Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Hanya Singgah
2
Suka
3,952
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku disini duduk di depan rumah tua, dibawah langit hitam.

Hembusan angin tanpa henti, kian malam kian menyiksa. Menunggu kehadiranmu yang tak kunjung datang.

Malam ini begitu dingin, mataku terpejam merasakan angin merasuk menusuk dalam jiwa yang sudah mulai redup.

Aku malu dengan sang bulan diatas sana, yang ditemani dengan para bintang, ramai. Sedangkanku, di bawah sunyi sendu sendiri.

Tanpa kau tahu, aku disini setiap malam menantimu. Hati yang kian pilu merindukanmu, Menggenggam harapan yang sendu. Tertancap, menusuk dada dengan tubuh yang sayu.

Ingat sekali, kau pernah berjanji saat senja datang, memelukku dengan penuh erat.

"Aku mencintaimu, sungguh."

Saat itu aku percaya dengan kata-kata yang kau ucapkan, kau akan pulang ke pelukanku lagi. Menghabiskan sisa-sisa waktu bersamaku.

Aku kembali mengingat memori saat kita perkenalan di tengah-tengah kebun teh yang luas. Saat aku ditugaskan kepala desa, untuk mengajarkan tumbuhan teh untuk tugas ilmiahmu.

"Sekar."

"Namanya cantik, seperti orangnya."

Gurauan yang terus mengiang di pikiranku tanpa ingin beranjak pergi barang sedetikpun.

Kamu pernah berkata sebelum pergi ke pulau mu.

"Aku akan datang tepat pada waktunya, percayalah.... dan saat itu terjadi kita akan selalu bersama."

Tapi untuk sekarang hanya sia-sia, hanya kata kepalsuan yang kian hari kian menusuk hati. Semakin perih aku mengingatnya.

Hingga saatnya ku kembali ke pelabuhan terakhirku, kembali kepada sang maha cipta, menghilang, pergi tak akan bertemu lagi.

Maafkan aku sudah tak kuat menantimu, sudah renta tubuh ini kian hari kian mengeropos. Umurku sudah habis dimakan waktu.

Aku tidak marah denganmu, aku hanya kecewa kenapa kau tidak menempati janjimu padaku sebelum waktuku selesai.

Mungkin takdir sudah tak menyetujui kita bersama seperti sedia kala. Dan ini yang terbaik untukku, untuk kita berdua.

Semoga pesanku ini sampai ditangamu dengan selamat tanpa ada rusak sedikitpun.

Dan satu lagi kamu harus tahu akan hal ini. Aku akan selalu mencintaimu sampai detik-detik pencapaianku telah selesai. Dan selalu menjaga kesetiaanku sampai ku tak lagi di dunia ini.

End.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
wow ...
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Hari Bersama Raka
Mittah Latif
Novel
Pejuang Konten
Marlina Lin
Flash
Hanya Singgah
FIDY
Novel
Continuity
Mutia Rahmadyanti
Flash
Bronze
Adalah Dee
Hanifa Rahma
Flash
Bronze
Kangen
Eva yunita
Novel
The Diary of The Unlucky Boy : A-Side
Jaydee
Novel
Gold
Rahasia Huruf T
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Kang Azzam: Sang Kiai dan Metamorfosa
Khairul Azzam El Maliky
Flash
Ketika Mendung Bukan Lagi Pertanda Hujan
M Fadly Hasibuan
Flash
Bronze
Tengah Malam Jumat, Nonton Bola
Nuel Lubis
Novel
Gold
Charlie and the Great Glass Elevator
Noura Publishing
Novel
Gold
Turtles All The Way Down
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Azila
Nona Li
Novel
Negeri Sakura
Septiani Amzar
Rekomendasi
Flash
Hanya Singgah
FIDY
Novel
The Lost Love
FIDY
Cerpen
Gabriella
FIDY
Cerpen
Dewi Aletheia
FIDY
Flash
Masa Lalu
FIDY