Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Jenga
2
Suka
4,446
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Belakangan ini, aku sering memikirkan bagaimana kehidupanku dua tahun kedepan. Apakah akan tetap seperti ini? Ataukah, akan ada sosok baru disamping guling?

Berbagai fantasi indah tentang cinta dan kasih sayang sudah berkumpul. Ini hanya masalah waktu—kapan momen yang tepat untuk meledakkannya. 

"Aku udah sampai di rumah. Terima kasih, ya."

Sedikit aneh, itu yang pertama kali terlintas dikepalaku. Lantas, kenapa dia memberitahukan hal tidak penting itu padaku? Memangnya, aku siapanya? Atau jangan-jangan———nggak mungkin!!!

"Nggak mungkin suka!" seruku sendiri, akan menyeramkan sekali jika kami benar-benar menjadi sepasang teman hidup. Terlepas dari fakta bahwa kami adalah berada di kelas yang sama.

Seminggu kemudian, kami kembali bertemu. Kali ini, dia mengajakku untuk bertemu teman-temannya. Tidak banyak, hanya ada tiga orang. Dan kalian tahu apa yang terjadi?

Aku menyukai salah satu dari mereka!

Si tinggi nan introvert. Dia cenderung menyimak apa yang kami lontarkan dan menimbrung saat dibutuhkan. Sepertinya, dia berhasil mencuri hatiku hingga aku berani meminta nomor teleponnya.

Dua hari pertama, akulah yang membuka obrolan. Mulai dari menanyakan kabar sampai berdiskusi mengenai semesta. Dia cukup responsif tapi kurang peka.

Lama kelamaan, aku jenuh karena dia tidak pernah melakukan hal yang sama padaku. 

Dan disaat yang sama, dia—yang lama—muncul kembali membawa dua buah susu kotak rasa coklat. Aku tersenyum, dia juga.

"Ini buat kamu." 

Aku menerima susu kotak tersebut. "Terima kasih."

"Iya." 

Kami terdiam cukup lama. Dia dan aku, sama-sama berlomba menghabiskan susu kotak. 

Tidak lama kemudian, "Besok aku udah nggak disini."

Aku terkejut. Kali ini, mataku benar-benar memaku irisnya. "Yang benar?!"

"Iya." Dia malah terkekeh sendiri. "Kenapa? Kangen?"

Aku tersipu dan langsung memukul punggungnya. "Nggak bakal!" seruku lantang. "Toh, masih banyak orang (lain) yang bisa aku kangenin."

"Iya-iya." Dia mengangguk seraya mengeluarkan sesuatu dari jaketnya. "Tolong simpan ini, ya?" Dia menyodorkan sebuah flashdisk. "Yang kita butuhin udah ada disini. Kamu bebas buat ngeditnya."

"Lah? Serius?!"

"Iya. Tahun depan aku ambil lagi." 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Apa isi flashdisknya?
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Cinta Yang Dirindukan Surga
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
EX
Amanda S.
Flash
Jenga
rhxlle
Novel
SEMESTA RASA
Nerisyah putri cahyani
Novel
Bronze
Lembayung di Ujung Mendung
SY. Nala
Novel
Arah: Aku, Kau, dan Rahasia
Julia Rosela Kapisa
Novel
Di Sini ada Mantan
Faiz el Faza
Komik
Coward Love
Erik Renaldo
Novel
After Broken
Diana Mahmudah
Novel
Bronze
Salah Arah
Rahmawati
Novel
LABIRIN
Riri
Novel
IMAMKU TERSAYANG
Bonita Ras
Flash
Hy How Are You?
Aspasya
Flash
Bronze
Perasaan
Pluvia
Flash
Maaf Aku Belum Bisa Move On
Aspasya
Rekomendasi
Flash
Jenga
rhxlle