Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Re-Send
1
Suka
10,787
Dibaca

Tahun 2010 adalah tahun kelam untukku. Ketika semua serbuk putik telah di pinang oleh benangsari, sedangkan aku hanya sibuk menyendiri.

Aku hanyalah seorang dosen yang berumur 32 tahun, semua mahasiswa memanggilku, bu senja. Busen adalah panggilan akrabku di kampus.

Sebagai Dosen Termuda, aku disukai banyak mahasiswa. Bahkan tak jarang banyak yang memberikan bunga dan hadiah terbaik mereka tatkala aku berjalan di depan mereka.

Seperti halnya yang terjadi pada saat ini, aku sedang berjalan di kantin kampus dengan satu nampan penuh dengan piring dan jus alpukat.

"Mau dibawain ga bu nampannya?"

"Tidak usah, terima kasih," jawabku sembari tersenyum manis.

Disini semua orang memujaku, sampai pada akhirnya ada seorang dosen baru. Dia laki-laki. Tampan sih, tapi agak judes.

First impression aku tentang dia, dia baik, tapi ada yang beda darinya.

Sebagai wanita yang terbiasa dipuja oleh semua laki-laki di kampus ini, aku merasa kaget ketika dia tak menoleh sedikitpun ke arahku.

Ketika dia berjalan bersebrangan denganku pun dia hanya menatap lurus tanpa menoleh ke arahku disaat semua lelaki yang dihadapanku terpana melihat kecantikanku.

Apa aku ini kurang cantik?

Aku pergi ke rumah sobat karibku malam ini. Benar-benar tak bisa di sepelekan, kalau dia tak menoleh berarti kecantikanku berkurang!!

"Njel, gue kurang cantik ya? Tolong njel jujur aja sama gue, gue ga bakalan marah kok."

"Lo kurang cantik apa sih? Badan bohai, cantiknya bukan maen, pinter apa lagi. Lo tuh speknya udah sampe ke tahap idaman mertua, apalagi sih yang di khawatirin," jawab enjel dengan lantangnya.

"Ada cowo yang ga noleh sama sekali pas gue lewat depan dia njel, sama sekali ga ngelirik!! Keknya dunia udah mulai kiamat deh. Asal lo tau ya njel, gue tuh Ratunya Kampus. Lo juga tau sendiri kan, tiap gue lewat pasti aja ada aja yang ngasih ke gue sesuatu sebagai buah tangan buat gue? Lo kan gue bagi buah tangannya?"

"Iya sih, enak malah," cicit Enjel.

Dia terkikik melihatku emosi didepannya,

"Udahlah, ja. Hati orang tuh ga bisa dipaksa. Mungkin aja dia udah punya kecengan lain kan yang lebih cantik daripada elo."

"Ah, lo kok ga pengertian gitu sih. Gue ini temen lo dari orok tau ga?! Lo harus dukung gue!"

"Ya udin, dapetin hatinya aja kalo gitu."

Mulai dari hari itu, aku bertekad mendapatkan hatinya.

"Hallo Pak Rendi. Cuaca hari ini panas banget ya," sapaku.

"Iya bu senja, lumayan panas," jawabnya sembari sedikit tersenyum.

Keesokan harinya, aku bangun pagi sekali sekalian membuatkan bekal untuk Pak Rendi, Dosen dingin itu.

"Hi, pak Ren. good morning, how are you today?"

"Baik."

"Ehm, ada sarapan buat pak rendi. Saya yang buat sendiri loh pak. Dimakan ya."

"Baik terimakasih."

Keesokan harinya pak rendi menemuiku, dia bilang "bu senja, maaf banget. Kemarin saya lupa makan sarapan ini. Pas inget malah udah malem. Trus makanannya basi deh, jadinya saya buang ke tong sampah. Maaf banget ya. Ini kotak makannya saya balikin."

Aku menerima kotak makan itu dengan berlapanh dada sembari tersenyum. Hal itu terus terulang sampai pada akhirnya, di percobaan 3350 kali aku mendekatinya....

"Bu senja, Will you marry me?"

"Yes."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Sides
Choi
Novel
Bronze
Tak Sambat
Nuel Lubis
Novel
MELEPAS HARAP
Deya Nurfadilah
Skrip Film
Gue Anak IPA
Gading A
Flash
Menggapai Mahkota
Mega
Flash
Re-Send
Momo hikaru
Flash
Bronze
Biar Bagaimanapun, Dia Tetap Papa Kamu
Nuel Lubis
Flash
Memory
Anjas Wahyu Agus Saputra
Cerpen
Hujan yang Arif Tahu Kapan Harus Turun
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
Harmoni Kehidupan
syamwiel nino albahri
Novel
Bronze
Re-Married
Rahayu Ditira Jayanty
Novel
Gold
Northanger Abbey
Noura Publishing
Novel
Bronze
Arca, Alien, dan Bunga Daisy
Deasy Wirastuti
Novel
Gold
Jokowi, Sangkuni, Machiavelli
Mizan Publishing
Novel
HAY GADIS IMUT SIAPA NAMAMU
Fabriana Hanif😍
Rekomendasi
Flash
Re-Send
Momo hikaru
Cerpen
Millboy
Momo hikaru
Cerpen
INNOCENT
Momo hikaru
Flash
CAKRAM
Momo hikaru
Novel
BUNGA TANPA AKAR
Momo hikaru