Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Gerbong Kereta No 3
9
Suka
7,803
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Di gerbong penumpang nomor 4, pikiran-pikiran tentang tempat tujuan akhir berkelana di kepala para penumpang ketika seorang anak kecil rewel di gendongan si ibu. Tidak betah diajak duduk. Minta jalan ke sana kemari.

“Lihat, ada sapi sama kambing, Sayang!” Si ibu berusaha mengalihkan perhatian putra kecilnya pada pemandangan di sisi kiri kereta. Namun, si kecil tetap saja rewel. Tangisnya makin menjadi dan membuat si ibu sungkan dengan penumpang lain.

“Gimana-gimana? Kena siapa proyek bendungan bawah tanahnya?”

Ketika sang istri kewalahan dengan kerewelan si anak, ayahnya justru sibuk menelepon. Si ibu yang kelelahan sesekali menoleh ke arah sang suami. Wajahnya berusaha menyampaikan isyarat permintaan tolong. Sayangnya, sang suami masa bodoh karena sibuk berbincang tentang properti, tentang tender, tentang tambang, dan tentang-tentang yang lain. Sebuah perbincangan yang sesekali membuatnya tertawa, sesekali membuat dahinya berkerut, dan sesekali ... ya, dia melihat ke arah sang istri yang menggendong si anak menuju gerbong penumpang nomor 3 untuk menenangkannya. Akan tetapi, dia masih masa bodoh dan melanjutkan perbincangannya di telepon.

“Beres. Kabari saja kapan pun. Nanti kubantu!” janji si suami sambil melihat pintu menuju gerbong penumpang nomor 3. Istri dan anaknya telah raib dari pandangan.

Hingga sesaat kemudian, terasa guncangan luar biasa dibarengi suara tubrukan keras. Sang suami terhuyung dan jatuh. Ponselnya terpental entah ke mana. Belum menyadari apa yang terjadi, tatap matanya berusaha menemukan ponselnya. Sampai desakan penumpang lain menyadarkannya dan membuat matanya nyalang memandang pintu menuju gerbong nomor 3.

Ia beruntung karena gerbong yang dinaiki masih dalam keadaan baik-baik saja. Nahasnya, dia tidak tahu jika anak dan istrinya tengah berjuang antara hidup dan mati karena gerbong yang mereka singgahi tertabrak kereta lain.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Fiksi Daripada Empat Windu, Atau Empat Windu Daripada Fiksi?
Petrus Setiawan
Flash
Gerbong Kereta No 3
Sika Indry
Novel
Gold
Jokowi, Sangkuni, Machiavelli
Mizan Publishing
Novel
Relay
Lyinspi
Novel
Rush Hour
NarayaAlina
Novel
Bronze
Realitas Tak Seindah Kata Mutiara: Kumpulan Cerpen
Charisma Rahmat Pamungkas
Novel
Langit Fajar Ujung Senja
Susanti
Novel
Bronze
ekin
Firly Susan
Novel
Gold
Mau Minum Obat Seumur Hidup
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Keikhlasan Cinta
ine dwi syamsudin
Novel
Dominic
Indah Pratiwi
Novel
Wine & Water
Okia Prawasti
Flash
Akhirnya Kalian Putus Juga
Agung Satriawan
Cerpen
Bronze
Sometimes Not Lucky Wasn't Really Bad
Herumawan Prasetyo Adhie
Novel
Bronze
Ilusi Belaka
AyundaFransisOctavia
Rekomendasi
Flash
Gerbong Kereta No 3
Sika Indry
Novel
YAPPA MARADDA
Sika Indry
Flash
Selisih
Sika Indry
Novel
Jejak Umbu di Tanah Bertuah
Sika Indry
Flash
Rumah Tanpa Suami
Sika Indry
Skrip Film
Anak Ibu
Sika Indry