Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Hujan dan Bunga
0
Suka
3,041
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Rok merah, kaus kaki telah basah terserang hujan, apalagi di bagian sepatu. Padahal, Bunga sudah menutup diri di balik jas hujan bapak yang amat besar, memegangi kardus di bagian belakang punggung agar tidak terlalu sedemikian lembab. Meski tidak menyukai keadaannya, Bunga tetap menyempatkan diri mencium punggung telapak tangan bapak sopan, dihadiahi senyum lebar kelewat hangat, dengan bapak yang sudah menggenggam erat lipatan kardus, berbalik, berkendara hati-hati melewati gerbang sekolah.

Napas Bunga terhembus berat, berjalan masuk ke gerbang sekolah dipenuhi siswa-siswi lain yang bernasib sama sepertinya, Bunga tidak terlalu memperhatikan, ia sibuk memeras sejenak rok merah yang tertampak banyak terkena air--meski sudah melindungi diri dengan jas hujan dan lipatan kardus. Karena, merasa mendengar suara dua orang berbincang, spontan Bunga memalingkan wajah ke asal suara. Menghentikan pandangan, menemukan Sari berbincang bersama ibunya--jenis ibu-ibu glamor yang gaul pada pergantian zaman, wajah Sari dikecup beberapa kali, lalu diberi uang saku berlipat. Keadaan Sari begitu lebih baik dibanding Bunga, tidak kebasahan beserta penampilan teramat rapih, mengingat Sari termasuk jajaran murid kaya-teladan. Bunga termenung, membandingkan dirinya yang menaiki motor bersama Bapak, sementara Sari menaiki mobil dengan ibunya. Bunga melangkah, lantas, kebetulan menemukan pantulan diri samar dari kaca pelindung piala sekolah. Bunga terhenyak, dadanya mendadak sesak menatap dirinya sendiri sedih.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@Art sip. 🙏
@egidperdana89 : Okee sarannya akan ditampung, terimakasih🌼
dalam dan relate dengan banyak orang. 😭 cuma bahasanya kurang bisa saya pahami. Agak terlalu kaku. 🙏
Rekomendasi dari Drama
Flash
Hujan dan Bunga
Art Fadilah
Novel
Lembayung Senja
Setya Kholipah
Novel
Tiga Hati Satu Cinta
Farasha
Flash
Bronze
Bisa Kurang?
Reyan Bewinda
Flash
Masih Pantaskah Kau Kupertahankan
Yutanis
Novel
Bronze
TUJUH HARI DI TAHUN 1998
Ragiel JP
Flash
Kau akan mengerti Setelah aku Tiada
Aries Supriady
Novel
Bronze
Aku tetaplah diriku
Devi Wulandari
Flash
It's my journal
Efyna
Flash
Bronze
Anak Jambret
Sulistiyo Suparno
Novel
Mata untuk Aini
Aji Najiullah Thaib
Novel
Bronze
Imperfection
Andieran
Novel
Bronze
Rahasia Tondi Ayahku
Mulia Nasution
Flash
Bronze
Gadis Kecil Penyendiri
Nita Roviana
Novel
Bronze
Earmuffs
Riski Nasution
Rekomendasi
Flash
Hujan dan Bunga
Art Fadilah
Flash
Banjir yang Tidak Jadi Datang
Art Fadilah
Flash
Mereka Menyebutnya Pemeran Antagonis
Art Fadilah
Flash
KoiN
Art Fadilah
Novel
Peti Uang
Art Fadilah
Novel
Darkpunzel
Art Fadilah
Flash
Naive
Art Fadilah
Flash
KoiN 2
Art Fadilah
Flash
Atensi
Art Fadilah
Flash
Monster1024
Art Fadilah
Cerpen
Naive
Art Fadilah
Cerpen
Mereka Menyebutnya Pemeran Antagonis
Art Fadilah
Flash
ToxiC
Art Fadilah
Flash
Empati Sederhana
Art Fadilah
Flash
Kedamaian di Dalam Air
Art Fadilah