Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
HARI YANG TELAH KITA LALUI AKAN MENJADI DEBU
1
Suka
4,465
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku memandangi wajah kekasih kemudian menyibak rambut yang menutupi keningnya. Kami saling bertatap, saling melempar senyum, kemudian dia sedikit salah tingkah.

"Kenapa?" tanya dia.

"Bisa tidak sih setiap hari kita mesra seperti ini?" jawabku.

Dia tidak menjawab. Hanya memegang tanganku kemudian dibimbing menyentuh pipinya. Telapak tanganku menjadi hangat, sementara air matanya jatuh. Cepat aku menyeka air matanya.

"Kenapa?" aku bertanya.

"Sudah cukup kamu berjuang. Kamu sudah sangat jauh mempertahankan hubungan ini. Nyatanya hubungan yang tulus ini akan kalah dengan restu orangtua."

Aku tidak bisa menimpali kalimat itu. Teramat akan sangat pedih jika aku selalu berpura-pura tegar di depannya. Aku paksa melepaskan tanganku yang masih dia pegang. Namun, sisa hangat dari pipinya masih aku rasakan.

"Kenapa?" tanya dia.

"Kelak di suatu ketika, akan ada lelaki yang lebih tabah dariku, lebih memahamimu, lebih disayangi orangtuamu, lebih tampan, lebih baik dariku. Kelak di suatu ketika, kita akan bertemu sebagai sepasang sahabat. Kelak aku akan menanyakan kabarmu, kabar orangtuamu, kabar suamimu, dan kabar anak-anakmu. Dan kelak hari-hari yang sudah kita lalui akan menjadi debu. Tidak ada yang perlu dikenang atau ditangisi. Ingatlah yang baik dariku, lupakan yang buruk dariku. Kamu berhak bahagia. Biarkan aku mencari ketenangan dalam melepaskanmu. Tidak baik juga calon istri orang ngobrol lama-lama dengan orang lain. Tidak seperti biasanya, kali ini aku tidak akan mengantarmu pulang."

Tangisan kekasihku semakin menjadi-jadi. Aku yang tidak tega pun menyekanya sekali lagi. Kali ini tanganku sendiri yang mengusap kepalanya. Mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja. Bahwa semua yang ada di dunia ini mempunyai jodohnya masing-masing. Cinta dengan benci, pertemuan dengan perpisahan, mengingat dengan melupakan.

Kekasihku telah menemukan jodohnya. Masa-masa dan kenanganku bersamanya akan aku kubur dalam-dalam. Sehingga ketika suatu saat nanti aku bertemu dengannya, maka aku tidak akan sakit hati atau frustasi. Aku akan bahagia melihatnya bahagia. Namun, setelah ini, ketika dia menangis aku tidak bisa menyeka lagi air matanya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
MENTARI
ELmahira
Flash
HARI YANG TELAH KITA LALUI AKAN MENJADI DEBU
Arai Merah
Flash
Bulan Terbelah
Chin Pradigta
Novel
You Are My Soulmate
A Story by Fidnaa
Novel
Bronze
Ditunggu Tuhan
Herman Sim
Novel
Bronze
TAK TERGANTIKAN
Aquariusang
Novel
Mr. Secret Melody
ChiciUzm
Novel
Bronze
StarLight
Vidharalia
Cerpen
Bronze
Lyan
Afina Munzalina F
Novel
Bronze
Kode Cerita Hari Ini
B12
Novel
JEJAK
galih faizin
Novel
Polisi vs perampok
hamida kuncoro hakim
Novel
We're (Not) Really Break Up
Keita Puspa
Cerpen
Kunang-Kunang di Jendela
Rafael Yanuar
Novel
Bronze
I NEED YOU: The Dark Side of Teenagers
Alviona Himayatunisa
Rekomendasi
Flash
HARI YANG TELAH KITA LALUI AKAN MENJADI DEBU
Arai Merah
Flash
KUPILIHKAN UNDANGAN TERBAIK UNTUKMU
Arai Merah
Flash
LUPAKAN MANTANMU YANG TIDAK SEBERAPA ITU
Arai Merah
Novel
KANDAS
Arai Merah
Flash
HILANGNYA SEORANG GADIS
Arai Merah
Novel
BUNGAKU
Arai Merah
Flash
AZAB BAGI WANITA YANG SUKA BILANG TERSERAH
Arai Merah
Flash
SEBARIS PESAN UNTUK KEKASIH
Arai Merah
Flash
BAWALAH AKU DI MANA TERCIPTA DAMAI
Arai Merah
Novel
Senandika Kata Sayang
Arai Merah