Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Dream
1
Suka
3,853
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kakiku mengetuk lantai keramik. Gemanya bersautan kesana kemari. Irama yang berdentum, kuikuti dalam ketenangan, yakin akan setiap ritme tarian yang kulakukan. Keringat sedikit menurun dari pelipis mata. Lagi. Lagi. Aku harus berlatih se-sempurna mungkin.

Otot-otot tubuh seakan ikut berteriak. Gerakanku melamban, melemah. Aku masih keras kepala untuk melewati batas limitku hingga kakiku mengambil langkah yang salah dan aku pun terjatuh. Sesak. Tangisan tidak sengaja kukeluarkan. Aku bukanlah penari professional, tapi aku mencintainya. Hanya ingin membuktikan pada dunia bahwa aku bisa memberikan yang terbaik dalam kompetisi terakhirku. Angan-angan mengenai memenangkan banyak perlombaan sudah kukubur sejak lama. Larangan itu terngiang kembali, berputar layaknya kaset video dalam kepalaku.

Dukungan dari orang yang paling kusayangi tidak ada. Semu. Hampa. Pandanganku hanya menatap ke depan dengan abu-abu. Bagaimana caranya aku meninggalkan sesuatu yang aku cintai?

Isakan mulai menggema di studio tari yang ku sewa. Sepi. Pantulan kacanya merefleksikan diriku yang merengkuk memeluk kaki yang terasa sakit. Takdir seakan mendukungku untuk berhenti. Belum ada memar yang terlihat, tapi kuduga akan bengkak keesokan hari. Pilihannya hanya dua, aku mengundurkan diri atau aku memaksakan diri dengan keadaanku ini.

Mimpiku. Cintaku. Hanya sekedar hobi semata bagi kebanyakan orang. Mereka tidak tahu bagaimana rasanya mendedikasikan diri, memberikan seluruh jiwa dan ragamu pada hal yang kamu cintai. Aku sangat menyukai kegiatan ini. Sangat. Hanya saja dunia seperti tidak berpihak padaku di saat ini. Entah apakah aka nada cerita yang berbeda di waktu lain nantinya.

Sekarang, biarkan aku menangis, meraung sejenak. Rasanya menjadi pelepasan dari segala frustasiku akan dunia yang tidak sempurna ini. Seharusnya aku sadar. Dunia tidak hanya memberikan warna-warni kehidupan, bukan hanya sekedar tawa dan bahagia. Dunia jugalah hitam putih, kelam dan membagi sakit, tangisan yang tersebar di berbagai dunia.

Mimpiku sepertinya harus aku lepaskan…

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Dream
Keyda Sara R
Novel
Bronze
SESAL
Prihatiningsih
Novel
Bronze
Suamiku Impoten
aas asmelia
Novel
Terima Kasih Sudah Menjadi Istriku
Mario Matutu
Novel
Mooncake
Nauval Abdullah
Novel
Gold
Smart Melly
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Tapak Kecil Gayatri
Rinmunchhhii
Flash
Bronze
Suara adalah Aib
Siti Soleha
Flash
Pelajaran Bahasa Indonesia
Luca Scofish
Novel
Bronze
I'M CONFUSED NOW
Aurelia Fransiska Wijaya Kusuma
Flash
Mask
Wuri
Flash
Bronze
Nyaris Gila
B12
Novel
Bronze
PATAH HATI SEORANG AKTIVIS
Embun Pagi Hari
Flash
Pagi yang Damai
Bima Kagumi
Cerpen
Janji Berbalut Hazmat
Muhammad Naufal Monsong
Rekomendasi
Flash
Dream
Keyda Sara R
Flash
Beauty Scratch
Keyda Sara R
Flash
Flower Crown
Keyda Sara R
Flash
Dear, Crush!
Keyda Sara R
Flash
Nicotiana Tabacum
Keyda Sara R
Flash
Wish
Keyda Sara R
Cerpen
Day to day
Keyda Sara R
Novel
Anthology: Day to Day (Kumpulan Mini Story)
Keyda Sara R