Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Thriller
Rasa yang Asing di Lidah
3
Suka
3,940
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aroma sedap menguar dari dapur Minah. Tangannya begitu terampil mengayunkan pisau di atas bahan-bahan makanan di hadapannya. Bibirnya menyeringai melihat daging merah segar yang kini telah menjadi irisan yang lebih tipis. Dibayangkannya akan selezat apa daging itu.

Malam ini Minah tampak lebih bersemangat, karena suaminya, Surya, akan pulang setelah dinas di luar kota selama satu bulan. Surya sangat suka dengan soto daging buatan istrinya.

"Belum pernah aku makan soto seenak ini," kata Surya dengan mata berbinar-binar saat pertama kali dibuatkan soto daging oleh Minah, semasa mereka masih belum menikah. Apalagi Minah selalu memberikan ekstra daging sesuai dengan permintaan Surya.

Sebentar lagi suaminya datang. Minah lekas menyelesaikan masakannya.

"Ma, Papa pulang," seru Surya dari ruang tamu. 

Pas sekali waktunya. Makanan sudah terhidang di meja dan siap untuk disantap. Dengan tidak sabar, Minah menghambur ke pelukan suaminya. Mereka beranjak menuju meja makan tanpa melepas dekapan satu sama lain. Minah melayani Surya dengan sebaik-baiknya.

"Ini daging apa, Ma? Kok rasanya lain dari biasanya?"

"Masa, sih, Pa? Perasaan Papa aja kali."

Demi melihat perubahan raut wajah Minah, Surya langsung mengoreksi penilaiannya, "Tapi, tetep enak kok, Ma. Masakan Mama selalu jadi yang terbaik," ujar Surya seraya mengecup kening istrinya.

Bulan sabit terukir di bibir Minah selepas mendengar pujian itu. Dalam sekejap, soto daging buatannya sudah habis disantap Surya. Minah segera membereskan piring-piring kotor dan meminta suaminya untuk mandi. Namun, langkah Surya terhenti ketika mendengar berita di televisi.

Seorang wanita, berinisial SW, ditemukan tewas di apartemennya. Tubuh Surya mematung. Semalam mereka bertemu di sana, tetapi malam ini, kekasihnya itu telah meregang nyawa. Surya bergegas akan pergi lagi.

"Mau kemana, Pa? Nggak jadi mandi?"

"Papa lupa ada yang ketinggalan di kantor."

"Besok saja, Pa. Sekarang mandi dulu, ya."

"Nggak bisa, Ma. Ini sangat penting."

"Yang kamu cari ada di kamar mandi."

Surya mengayunkan kakinya cepat-cepat menuju tempat yang ditunjukkan Minah. Seluruh tulang seakan direnggut dari raganya. Surya menemukan kepala wanita itu memenuhi wastafel.

"Gimana, Pa? Enak, kan, dagingnya?"

Seketika Surya memuntahkan semua isi perutnya. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Thriller
Flash
Rasa yang Asing di Lidah
irishanna
Cerpen
Bronze
Bah yang Akan Datang ke Kota Kami
Fazil Abdullah
Novel
Gosh Stalker
TF Nasution
Novel
KLANDESTIN: DUA SISI
Lirin Kartini
Flash
Bronze
Trick or Treat?
Kyna Nixie
Novel
Bronze
Mimpi dalam Mimpi
Nita Roviana
Flash
Seharusnya Aku Tidak....
Via S Kim
Flash
Konyol Memang
Drew Andre A. Martin
Cerpen
Bronze
Sang Penulis
Dimarifa Dy
Cerpen
Bronze
Necromancer
Kemal Ahmed
Novel
Bronze
Ranting
Ariya Gesang
Flash
Ulat
Ragiel JP
Komik
Red String
Ananda Tsabita
Novel
Umbuk Umbai
Iyas Utomo
Novel
Bronze
Rama's Story : Gita Chapter 3 - La isla Bonita
Cancan Ramadhan
Rekomendasi
Flash
Rasa yang Asing di Lidah
irishanna
Flash
Perempuan di Jendela
irishanna
Flash
Udah Belum?
irishanna