Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Hujan dan Bunga
0
Suka
3,027
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Rok merah, kaus kaki telah basah terserang hujan, apalagi di bagian sepatu. Padahal, Bunga sudah menutup diri di balik jas hujan bapak yang amat besar, memegangi kardus di bagian belakang punggung agar tidak terlalu sedemikian lembab. Meski tidak menyukai keadaannya, Bunga tetap menyempatkan diri mencium punggung telapak tangan bapak sopan, dihadiahi senyum lebar kelewat hangat, dengan bapak yang sudah menggenggam erat lipatan kardus, berbalik, berkendara hati-hati melewati gerbang sekolah.

Napas Bunga terhembus berat, berjalan masuk ke gerbang sekolah dipenuhi siswa-siswi lain yang bernasib sama sepertinya, Bunga tidak terlalu memperhatikan, ia sibuk memeras sejenak rok merah yang tertampak banyak terkena air--meski sudah melindungi diri dengan jas hujan dan lipatan kardus. Karena, merasa mendengar suara dua orang berbincang, spontan Bunga memalingkan wajah ke asal suara. Menghentikan pandangan, menemukan Sari berbincang bersama ibunya--jenis ibu-ibu glamor yang gaul pada pergantian zaman, wajah Sari dikecup beberapa kali, lalu diberi uang saku berlipat. Keadaan Sari begitu lebih baik dibanding Bunga, tidak kebasahan beserta penampilan teramat rapih, mengingat Sari termasuk jajaran murid kaya-teladan. Bunga termenung, membandingkan dirinya yang menaiki motor bersama Bapak, sementara Sari menaiki mobil dengan ibunya. Bunga melangkah, lantas, kebetulan menemukan pantulan diri samar dari kaca pelindung piala sekolah. Bunga terhenyak, dadanya mendadak sesak menatap dirinya sendiri sedih.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@Art sip. 🙏
@egidperdana89 : Okee sarannya akan ditampung, terimakasih🌼
dalam dan relate dengan banyak orang. 😭 cuma bahasanya kurang bisa saya pahami. Agak terlalu kaku. 🙏
Rekomendasi dari Drama
Flash
Hujan dan Bunga
Art Fadilah
Flash
Bronze
Monyet Bersayap Kupu-kupu
Andriyana
Novel
Gold
Northanger Abbey
Noura Publishing
Novel
Gold
Jodoh
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Surat Cinta yang Terbaca(Novel)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Benang yang Terputus
Dwiend
Novel
Jangan Menangis, Ini Semua Hanya Mimpi
Sahrun Rojikin
Novel
Dominic
Indah Pratiwi
Novel
Gold
KKPK Tomboy Girl
Mizan Publishing
Novel
You're My Blue
Risma Nur'aeni
Flash
Bronze
Rupanya Ini Cinta Kok Begini?
Silvarani
Novel
Bronze
Tum (1995-1999)
Ais Aisih
Novel
DENDAM (kau buat ibu kami menangis, kuhancurkan keluargamu)
Zainur Rifky
Novel
HELLOVE
aya widjaja
Novel
Bronze
TANnia
Enang Rokajat Asura
Rekomendasi
Flash
Hujan dan Bunga
Art Fadilah
Flash
Atensi
Art Fadilah
Novel
Darkpunzel
Art Fadilah
Cerpen
Naive
Art Fadilah
Flash
KoiN
Art Fadilah
Flash
MAMA
Art Fadilah
Flash
Empati Sederhana
Art Fadilah
Flash
Aruna Mengerti
Art Fadilah
Novel
Peti Uang
Art Fadilah
Flash
ToxiC
Art Fadilah
Flash
Kedamaian di Dalam Air
Art Fadilah
Flash
Naive
Art Fadilah
Cerpen
Mereka Menyebutnya Pemeran Antagonis
Art Fadilah
Flash
KoiN 2
Art Fadilah
Flash
Perempuan Evolusi
Art Fadilah