Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Dream
1
Suka
3,811
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kakiku mengetuk lantai keramik. Gemanya bersautan kesana kemari. Irama yang berdentum, kuikuti dalam ketenangan, yakin akan setiap ritme tarian yang kulakukan. Keringat sedikit menurun dari pelipis mata. Lagi. Lagi. Aku harus berlatih se-sempurna mungkin.

Otot-otot tubuh seakan ikut berteriak. Gerakanku melamban, melemah. Aku masih keras kepala untuk melewati batas limitku hingga kakiku mengambil langkah yang salah dan aku pun terjatuh. Sesak. Tangisan tidak sengaja kukeluarkan. Aku bukanlah penari professional, tapi aku mencintainya. Hanya ingin membuktikan pada dunia bahwa aku bisa memberikan yang terbaik dalam kompetisi terakhirku. Angan-angan mengenai memenangkan banyak perlombaan sudah kukubur sejak lama. Larangan itu terngiang kembali, berputar layaknya kaset video dalam kepalaku.

Dukungan dari orang yang paling kusayangi tidak ada. Semu. Hampa. Pandanganku hanya menatap ke depan dengan abu-abu. Bagaimana caranya aku meninggalkan sesuatu yang aku cintai?

Isakan mulai menggema di studio tari yang ku sewa. Sepi. Pantulan kacanya merefleksikan diriku yang merengkuk memeluk kaki yang terasa sakit. Takdir seakan mendukungku untuk berhenti. Belum ada memar yang terlihat, tapi kuduga akan bengkak keesokan hari. Pilihannya hanya dua, aku mengundurkan diri atau aku memaksakan diri dengan keadaanku ini.

Mimpiku. Cintaku. Hanya sekedar hobi semata bagi kebanyakan orang. Mereka tidak tahu bagaimana rasanya mendedikasikan diri, memberikan seluruh jiwa dan ragamu pada hal yang kamu cintai. Aku sangat menyukai kegiatan ini. Sangat. Hanya saja dunia seperti tidak berpihak padaku di saat ini. Entah apakah aka nada cerita yang berbeda di waktu lain nantinya.

Sekarang, biarkan aku menangis, meraung sejenak. Rasanya menjadi pelepasan dari segala frustasiku akan dunia yang tidak sempurna ini. Seharusnya aku sadar. Dunia tidak hanya memberikan warna-warni kehidupan, bukan hanya sekedar tawa dan bahagia. Dunia jugalah hitam putih, kelam dan membagi sakit, tangisan yang tersebar di berbagai dunia.

Mimpiku sepertinya harus aku lepaskan…

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Dream
Keyda Sara R
Novel
Dibawah Pedang Pora
Eggya Vaniesa Hediana
Flash
Sarjana Pandemi
Fajar R
Flash
Kalau Seblak Bisa Ngomong...
Shabrina Farha Nisa
Novel
Bronze
Earmuffs
Riski Nasution
Novel
Bronze
JURNAL FIORA
Detia Rahman
Novel
Kutukan Cinta Pertama
Ai Bi
Flash
Laki-laki juga boleh menangis, Nara. . . .
AlifatulM
Novel
Pelarian Dua Arah
dalamnamasaya
Novel
Mozaic
Hendra Purnama
Novel
Bronze
Anak-anak Surya : kisah anak bangsawan dan nostalgia 90an
Alwinn
Novel
Mooncake
Nauval Abdullah
Novel
Bronze
Rosemary's Life Story
Sofia Grace
Flash
Bronze
Berhenti Ceritakan Mereka Kepadaku dan Jangan Ceritakan Aku Kepada Mereka
Silvarani
Novel
Bronze
Soledad
Anindya Oli
Rekomendasi
Flash
Dream
Keyda Sara R
Flash
Dear, Crush!
Keyda Sara R
Novel
Anthology: Day to Day (Kumpulan Mini Story)
Keyda Sara R
Flash
Nicotiana Tabacum
Keyda Sara R
Flash
Flower Crown
Keyda Sara R
Cerpen
Day to day
Keyda Sara R
Flash
Wish
Keyda Sara R
Flash
Beauty Scratch
Keyda Sara R