Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Kilau cincin menghias jari manismu. Dalam hitungan jam kau akan menjadi pengantin baru. Berdiri di altar bersama sosok yang kau kasihi. Sosok yang begitu kau idamkan. Yang memperlakukanmu bagai ratu, bagai permasuri.
Kau telah mengenakan gaun merah bertabur mutiara. Lekuk tubuhmu yang ramping terikat oleh tali berwarna emas. Berlumuran darah dari perutmu yang penuh lubang.
Engkau tak tahu dari mana lubang sebanyak itu muncul. Dari tusuk konde yang ada di rambutmu. Atau dari pisau berdarah yang kasihmu genggam. Pisau yang berlumuran darah segarmu.
Kau mulai berpikir telah menjumpai lelaki yang salah. Tapi sesaat kemudian kau sadari, semua orang di aula pernikahan ini telah tewas dengan lubang di leher dan luka bekas cakaran.
Kau melihat ragamu yang terbaring tanpa nyawa, terbalut gaun pengantin merah. Tidak. Gaunmu sejatinya putih. Darah orang-orang yang kau bunuh mengganti warnanya menjadi merah delima.
Dalam genggamanmu terdapat gunting berlumur darah. kuku tanganmu yang panjang dipenuhi kulit-kulit yang terkelupas. Iblis yang membantumu mendapatkan cinta lelaki yang begitu kau idam, rupanya telah meminta imbalan. Engkau dirasuki. Kau menjadi monster yang membunuh ratusan nyawa tak berdosa. Dan ruhmu kan diambil oleh iblis yang kau mintai pertolongan. Jasadmu 'kan sirna bagai debu.
Sedangkan lelaki yang kau kasihi, yang masih menggunakan pakaian pengantin dan menatapmu penuh benci, adalah satu-satunya orang selamat di hari pernikahan maut ini.