Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Re-Send
1
Suka
3,636
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Tahun 2010 adalah tahun kelam untukku. Ketika semua serbuk putik telah di pinang oleh benangsari, sedangkan aku hanya sibuk menyendiri.

Aku hanyalah seorang dosen yang berumur 32 tahun, semua mahasiswa memanggilku, bu senja. Busen adalah panggilan akrabku di kampus.

Sebagai Dosen Termuda, aku disukai banyak mahasiswa. Bahkan tak jarang banyak yang memberikan bunga dan hadiah terbaik mereka tatkala aku berjalan di depan mereka.

Seperti halnya yang terjadi pada saat ini, aku sedang berjalan di kantin kampus dengan satu nampan penuh dengan piring dan jus alpukat.

"Mau dibawain ga bu nampannya?"

"Tidak usah, terima kasih," jawabku sembari tersenyum manis.

Disini semua orang memujaku, sampai pada akhirnya ada seorang dosen baru. Dia laki-laki. Tampan sih, tapi agak judes.

First impression aku tentang dia, dia baik, tapi ada yang beda darinya.

Sebagai wanita yang terbiasa dipuja oleh semua laki-laki di kampus ini, aku merasa kaget ketika dia tak menoleh sedikitpun ke arahku.

Ketika dia berjalan bersebrangan denganku pun dia hanya menatap lurus tanpa menoleh ke arahku disaat semua lelaki yang dihadapanku terpana melihat kecantikanku.

Apa aku ini kurang cantik?

Aku pergi ke rumah sobat karibku malam ini. Benar-benar tak bisa di sepelekan, kalau dia tak menoleh berarti kecantikanku berkurang!!

"Njel, gue kurang cantik ya? Tolong njel jujur aja sama gue, gue ga bakalan marah kok."

"Lo kurang cantik apa sih? Badan bohai, cantiknya bukan maen, pinter apa lagi. Lo tuh speknya udah sampe ke tahap idaman mertua, apalagi sih yang di khawatirin," jawab enjel dengan lantangnya.

"Ada cowo yang ga noleh sama sekali pas gue lewat depan dia njel, sama sekali ga ngelirik!! Keknya dunia udah mulai kiamat deh. Asal lo tau ya njel, gue tuh Ratunya Kampus. Lo juga tau sendiri kan, tiap gue lewat pasti aja ada aja yang ngasih ke gue sesuatu sebagai buah tangan buat gue? Lo kan gue bagi buah tangannya?"

"Iya sih, enak malah," cicit Enjel.

Dia terkikik melihatku emosi didepannya,

"Udahlah, ja. Hati orang tuh ga bisa dipaksa. Mungkin aja dia udah punya kecengan lain kan yang lebih cantik daripada elo."

"Ah, lo kok ga pengertian gitu sih. Gue ini temen lo dari orok tau ga?! Lo harus dukung gue!"

"Ya udin, dapetin hatinya aja kalo gitu."

Mulai dari hari itu, aku bertekad mendapatkan hatinya.

"Hallo Pak Rendi. Cuaca hari ini panas banget ya," sapaku.

"Iya bu senja, lumayan panas," jawabnya sembari sedikit tersenyum.

Keesokan harinya, aku bangun pagi sekali sekalian membuatkan bekal untuk Pak Rendi, Dosen dingin itu.

"Hi, pak Ren. good morning, how are you today?"

"Baik."

"Ehm, ada sarapan buat pak rendi. Saya yang buat sendiri loh pak. Dimakan ya."

"Baik terimakasih."

Keesokan harinya pak rendi menemuiku, dia bilang "bu senja, maaf banget. Kemarin saya lupa makan sarapan ini. Pas inget malah udah malem. Trus makanannya basi deh, jadinya saya buang ke tong sampah. Maaf banget ya. Ini kotak makannya saya balikin."

Aku menerima kotak makan itu dengan berlapanh dada sembari tersenyum. Hal itu terus terulang sampai pada akhirnya, di percobaan 3350 kali aku mendekatinya....

"Bu senja, Will you marry me?"

"Yes."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
WTF lah. Hakakakaka
Rekomendasi dari Drama
Flash
Re-Send
Bahagia Mendunia
Novel
Kelam(in)
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
Langitmu Tak Hanya Biru
Fajar Arsyi Firmansyah
Novel
Bronze
BINGKISAN DI BAWAH MEJA
Efi supiyah
Novel
Sunshine (Ketulusan, Cinta & Pengorbanan)
Widhi ibrahim
Novel
Bronze
Kaligrafi untuk Sabrina
Bisma Lucky Narendra
Novel
Umbara
Dzalabu
Novel
Bronze
1121681
Delta
Cerpen
WRAPPED IN DEBT
Khilqy Salsabila
Novel
Bronze
LOVE, ANDRA
Embun Pagi Hari
Novel
Harsa
Amalia Zahra
Novel
A Part Of Earth
iam_light.blue
Novel
A Good Father
Lilian
Flash
Kecewa
NUR C
Novel
Growing Up: Let's walk on flowers path together
Lilly Amundsen
Rekomendasi
Flash
Re-Send
Bahagia Mendunia
Cerpen
Millboy
Bahagia Mendunia