Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Sandiwara
4
Suka
7,988
Dibaca

Sore itu aku susuri jalan yang tampak ramai oleh puluhan manusia.Setelah dari kantor, aku sedikit lelah karena pekerjaan yang begitu menguras fikiran.

Setiap sudut keramaian aku lihat mimik wajah yang berbeda. Ada yang begitu antusias bercerita tentang liburannya yang memakan biaya mahal. Ada yang saling berbisik ketika salah seorang dari mereka tengah membeli minuman.

Dan ada yang berwajah empati ketika temannya bersedih karena kisah cintanya yang tak semulus drama percintaan.

Karena fokus menatap setiap orang, aku tak sengaja menabrak anak yang lebih muda dariku.

Dia meminta maaf dan berlalu meninggalkanku yang tengah membereskan isi tas yang sedikit berserakan.

Aku kemudian duduk di halte dan menanti bus yang akan berangkat menuju apartemen.

Kakiku benar- benar lelah, seharian turun tangga dan berlari kesana kemari untuk mencetak laporan kantor.

Baru ingin bersandar pada dinding halte, handphoneku berdering.

"Halo"ucapku tampa melihat siapa yang menelfon.

"Sin, kamu lagi dimana?"

"Baru pulang dari kantor, kenapa?" ucapku datar

"Kamu bisa nggak pinjamin aku uang satu juta. Pas gajian aku bayar"

"Aku nggak punya uang sebanyak itu za"

"Kok lo pelit sih sin"

"Bukan pelit za, aku baru kemarin ngirimin adekku uang. Sekarang harus irit buat sebulan ke depan"

"Pelit banget sih"

Panggilan seketika dimatikan.

Aku benar- benar lelah menghadapi sandiwara sedari tadi.Di tempat kerja aku seolah memasang topeng manusia baik hati yang mau saja di suruh ini dan itu. Di sepanjang jalan yang kulihat juga hal yang sama, memasang topeng- topeng sandiwara untuk bertahan hidup.

Dan dia yang menelfonku tadi adalah manusia paling hebat dalam memasang topeng sandiwara dan lebih baik dari diriku sendiri.

Hanya satu orang yang aku percayai tapi aku juga tidak tahu pasti kapan dia akan main sandiwara atau malah bertahan dengan kemurnian dirinya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@egidperdana89 : Realita banget
realita manusia. nice. 🌟🌟🌟🌟/🌟🌟🌟🌟🌟
@egidperdana89 : Thank you kak😊😂
@darmalooooo : Ya, manusia tak bisa di duga😂
sandiwara demi bertahan hidup. Sangat relate bagi kita semua. 😭 🌟🌟🌟🌟/🌟🌟🌟🌟🌟 dari aku.
That's true, padahal maksud baik kita bantu
Tapi ketika kesulitan orang kira kita nggak peduli but inilah kehidupan
Hahahhaha pengalaman, biasanya kawan lama yang macam tu. Manis cakap bila teringin pinjam, tak dibagi dia hujat kita dan kecam kita hehehe "sakit hati rasa nak aku luah, banyak sudu sampai tak cukup kuah, hati hitam bagai tutup dengan jubah, kecap orang lain sendiri tak nak ubah!" Pribahasa yang sesuai buat kawan bertopeng. Yakin, bila dipinjamkan, saat di tagih, seolah kita yang berhutang 😂😂 reality
Rekomendasi dari Drama
Flash
Sandiwara
lidia afrianti
Novel
ALFA
Alfasrin
Novel
Guruku Yang Hilang Dalam Pandemi
ajitio puspo utomo
Novel
This is Home!
pinklabel
Novel
Bronze
Renovasi Hati
Diena Mzr
Novel
Bronze
Sepasang Satria Piningit
Anggrek Handayani
Flash
(Bukan) Takdir
Awan Senja
Novel
Bronze
Anak kolong
Eko Hartono
Novel
Bronze
Aku, Kamu, Dia
Naftalia Satra
Novel
Bronze
Never Same
Sabelia
Novel
Bronze
Perjaka Magrib ~Novel~
Herman Sim
Novel
Gold
Bringing Up Bebe
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Bus Kota Warna Merah (Cerpen Pilihan Editor#1)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Ini Negeriku
R Fauzia
Novel
Irama Bulan
Ilestavan
Rekomendasi
Flash
Sandiwara
lidia afrianti
Flash
Cinta Tanpa Pamrih
lidia afrianti
Flash
Balasan Surat Untukmu, Sean
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
Dazzling Love
lidia afrianti
Cerpen
Without You
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
Line And Word
lidia afrianti
Flash
Aku Sekarat
lidia afrianti
Flash
Bronze
Lemon Tea
lidia afrianti
Flash
Bronze
Alasan Menjadikanmu Rumah
lidia afrianti
Flash
From River To Sea
lidia afrianti
Flash
Bronze
LAST PLACE
lidia afrianti
Flash
Hilang di Kota Virtual
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
In The Nick of Time
lidia afrianti
Flash
SELF
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
A letter: Unbreakable Love From Seoul
lidia afrianti