Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Dream
1
Suka
3,922
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kakiku mengetuk lantai keramik. Gemanya bersautan kesana kemari. Irama yang berdentum, kuikuti dalam ketenangan, yakin akan setiap ritme tarian yang kulakukan. Keringat sedikit menurun dari pelipis mata. Lagi. Lagi. Aku harus berlatih se-sempurna mungkin.

Otot-otot tubuh seakan ikut berteriak. Gerakanku melamban, melemah. Aku masih keras kepala untuk melewati batas limitku hingga kakiku mengambil langkah yang salah dan aku pun terjatuh. Sesak. Tangisan tidak sengaja kukeluarkan. Aku bukanlah penari professional, tapi aku mencintainya. Hanya ingin membuktikan pada dunia bahwa aku bisa memberikan yang terbaik dalam kompetisi terakhirku. Angan-angan mengenai memenangkan banyak perlombaan sudah kukubur sejak lama. Larangan itu terngiang kembali, berputar layaknya kaset video dalam kepalaku.

Dukungan dari orang yang paling kusayangi tidak ada. Semu. Hampa. Pandanganku hanya menatap ke depan dengan abu-abu. Bagaimana caranya aku meninggalkan sesuatu yang aku cintai?

Isakan mulai menggema di studio tari yang ku sewa. Sepi. Pantulan kacanya merefleksikan diriku yang merengkuk memeluk kaki yang terasa sakit. Takdir seakan mendukungku untuk berhenti. Belum ada memar yang terlihat, tapi kuduga akan bengkak keesokan hari. Pilihannya hanya dua, aku mengundurkan diri atau aku memaksakan diri dengan keadaanku ini.

Mimpiku. Cintaku. Hanya sekedar hobi semata bagi kebanyakan orang. Mereka tidak tahu bagaimana rasanya mendedikasikan diri, memberikan seluruh jiwa dan ragamu pada hal yang kamu cintai. Aku sangat menyukai kegiatan ini. Sangat. Hanya saja dunia seperti tidak berpihak padaku di saat ini. Entah apakah aka nada cerita yang berbeda di waktu lain nantinya.

Sekarang, biarkan aku menangis, meraung sejenak. Rasanya menjadi pelepasan dari segala frustasiku akan dunia yang tidak sempurna ini. Seharusnya aku sadar. Dunia tidak hanya memberikan warna-warni kehidupan, bukan hanya sekedar tawa dan bahagia. Dunia jugalah hitam putih, kelam dan membagi sakit, tangisan yang tersebar di berbagai dunia.

Mimpiku sepertinya harus aku lepaskan…

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
Tujuh Puisi Cinta Sebelum Perpisahan
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Elia Sismona
Tumiesn
Novel
Dan karena aku wanita
Agustina Ardhani Saroso
Novel
Bronze
Dari Kisah Ke Kisah
Dian Kartika Hardiyanti
Flash
Dream
Keyda Sara R
Novel
Rayla
Rivaldi Zakie Indrayana
Novel
Rantau 1992
Saras Agustina
Novel
Bronze
Rahasia Olivia
Sartika Chaidir
Flash
Rahasia nasi goreng emak
Singkat Cerita
Flash
BERBISIK UNTUK BERNAFAS
Yadani Febi
Novel
Sad Girl
Neng Jihan
Novel
Bronze
Naif, Bahagia Atau Luka
Aylani Firdaus
Novel
ALEGRA
I | N
Novel
Bronze
Kebelet Bisnis
Donny Barnesi
Cerpen
Bronze
Langkah Ratu
Kemal Ahmed
Rekomendasi
Flash
Dream
Keyda Sara R
Flash
Flower Crown
Keyda Sara R
Flash
Wish
Keyda Sara R
Flash
Nicotiana Tabacum
Keyda Sara R
Flash
Beauty Scratch
Keyda Sara R
Cerpen
Day to day
Keyda Sara R
Novel
Anthology: Day to Day (Kumpulan Mini Story)
Keyda Sara R
Flash
Dear, Crush!
Keyda Sara R