Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Pahlawan Asap
0
Suka
4,148
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sudah berbulan-bulan aku tidak sekolah seperti anak-anak di luar sana. Sudah lama juga, aku tidak bisa bertemu teman-temanku. 

“Bu, besok aku sekolah, ya?”

“Zain, apa kamu tidak melihat di luar terlalu banyak asap?”

Setiap hari Ibu hanya menjawab hal yang sama. Aku memandangi jendela dengan dagu tertunduk. Aku memang tidak bisa melihat apapun. Tidak ada satu orangpun yang keluar rumah. Kecuali petugas dan relawan dengan masker putih dan selang besar. Itu adalah ayahku. Aku berlari memeluk Ayah yang baru saja datang. Namun, ada yang berbeda dari raut wajahnya. Meskipun begitu, Ayah tidak lupa membawa mainan robot yang sangat ku sukai.

“Ayah, boleh kah besok aku ikut Ayah bekerja?”

Ayah menatap Ibu diam-diam. Namun, Ibu hanya tersenyum pasrah.

“Tentu saja boleh, jagoan!”

Dengan menggelitik pinggang kecilku, Ayah mengejarku dan bermain seperti biasanya.

Setelah mengikuti Ayah ke berbagai tempat, aku tiba di sekolah. Aku meminta waktu kepada Ayah untuk bermain sebentar.

Brak!

Terdengar suara meja yang sedang jatuh. Aku berlari mencari sumber suara.    

“Zain, tolong aku!”

Temanku sedang kesakitan karena terjepit meja yang runtuh. Dengan sigap aku mengangkat meja yang menutupi badan temanku dan berhasil. Temanku keluar dari kelas. Saat aku melepas meja itu, karena tertutup asap, ternyata meja-meja yang lain tergeser dan runtuh menutupi penglihatanku.

“Zain! Zain!”

Suara Ayah mulai memanggilku terdengar samar-samar. Aku melihat dari lubang kecil reruntuhan meja, Ayah sudah tidak memakai maskernya lagi.

“Ayah! Aku baik-baik saja! Tolong pakai penutup mulutmu!”

Ayah tetap bersikeras memindahkan meja-meja yang menindihi tubuhku. Sesak didadaku mulai merasuki pernafasanku. Asmaku mulai kambuh.

“Ayah, maaf. Aku bersikeras ke sekolah, hanya benar-benar ingin sekolah, aku ingin tumbuh menjadi pintar dan jika sudah pintar, aku ingin merubah negara ini walaupun hanya sedikit. Aku ingin rumah kita tidak ada asap lagi...”

“Zain!”

Ayah berhasil menemukanku. Masker yang biasa ia gunakan untuk bekerja, langusng ia tancapkan ke mulutku. Aku mendengar nafas Ayah sudah tersengal-sengal. Aku tahu, Ayah juga memiliki asma kronis dan menurunkan itu ke tubuhku. Ayah menggendongku keluar kelas dan membawaku kembali ke mobil. Dalam perjalanan, aku melihat raut wajah Ayah sudah diujung kesakitan. Namun, setelah itu aku sudah tidak bisa melihat apapun. 

Aku membuka mataku perlahan. Aku sudah kembali ke kamar. Aku keluar dan mencoba mencari Ibu yang ternyata hanya menangis di kamar dan berkata, “Ayah akan segera pulang.” Namun sejak itu, Ayah tidak pernah pulang. Aku menganggap semua pria di luar sana yang menggunakan masker putih adalah Ayahku. Ya, Ayahku telah kehilangan nyawanya karena menolongku. Aku berjanji pada diriku, akan merubah negara ini agar tidak berasap lagi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Mimpi - Gadis Berkerudung Merah Muda
Imron Mochammad Alghufara
Novel
Bronze
Bulan Bersedih Di Jakarta
Herman Sim
Flash
Penjaga Gawang
Fajar R
Flash
Pahlawan Asap
Aisyah KW
Flash
Bronze
Mimpi yang menjadi nyata.
Flora Darma Xu
Cerpen
Eroh
Sofiza
Novel
The Scar
Arianti Pratiwi Mustar
Novel
Lindung
ambarajati
Novel
Gold
KKPK Millie Sang Idola
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Bolehkah aku berteman
deru senja
Cerpen
Bronze
Istana Biru
Dimarifa Dy
Flash
Punggung Kecil dan Nasi Menangis
Ari S. Effendy
Novel
Gold
Hwaiting . . . ! From Seoul to Beijing
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Aulia Diah Salih
M. Bagus Sulistiyanto
Novel
Segaris Waktu dan Mimpi Tengah Hari
Handi Namire
Rekomendasi
Flash
Pahlawan Asap
Aisyah KW
Flash
Hadiah Tahun Ke-5 Akhir Pekan
Aisyah KW
Flash
Jodoh: Antara Aktor dan Alur
Aisyah KW
Flash
Ellipsism de Nocte
Aisyah KW
Flash
Ellipsism de Nocte
Aisyah KW
Flash
Ellipsism de Nocte
Aisyah KW
Flash
Ellipsism de Nocte
Aisyah KW
Flash
Ellipsism de Nocte
Aisyah KW
Flash
Ellipsism de Nocte
Aisyah KW
Novel
Pergi Untuk Kembali
Aisyah KW
Novel
Gulali atau Nano-nano? Bintang!
Aisyah KW
Novel
Ramadan: Solusi dan Skenario Baru
Aisyah KW
Novel
Menyesal
Aisyah KW
Novel
Cinta Untuk Papa
Aisyah KW
Novel
Lampu Jalan
Aisyah KW