rekomendasi
Flash
Tak Kembali
Doddy Rakhmat
Cerpen
Maaf, Aku Bukan Pelacur
Doddy Rakhmat
Flash
Televisi
Doddy Rakhmat
Cerpen
Embara Sang Kecoa
Doddy Rakhmat
Cerpen
Miran
Doddy Rakhmat
Cerpen
Hedonisme Bos Cendol
Doddy Rakhmat