Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Sandiwara
4
Suka
13,157
Dibaca

Sore itu aku susuri jalan yang tampak ramai oleh puluhan manusia.Setelah dari kantor, aku sedikit lelah karena pekerjaan yang begitu menguras fikiran.

Setiap sudut keramaian aku lihat mimik wajah yang berbeda. Ada yang begitu antusias bercerita tentang liburannya yang memakan biaya mahal. Ada yang saling berbisik ketika salah seorang dari mereka tengah membeli minuman.

Dan ada yang berwajah empati ketika temannya bersedih karena kisah cintanya yang tak semulus drama percintaan.

Karena fokus menatap setiap orang, aku tak sengaja menabrak anak yang lebih muda dariku.

Dia meminta maaf dan berlalu meninggalkanku yang tengah membereskan isi tas yang sedikit berserakan.

Aku kemudian duduk di halte dan menanti bus yang akan berangkat menuju apartemen.

Kakiku benar- benar lelah, seharian turun tangga dan berlari kesana kemari untuk mencetak laporan kantor.

Baru ingin bersandar pada dinding halte, handphoneku berdering.

"Halo"ucapku tampa melihat siapa yang menelfon.

"Sin, kamu lagi dimana?"

"Baru pulang dari kantor, kenapa?" ucapku datar

"Kamu bisa nggak pinjamin aku uang satu juta. Pas gajian aku bayar"

"Aku nggak punya uang sebanyak itu za"

"Kok lo pelit sih sin"

"Bukan pelit za, aku baru kemarin ngirimin adekku uang. Sekarang harus irit buat sebulan ke depan"

"Pelit banget sih"

Panggilan seketika dimatikan.

Aku benar- benar lelah menghadapi sandiwara sedari tadi.Di tempat kerja aku seolah memasang topeng manusia baik hati yang mau saja di suruh ini dan itu. Di sepanjang jalan yang kulihat juga hal yang sama, memasang topeng- topeng sandiwara untuk bertahan hidup.

Dan dia yang menelfonku tadi adalah manusia paling hebat dalam memasang topeng sandiwara dan lebih baik dari diriku sendiri.

Hanya satu orang yang aku percayai tapi aku juga tidak tahu pasti kapan dia akan main sandiwara atau malah bertahan dengan kemurnian dirinya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (8)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Cinta dan Penyesalan
Cloudya Bella Pratiwi
Flash
Sandiwara
lidia afrianti
Cerpen
Natal tanpa Bunda
Rizky Siregar
Novel
Bronze
Entitas Selembar Kertas
Nurvi Selvi
Novel
Jumat Bersama Ayah
Dani Yuliadi
Skrip Film
Kisah Sang Lara (Script)
Rr. Lintang. M
Skrip Film
MATA HATI
Harredeep
Flash
Bronze
Linier
Izzatunnisa Galih
Novel
Bronze
Tangguh Perkasa
Rival Ardiles
Novel
My Lucky Black Cat
Angeline Kartika
Skrip Film
ORANG BAIK
Christian Rumbo
Skrip Film
Jika Mentari Tak Kembali
Ananda Galih Katresna
Flash
Istri Kecil Ayah
JUST HANA
Cerpen
Bronze
Ibu
Eko Hartono
Cerpen
Bronze
Mutiara Terpendam
Fitri Yeni Musollini
Rekomendasi
Flash
Sandiwara
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
Line And Word
lidia afrianti
Flash
Aku, Cinta Dan Kamu
lidia afrianti
Flash
Bronze
Kenapa Kita Berpisah?
lidia afrianti
Flash
Bronze
Alasan Menjadikanmu Rumah
lidia afrianti
Cerpen
Without You
lidia afrianti
Flash
STORY OF GERBERA
lidia afrianti
Flash
Ternyata Kita Pembohong
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
Astrophile
lidia afrianti
Flash
10 Days Without Permission
lidia afrianti
Flash
Ibu, sebenarnya. . .
lidia afrianti
Flash
Bronze
LAST PLACE
lidia afrianti
Flash
SELF
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
In The Nick of Time
lidia afrianti
Flash
Jika Sudah Lupa, Mari kita Bertemu
lidia afrianti