Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Hanya Singgah
2
Suka
3,935
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku disini duduk di depan rumah tua, dibawah langit hitam.

Hembusan angin tanpa henti, kian malam kian menyiksa. Menunggu kehadiranmu yang tak kunjung datang.

Malam ini begitu dingin, mataku terpejam merasakan angin merasuk menusuk dalam jiwa yang sudah mulai redup.

Aku malu dengan sang bulan diatas sana, yang ditemani dengan para bintang, ramai. Sedangkanku, di bawah sunyi sendu sendiri.

Tanpa kau tahu, aku disini setiap malam menantimu. Hati yang kian pilu merindukanmu, Menggenggam harapan yang sendu. Tertancap, menusuk dada dengan tubuh yang sayu.

Ingat sekali, kau pernah berjanji saat senja datang, memelukku dengan penuh erat.

"Aku mencintaimu, sungguh."

Saat itu aku percaya dengan kata-kata yang kau ucapkan, kau akan pulang ke pelukanku lagi. Menghabiskan sisa-sisa waktu bersamaku.

Aku kembali mengingat memori saat kita perkenalan di tengah-tengah kebun teh yang luas. Saat aku ditugaskan kepala desa, untuk mengajarkan tumbuhan teh untuk tugas ilmiahmu.

"Sekar."

"Namanya cantik, seperti orangnya."

Gurauan yang terus mengiang di pikiranku tanpa ingin beranjak pergi barang sedetikpun.

Kamu pernah berkata sebelum pergi ke pulau mu.

"Aku akan datang tepat pada waktunya, percayalah.... dan saat itu terjadi kita akan selalu bersama."

Tapi untuk sekarang hanya sia-sia, hanya kata kepalsuan yang kian hari kian menusuk hati. Semakin perih aku mengingatnya.

Hingga saatnya ku kembali ke pelabuhan terakhirku, kembali kepada sang maha cipta, menghilang, pergi tak akan bertemu lagi.

Maafkan aku sudah tak kuat menantimu, sudah renta tubuh ini kian hari kian mengeropos. Umurku sudah habis dimakan waktu.

Aku tidak marah denganmu, aku hanya kecewa kenapa kau tidak menempati janjimu padaku sebelum waktuku selesai.

Mungkin takdir sudah tak menyetujui kita bersama seperti sedia kala. Dan ini yang terbaik untukku, untuk kita berdua.

Semoga pesanku ini sampai ditangamu dengan selamat tanpa ada rusak sedikitpun.

Dan satu lagi kamu harus tahu akan hal ini. Aku akan selalu mencintaimu sampai detik-detik pencapaianku telah selesai. Dan selalu menjaga kesetiaanku sampai ku tak lagi di dunia ini.

End.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
wow ...
Rekomendasi dari Drama
Flash
Hanya Singgah
FIDY
Flash
Seorang Operator Telepon di Negara Dunia Ketiga
Hendra Purnama
Novel
Gold
Story of Volley Club
Mizan Publishing
Novel
Sop Brokoli
Rifan Nazhip
Novel
TANPA TAPI
Rahma Pangestuti
Novel
Gold
The Leader Who Had No Tittle
Bentang Pustaka
Novel
MetaMorphoo
Zaeni Dwi Octa Pitaloka
Novel
Rayla 2.0 Side A (Catatan 2017-2019)
Rivaldi Zakie Indrayana
Cerpen
Antara Irman, Aku, dan Kucing Kesayanganku
Habel Rajavani
Novel
Bronze
PRIVATE GURL
Tila Hasugian
Novel
Ayah Malaikatku Didunia
suci wulandari
Novel
soul
Syifa Nabilah
Novel
Bronze
Iddah : Masa Menunggu Sebelum Cinta Datang
ahmad dicka hudzaifi
Cerpen
Bronze
MANDUL
Iman Siputra
Novel
Gold
Metamorfosa
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Hanya Singgah
FIDY
Cerpen
Dewi Aletheia
FIDY
Novel
The Lost Love
FIDY
Flash
Masa Lalu
FIDY
Cerpen
Gabriella
FIDY