Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
[Irene] Reinkarnasi Terdahulu
2
Suka
6,130
Dibaca

Suatu hari tiba-tiba saja Irene mengumumkan padaku kalau, jiwaku terdahulu adalah sebuah pohon . Aku mengerutkan dahi dan sedikit terkekeh saat bertanya, “maksudmu aku adalah reinkarnasi dari sebuah pohon?” Dan Irene mengangguk kencang, meskipun dia tak begitu yakin saat kembali kutanya nama pohonnya. 

“Oke..kalau begitu kira-kira di mana letak aku yang sebagai ‘pohon’ itu dulu ada?” Tanyaku lagi masih sambil mengulum bibir agar tak tersedak tawaku sendiri. Dia lagi-lagi menjawab dengan nada tak yakin. Mungkin disekitaran Kalimantan.

“Oh ayolah! Setidaknya kan kau bisa memikirkan negara lain saat berkata ’mungkin’. Apa bedanya dengan reinkarnasiku yang sekarang kalau masih berputar di Indonesia, meskipun aku bukan lagi sebatang ‘pohon’ yang entah namanya apa.”

Berhenti membuat kutipan dalam kalimatmu! Irene memasang muka seriusnya yang sedikit mengambek. Lagipula kamu sendiri yang selalu ingin pergi ke Kalimantan meskipun tak pernah tahu alasannya.

“Ya, memang. Siapa tahu jodohku memang orang sana. Tapi bukan berarti aku harus mencari kerabat pohonku yang tersisa di sepanjang Sungai Kapuas juga, kan?” Aku mengeluh. Namun Irene malah bilang aku terlalu pesimis dengan masa lalu. Tentu saja, siapa juga yang sepakat menjadikan dirinya sebagai reinkarnasi dari sebatang pohon. Meskipun seharusnya aku sendiri tidak perlu terlalu ambil pusing perkara reinkarnasi.

Irene tak mengubris dan malah menambahkan kalau belum tentu jiwaku sebelum aku yang sekarang adalah pohon. Nah, lho, jadi yang mana yang benar, sih?

Kamu sudah hidup dan mati berkali-kali, dan pada masanya jiwamu pernah berada dalam bentuk pohon. Hidup yang tidak terlalu lama, namun cukup terawat dan menjadi peneduh yang melengkapi cerita untuk jiwamu yang lainnya kelak.

Aku tertawa, kali ini tertawa yang benar-benar lepas sampai pintu kamar tiduku diketuk dari luar. Orang rumah bertanya ada apa. Menonton film lucu, jawabku sekenanya.

Irene mengepal jemari tangannya bilang dia sangat serius. Coba saja kau tanyakan pada kehidupanmu yang lain.

“Lewat mana? Lewat mimpi di tempat aku bisa makan dengan kenyang? Atau di mimpi aku melihat kunang-kunang membentuk lampu rumbai di pepohonan?”

Irene menilik wajahku sembari bilang, lewat mimpi biasa, tempat aku bercakap dengan orang-orang normal, bukan yang ada di fantasiku sendiri. Sebenarnya aku sedikit tersinggung, meskipun dia yang seharusnya begitu karena Irene bisa jadi hanya fantasi dalam pikiranku sendiri. 

“Aku tidak tahu wajah-wajah orang biasa, aku juga tidak bisa mengingatnya. Lagipula, ceritanya juga sama dengan kehidupanku saat ini. Tidak layak tulis. Tidak juga bisa kuingat dengan jelas.”

Kau tidak pernah bermimpi tentang jadi pohon? Irene masih bicara berputar-putar tentang pohon, dengan sedikit helaan nafas aku berbicara, semoga saja kali ini tidak lagi terdengar cukup bersik dan membuatnya mengapal marah.

“Kalau memimpikan pohon, iya. Tapi bagaimana aku bisa berbicara dengan diriku dimimpi yang jadi pohon. Aku kan tidak mengerti bahasanya.”

Irene nampak bosan dengan jawabanku yang tidak memuaskan, dia berputar-putar lalu pergi begitu saja tanpa pamit. Sampai diujung pembicaanpun kami belum berbaikan. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Religi
Flash
[Irene] Reinkarnasi Terdahulu
Almira
Novel
Gold
Allah, You are My Everything
Mizan Publishing
Novel
Gold
Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai (Republish)
Bentang Pustaka
Flash
NING NONG NING GUNG
Syauqi Sumbawi
Flash
Ajari Aku Mencintai-Mu
Rintik Senja
Novel
Abi dan Kyai Petani
sryhumaira
Skrip Film
Sakinah Cinta
Asih Purwanti
Flash
Bronze
Dua Ribu Rupiah Hadiah Surga?
Daud Farma
Novel
Ketika Tangan Tuhan Memelukku
Sri Rokhayati
Novel
.....................KALALESA
iza arsalan
Flash
Bronze
Ramadhan Sederhana
Budi Sunarko
Flash
Libero
Yattis Ai
Cerpen
Bronze
Surau Tua
Sri Wintala Achmad
Flash
Bronze
Berhati Emas
Dewi Fortuna
Flash
Bronze
Di Balik Tirai
Reda Rendha Deviasri
Rekomendasi
Flash
[Irene] Reinkarnasi Terdahulu
Almira
Cerpen
Bianglala Langit Abu-abu
Almira
Cerpen
Kisah Ujang dan Sepotong Hati
Almira