Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Diari SSRKJSM
5
Suka
15,212
Dibaca

Hidup ini menyusahkan. Nindi menghela nafas panjang memikirkan nasibnya. Nasib yang tak indah-indah amat, dari seorang wanita matang yang masih melajang. 31 Tahun. Karirnya jalan di tempat, sementara ia pun sering kali merasa kesepian.

Terkadang ia memikirkan hal keparat ini, 'Akan bagus bila Tuhan tidak menciptakannya. Dan ia adalah ketiadaan. Tentu ia tak akan mengenal apa itu bahagia, tapi ia juga tak perlu merasakan kesedian. Sebuah ketiadaan yang bahkan kehampaanpun tak bisa ia rasakan.' 

Nindi meringis sendiri, ia sadar betapa pengecutnya ia menghadapi kehidupan. Matanya tetiba menjadi lembab, meski tak ada air mata yang jatuh. Tapi berikutnya ia pun memetuk kepalanya sendiri. Menyadarkan diri kalau ia tak selemah itu. Harga dirinya menolak, karena ia begitu menghargai dirinya sendiri. Dan ia pun juga mencintai Tuhannya, Allah s.w.t

Tak peduli seberapa kacaunya ia, Nindi jelas tak akan memilih jalan bunuh diri. Karena dalam keyakinannya, itu sama saja mengantarkan dirinya sendiri masuk ke dalam neraka. Sesuatu yang begitu amat ia benci dan takuti. Ia sadar dirinya sudah memiliki begitu banyak dosa, tidak perlu juga menambahkan dengan suka rela, melakukan sesuatu yang bisa menggiringnya masuk ke sana.

Nindi ingat soal berita yang pernah ia lihat di media sosial, soal sepasang suami istri tunanetra yang berjualan ke jalan-jalan di tengah terik panas yang menyengat dengan dituntun oleh putra mereka yang masih bocah. Sungguh memilukan. Kehidupan mereka jauh lebih menyedihkan. Tapi mereka sama sekali tak menunjukan keputus asaan. Nyalinya seperti kena sentil dipaksa menyaksikan itu. Berkali-kali ia mengingatkan dirinya sendiri kalau ia tak selemah itu, tapi ini adalah pukulan yang paling telak untuknya. Hey, Bung, apa yang kau keluhkan selama ini? seolah Nindi bertanya pada dirinya sendiri. 

Untuk makan sehari-hari saja mereka terseok-seok. Sementara, dirinya hidup dengan cukup makan, meski tak cukup jajan. Berbaring di kasur yang empuk, meski kadang tak cukup tidur. Mengingat itu semua membuatnya merasa situasinya jauh lebih baik. 

Mungkin ia harus lebih banyak bersedekah, meski sedikit. Mungkin ia harus lebih sering melihat ke bawah. Dimana banyak hal yang jauh lebih sulit ketimbang hidupnya. Di balik segunung kelemahannya, Nindi tahu ia memiliki bekal yang sangat penting, yang tak semua orang mampu memupuknya. Kewarasan jiwanya untuk terus berupaya menyuntikan pikiran positif pada dirinya sendiri. 

Karena sudut pandang kita menentukan bagaimana kita akan bersikap. Pikiran positif, sugesti positif, yang dengan ajaibnya bisa membalikan keadaan. Membangkitkan mereka yang tengah terpuruk. Dan tak lupa juga, iman. Keyakinan kita kalau kita tak pernah sendirian. Keyakinan kita kalau Tuhan ada untuk kita.

Satu hal yang Nindi sadari kemudian, ketika ia bersyukur, ia merasa bahagia. Sesederhana itu.

Dan apabila di masa depan nanti datang waktunya untuk kembali mengeluh, ia akan mengenang ini. Nindi memasang alarm pengingat di hatinya yang belum diketahui kapan akan berbunyi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Diari SSRKJSM
Chie Kudo
Novel
Gold
Teman Keren
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Meninggal Usai Talak
Jasmine23Pramestia
Novel
SURGAKU DI BAWAH TELAPAK KAKI ISTRIKU
Khoirul Anwar
Novel
Gold
Rafilus
Noura Publishing
Skrip Film
Penulis,seniman,&sutradara
Adi setiadi
Cerpen
Prahara Keluarga Karena Ipar Menikah
Yovinus
Cerpen
Bronze
Kucing di tengah Hujan. Cerpen Ernest Hemingway. Penerjemah: ahmad muhaimin
Ahmad Muhaimin
Novel
SKACHERY
Hasna Khairunisa
Skrip Film
SEBAIKNYA AKU PERGI
edi suprayitno
Novel
Gold
Perjalanan Rasa
Bentang Pustaka
Skrip Film
Psycho love
HERLIYAN BERCO
Flash
PEREMPUAN BISU
KUMARA
Cerpen
Kisah Nadira & Harapan Yang Tertinggal
Yovinus
Cerpen
Bronze
Bisik-Bisik Kehancuran
Adinda Haifa Febru
Rekomendasi
Flash
Diari SSRKJSM
Chie Kudo
Flash
Maaf pada Bapak
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Berbagi Ibu
Chie Kudo
Flash
Drama Korea vs Sinetron Indonesia
Chie Kudo
Skrip Film
Free!
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Love All ; The Tree You Lean Against
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Anak Kidal
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Satu Paket Cinta yang Tak Pernah Kedaluwarsa
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Alexithymia
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Duo Wijaya
Chie Kudo
Flash
Mengeja Angka
Chie Kudo
Cerpen
Bronze
Permainan Kematian
Chie Kudo