Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Udah Belum?
3
Suka
3,719
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Tiga... dua... satu... udah belum?"

Jantung Sekar berdebar setiap kali bermain petak umpet. Perutnya seperti dipenuhi kupu-kupu, gabungan antara gugup dan antusias. Ia membuka matanya perlahan, mengerjap-ngerjap sejenak, lalu berbalik badan untuk mencari ketiga temannya yang kembar; Jeje, Keke, dan Gege.

Suara cekikikan khas anak kecil, terdengar dari sebelah kanan Sekar. Sebuah kepala terlihat menyembul dari balik semak. Ia berlari kecil menghampirinya, sembari menebak-nebak siapa di sana.

Rupanya tidak ada siapa-siapa.

Seseorang memekik kegirangan setelah berhasil lolos menuju pos penjagaan sebelum Sekar. Jeje melambai pada Sekar, memberikan isyarat bahwa ada yang bersembunyi di balik pohon. Benar saja. Sekar melihat punggung seseorang. Kali ini, dia bergegas agar tidak kedahuluan lagi.

Namun lagi-lagi, tidak ada siapa-siapa.

Dalam sekedipan mata, Gege sudah sampai di pos. Sekar tidak lantas pundung. Dia melihat tangan Keke dari balik jendela rumah. Dia memutuskan untuk mengendap-endap supaya gerakan kakinya tidak terdengar. Namun, langkahnya terhenti oleh panggilan seorang perempuan. Sekar memutar badannya.

"Sekar, ayo pulang. Mama kan sudah bilang jangan main di rumah kosong ini lagi." Mama mendekati Sekar yang masih bergeming. Tangan mungil itu digenggam oleh Mama. Mereka berjalan beriringan meninggalkan rumah itu.

Sekar mengayunkan tangannya, berpamitan pada Jeje dan Gege. Dia belum menemukan di mana Keke. Mendadak, Mama mematung. Dia merasakan sensasi dingin di telinganya. Terdengar sebuah barang jatuh dari dalam rumah. Mama refleks menoleh.

Detik selanjutnya, wajah Keke sudah berada tepat di depan Mama. Sambil menyunggingkan bibir, dia berbisik, "Udah belum?"

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Permainan memang belum selesai sih
Rekomendasi dari Horor
Flash
Udah Belum?
irishanna
Novel
Komplotan Tidak Takut Hantu
Mohamad Novianto
Novel
Gold
Fantasteen Glitter of Diamonds
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Tumbal Pesugihan Tanah Kuburan
AWSafitry
Flash
Bronze
Sehidup, Semati
Shabrina Farha Nisa
Cerpen
Bronze
DADONG CANANGSARI
Citra Rahayu Bening
Novel
Gold
Fantasteen Ghost Dormitory in Den Haag
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Cerita Ratna, Seorang Pengarang, dan Sebuah Novel
Habel Rajavani
Novel
EVIL GREEN
Rudie Chakil
Flash
Televisi
Doddy Rakhmat
Komik
Bronze
Sang Pembebas Arwah
Tethy Ezokanzo
Cerpen
Arina, Sang Pembalas
Ian Hendrawan
Novel
Gold
Fantasteen Deadly Claws
Mizan Publishing
Cerpen
Awas Kepala Buntung
Muhammad Adli Zulkifli
Novel
Gold
Fantasteen Wooley Dolley
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Udah Belum?
irishanna
Flash
Rasa yang Asing di Lidah
irishanna
Flash
Perempuan di Jendela
irishanna