Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Jenga
2
Suka
4,358
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Belakangan ini, aku sering memikirkan bagaimana kehidupanku dua tahun kedepan. Apakah akan tetap seperti ini? Ataukah, akan ada sosok baru disamping guling?

Berbagai fantasi indah tentang cinta dan kasih sayang sudah berkumpul. Ini hanya masalah waktu—kapan momen yang tepat untuk meledakkannya. 

"Aku udah sampai di rumah. Terima kasih, ya."

Sedikit aneh, itu yang pertama kali terlintas dikepalaku. Lantas, kenapa dia memberitahukan hal tidak penting itu padaku? Memangnya, aku siapanya? Atau jangan-jangan———nggak mungkin!!!

"Nggak mungkin suka!" seruku sendiri, akan menyeramkan sekali jika kami benar-benar menjadi sepasang teman hidup. Terlepas dari fakta bahwa kami adalah berada di kelas yang sama.

Seminggu kemudian, kami kembali bertemu. Kali ini, dia mengajakku untuk bertemu teman-temannya. Tidak banyak, hanya ada tiga orang. Dan kalian tahu apa yang terjadi?

Aku menyukai salah satu dari mereka!

Si tinggi nan introvert. Dia cenderung menyimak apa yang kami lontarkan dan menimbrung saat dibutuhkan. Sepertinya, dia berhasil mencuri hatiku hingga aku berani meminta nomor teleponnya.

Dua hari pertama, akulah yang membuka obrolan. Mulai dari menanyakan kabar sampai berdiskusi mengenai semesta. Dia cukup responsif tapi kurang peka.

Lama kelamaan, aku jenuh karena dia tidak pernah melakukan hal yang sama padaku. 

Dan disaat yang sama, dia—yang lama—muncul kembali membawa dua buah susu kotak rasa coklat. Aku tersenyum, dia juga.

"Ini buat kamu." 

Aku menerima susu kotak tersebut. "Terima kasih."

"Iya." 

Kami terdiam cukup lama. Dia dan aku, sama-sama berlomba menghabiskan susu kotak. 

Tidak lama kemudian, "Besok aku udah nggak disini."

Aku terkejut. Kali ini, mataku benar-benar memaku irisnya. "Yang benar?!"

"Iya." Dia malah terkekeh sendiri. "Kenapa? Kangen?"

Aku tersipu dan langsung memukul punggungnya. "Nggak bakal!" seruku lantang. "Toh, masih banyak orang (lain) yang bisa aku kangenin."

"Iya-iya." Dia mengangguk seraya mengeluarkan sesuatu dari jaketnya. "Tolong simpan ini, ya?" Dia menyodorkan sebuah flashdisk. "Yang kita butuhin udah ada disini. Kamu bebas buat ngeditnya."

"Lah? Serius?!"

"Iya. Tahun depan aku ambil lagi." 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Apa isi flashdisknya?
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Bronze
Sang Dewi
Alina Fresila
Flash
Jenga
rhxlle
Novel
Bronze
EX
Amanda S.
Novel
Gold
Love or Laugh
Bentang Pustaka
Cerpen
Drama Kecupan Manis
Yooni SRi
Novel
Gold
Defeated by Love
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Alfa Beta
Rizky Ade Putra
Novel
If You Know My Heart
Gadis Diary
Novel
Gold
The Portrait of a Lady
Mizan Publishing
Novel
Utuh tak Berjeda
Innuri Sulamono
Cerpen
Bronze
Jatuh Cinta dengan Pak Polisi
Dewi Agustin
Novel
Bronze
RINAI CINTAKU
Ika_muntadzirotul
Cerpen
untuk SASTRA.
rimaberliana
Novel
Bronze
I LO(lea)VE YOU!
Bellaanjni
Novel
Gold
Melankolia Ninna
Falcon Publishing
Rekomendasi
Flash
Jenga
rhxlle