Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Sandiwara
4
Suka
10,548
Dibaca

Sore itu aku susuri jalan yang tampak ramai oleh puluhan manusia.Setelah dari kantor, aku sedikit lelah karena pekerjaan yang begitu menguras fikiran.

Setiap sudut keramaian aku lihat mimik wajah yang berbeda. Ada yang begitu antusias bercerita tentang liburannya yang memakan biaya mahal. Ada yang saling berbisik ketika salah seorang dari mereka tengah membeli minuman.

Dan ada yang berwajah empati ketika temannya bersedih karena kisah cintanya yang tak semulus drama percintaan.

Karena fokus menatap setiap orang, aku tak sengaja menabrak anak yang lebih muda dariku.

Dia meminta maaf dan berlalu meninggalkanku yang tengah membereskan isi tas yang sedikit berserakan.

Aku kemudian duduk di halte dan menanti bus yang akan berangkat menuju apartemen.

Kakiku benar- benar lelah, seharian turun tangga dan berlari kesana kemari untuk mencetak laporan kantor.

Baru ingin bersandar pada dinding halte, handphoneku berdering.

"Halo"ucapku tampa melihat siapa yang menelfon.

"Sin, kamu lagi dimana?"

"Baru pulang dari kantor, kenapa?" ucapku datar

"Kamu bisa nggak pinjamin aku uang satu juta. Pas gajian aku bayar"

"Aku nggak punya uang sebanyak itu za"

"Kok lo pelit sih sin"

"Bukan pelit za, aku baru kemarin ngirimin adekku uang. Sekarang harus irit buat sebulan ke depan"

"Pelit banget sih"

Panggilan seketika dimatikan.

Aku benar- benar lelah menghadapi sandiwara sedari tadi.Di tempat kerja aku seolah memasang topeng manusia baik hati yang mau saja di suruh ini dan itu. Di sepanjang jalan yang kulihat juga hal yang sama, memasang topeng- topeng sandiwara untuk bertahan hidup.

Dan dia yang menelfonku tadi adalah manusia paling hebat dalam memasang topeng sandiwara dan lebih baik dari diriku sendiri.

Hanya satu orang yang aku percayai tapi aku juga tidak tahu pasti kapan dia akan main sandiwara atau malah bertahan dengan kemurnian dirinya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (8)
Rekomendasi dari Drama
Skrip Film
SICK LOVE (Script)
Satrio Purnomo
Flash
Sandiwara
lidia afrianti
Flash
Jangan Dihabisin
Reyan Bewinda
Cerpen
Kopi dan Teh
Zoids
Cerpen
Bronze
Bintang Sinetron
Sulistiyo Suparno
Novel
Strong Girl
Lezybones
Novel
Dear, diary
Liepiescesha
Novel
Bronze
Hari Bersama Raka
Mittah Latif
Komik
The Star in Milky Way
Afa Tazkia
Skrip Film
Aku, Kamu, Dia , dan Mereka Adalah Kita
Neo Kaspara Widiastuti
Cerpen
Bronze
Ada Kisah Di Balik Senyumnya ( Part 1 )
Nabilla Shafira
Novel
Sebelum Toga di Bawah Awan
Leni Juliany
Novel
Turiyan Runtuh (Bukan Durian Runtuh)
Ais Aisih
Skrip Film
Humanisme
Jia Aviena
Flash
Secret Lover
Ika nurpitasari
Rekomendasi
Flash
Sandiwara
lidia afrianti
Flash
Jika kita berubah
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
Line And Word
lidia afrianti
Flash
Bronze
Alasan Menjadikanmu Rumah
lidia afrianti
Flash
Bronze
Lemon Tea
lidia afrianti
Flash
Lembar Terakhir Si Penulis
lidia afrianti
Flash
Cinta Tanpa Pamrih
lidia afrianti
Flash
Balasan Surat Untukmu, Sean
lidia afrianti
Flash
I'm a mother
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
Strange Thoughts
lidia afrianti
Flash
Bronze
Kenapa Kita Berpisah?
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
A letter: Unbreakable Love From Seoul
lidia afrianti
Flash
Discount Friend
lidia afrianti
Flash
Cerita 14 Mei 2013
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
SANGUIN
lidia afrianti