Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Pemilik Suara Merdu
1
Suka
3,873
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hari senin

Hiruk pikuk kesibukan kota jakarta sudah dimulai kembali. Setelah melewatkan hari libur di kampung yang asri. Aku menyapa jakarta dengan hati yang berat.

Beberpa hari lalu setelah mendengar suara indah, cantik yang tangannya di genggam oleh Zian membuat aku berpikir tak karuan, dan memutuskan untuk pulang ke Sumedang. Rasanya sangat nyaman. Ibu sedang asik menjemur baju terkejut melihatku pulang tanpa memberi kabar terlebih dahulu, wajar saja, minggu lalu baru saja pulang kampung.

“Kenapa, pulang lagi, Ta?” tanya ibu sambil menghampiriku yang baru saja sampai dipelataran rumah.

“Aku kangen, Bu.”

***

Minggu lalu, aku membelikan perlengkapan rumah yang aku pesan dari perusahaan tempatku berkerja. Aku bekerja di salah satu perusahaan besar yang mengelola furniture rumah, dengan desain modern dari salah satu desain ternama asal Indonesia.

Barang-barang yang telah tersusun rapih di dalam rumah, menjadi saksi bisu antara aku dan Zian. Perjalanan Jakarta Sumedang menggunakan mobil barang minggu lalu menjadi kenangan yang terukir rapi dipikiranku saat ini. Tidak ada cela yang bisa aku lupakan, setiap kalimatnya sselalu terdengar ditelingaku saat berada di satu mobil yang sama.

“Gita, kamu perumpuan yang hebat, yang pernah aku kenal, perumpuan mandiri yang pernah aku temui, beruntung kamu deket sama aku, jadi aku bisa lindungi kamu dari segala keteledoran yang kamu sembunyikan ini.” Sambil melihat kearahku dan menunjukan gelas kopi yang aku pesan ternyata tumpah berserakan tepat disamping tanganku yang tidak sengaja menyenggolnya.

Tawa aku dan Zian sangat terdengar merdu, sangat akrab, dan pastinya aku merasa diistimewakan menjadi wanita yang deket dengan Zian. Seorang pria romantis, serta perhatian pada setiap situasi. Yaa, meskipun Zian terkenal dengan jiwa empati tinggi pada semua perempuan disekitarnya.

“Ini, Ian, Bu. Teman kantor Gita.” Ucapku memperkenalkan Zian.

“Maaf udah ngerepotin kamu anter perabotan ini, pasti Gita yang maksa kamu, ya?”

“Enggak, Bu. Ini memang saya yang menawarkan buat anter ke Sumedang, lagian sekalian silaturahmi, ketemu keluarga Gita, Bu.” Ujar Zian dengan nada sopan saat berbicara dengan Ibu, obrolan demi obrolan sudah tersampaikan, sampai akhir pembicaraan masih tetap sopan pada ibu.

Ibu, terlihat senang berbicara dengan Zian, sampai sore ibu masih saja mencari topik pembicaraan.

“Sudah sore, Ian. Nanti sampai Jakarta terlalu malem. ayo, kamu siap-siap.” Potongku sambil memberikan jaket coklat miliknya.

“Calon istriku kaya Gita pantes nggak, Bu.” Ucapnya sambil tertawa bertanya pada Ibu sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman.

“Apaan, sih.” Aku yang berusaha untuk tidak terlihat canggung segera bergegas pergi kembali ke kamar untuk mengambil ransel.

“Liat, Bu. Gita grogi. Gitaaa, ayo aku udah dimobil, nih.”

Perkataan itu melekat ditelinga dan pikiranku saat ini, sangat jarang aku memikirkan masalah perasaan, aku bukan tipe perempuan yang cepat jatuh hati. Tapi kali ini berbeda. Zian adalah pemenang pertama yang membuat perasaanku aneh. Berhari-hari aku ingin selalu bersama dengan dia, saat dikantor aku semakin sering main ke ruangannya untuk sekedar ngobrol santai dan mengajak makan siang bersama.

***

“Gita, boleh aku bicara sebentar?” pesan singkat aku terima dari Ian, beberapa menit yang lalu. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Di Antara Bintang Di Langit
Lirin Kartini
Novel
Gold
When Love Walked In
Bentang Pustaka
Novel
Don't Forget Me, Please?
William Oktavius
Flash
Pemilik Suara Merdu
Agnes Dzahniyah
Novel
Gold
Lara Miya
Falcon Publishing
Novel
Rantau Den Pajauh
Azmi1410
Novel
Aktivis Kampus
Zihfa Anzani Saras Isnenda
Novel
Senyum Windy
Ramayoga
Novel
PENCIL 2B
Donquixote
Novel
Bronze
Diary Bertali Luka.
Herniyanah
Novel
Gold
Shea
Bentang Pustaka
Novel
that moment when you realized you're (not) in love
kvease
Novel
Bronze
Luka Naina
fitrihaida
Novel
Gold
Marriagephobia
Noura Publishing
Novel
Bronze
Cinta Tak Perlu Tanda Baca
sri ulang sari
Rekomendasi
Flash
Pemilik Suara Merdu
Agnes Dzahniyah
Flash
AMBIGU
Agnes Dzahniyah
Flash
Pemilik Suara Merdu
Agnes Dzahniyah
Novel
Love Is Art
Agnes Dzahniyah