Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Jam Tangan
10
Suka
7,581
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Pak yang ini harganya berapa?” Sema menunjuk satu jam tangan yang ada di dalam etalase.

“Yang ini mbak?” tanya pemilik toko.

“Yang warna coklat Pak.” Jari telunjuk sema menekan kaca etalase, tepat di atas jam tangan yang ia maksud. “Yang ini!” 

“Dua ratus lima puluh ribu mbak,” balasnya dengan sangat jelas.

“Boleh ambilkan gak Pak! Mau lihat.”

Pemilik toko membuka etalasenya dan menyerahkan jam tangan itu kepada Sema.

Sema mengangkat tangan kirinya setinggi dada dan memperlihatkan jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya kepada Irma, teman setianya yang telah menemaninya sedari subuh. “Bagus gak?”

Irma mengangguk-angguk lemas.

“Harganya gak bisa kurang Pak?”

“Sudah pas Mbak.”

Sema berkali-kali menanyakan dan mencoba jam tangan yang ada di toko tersebut.

Irma terlihat menyanggah dagunya dengan tangan kanannya, melihat sepuluh jam tangan yang sudah ada di atas etalase.

“Oh ya Pak, kalau yang itu berapa?” Sema menunjuk satu jam tangan lagi. “Boleh aku lihat gak?”

Ini yang kesebelas.

Pemilik toko mengambil jam tangan berwarna coklat tua elegan tersebut bersama dengan kotaknya yang berhiaskan ukiran tangan indah.

Sema mengambil jam tangan tersebut dari tempatnya. “Wah … bagus banget!” Ia mencoba jam tangan tersebut ke tangannya. “Berapa Pak yang ini?”

“Itu dua juta lima ratus mbak?”

Sema menelan ludah. “Gak bisa kurang Pak?”

“Jadi beli yang mana Mbak?”

Sema melihat kotak jam tangan yang ada di atas meja. Dia membolak-balik kotak itu, memperhatikan setiap ukiran yang ada di lapisan atas kotak. “Emm, pantesan mahal. Emang indah banget ukirannya.” Sema meletakkan kotak jam tangan. “Enggak jadi deh Pak.”

“Yang ini mbak?” tanya pemilik toko menunjuk jam tangan yang ditanyakan Sema pertama kali.

“Hehe, enggak juga.” Sema tersenyum memperihatkan giginya yang ginsul. “Ayo Ir!” Ia berbalik badan mengajak Irma beranjak dari depan toko tersebut.

“Mbak …!” panggil pemilik toko.

“Eh, Sem, jam tagannya lepasin dulu,” ucap Irma.

“Ow, ya ampun. Maaf Pak.” Sema melepas jam tangan terakhir yang ia pilih dan memberikannya kepada pemilik toko. “Maaf Pak.”

Irma membuntuti langkah kaki Sema. “Eh tunggu!”

Sema berhenti, membalikkan badan.

“Kamu mau beli gak sih? Kita udah keliling mall ini lima jam, lima toko jam tangan, dan tidak ada satupun yang kamu beli.”

Mereka berjalan beriringan.

“Kamu tau jam tangan merek Rolex?”

Irma menggelengkan kepala.

“Ah, kamu ini. Kerjaannya ngitung benih padi di sawah!” Sema berhenti di salah satu Outlet minuman, “Mbak buble tea satu. Kamu apa?”

“Sama aja,” jawab Irma.

Sema mendekati Irma dan berbisik, “Jadi sebenenya. Aku gak mau beli jam tangan. Aku Cuma mau beli buble tea di sini. Karena rasanya enak.”

Irma menautkan kedua alisnya. “Apa?”

“Kamu tau sendiri keuanganku bagaimana, mana mungkin aku beli jam tangan. Aku enggak seheboh itu. Membuang uang untuk membeli jam tangan bermerek. Jam tangan ini masih bisa aku gunakan bukan?” senyum Sema memperlihatkan jam tangan antik pemberian ayahnya.

Irma memiringkan kepalanya dan mengedipkan mata pelan. “Entahlah ….”

“Mbak, ini!”

Sema mengambil dua gelas buble tea pesannya. Setelah membayar, ia berjalan dan merangkul Irma. “Makasih ya, udah mau nemenin aku.”

“Lain kali, males,” sahut Irma sembari melepas rangkulan Sema. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Wkwk, ya, gak beli juga.
Banyak tanya nih pembelinya. Kadang suka kesel kalo ada customer banyak tanya gak jadi beli wkwwk.
Rekomendasi dari Drama
Flash
Jam Tangan
Sena N. A.
Novel
My Home
Nur Irawati
Novel
Sayap yang Patah
Anggie Amelia
Novel
Guys & Girls
Ayuk SN
Novel
BENANG TAKDIR
Ira A. Margireta
Novel
Tumblr Light
Pebio Maldini Putra
Novel
Bronze
Putih Polos Avicenna
Ravistara
Novel
Like A Flowing Wind
Sugiarty Nasir
Novel
Bronze
Please, PROTECT ME!
Charansa
Flash
Bronze
Berhenti Ceritakan Mereka Kepadaku dan Jangan Ceritakan Aku Kepada Mereka
Silvarani
Cerpen
Bronze
Buah Dari Perbuatan
Fitri Yeni Musollini
Novel
Pilihan Peran
Heri Prabowo
Novel
Tentang Sebuah Cerita
AlifatulM
Novel
Jalan Pulang
Kenya I M
Flash
Tegar!!
pelantunkata
Rekomendasi
Flash
Jam Tangan
Sena N. A.
Novel
Bronze
Dawuh
Sena N. A.
Flash
Lelaki dengan Sepatu Jebolnya
Sena N. A.
Flash
Di Kereta: Kursi Kita
Sena N. A.
Flash
Suapan Terakhir
Sena N. A.
Flash
Jangan Makan Pisang Itu! Pamali!
Sena N. A.
Flash
Mengejar Pesawat Pembawa Uang
Sena N. A.
Flash
Di Sebuah Hutan
Sena N. A.
Flash
Yang Tak Nyata
Sena N. A.
Novel
Bronze
Gerbang Ke Empat
Sena N. A.
Flash
Bangku Ujian
Sena N. A.
Flash
Brownies (O)Rasa Bayar
Sena N. A.
Flash
Mimpi Kita
Sena N. A.
Flash
Batal Berbuka
Sena N. A.
Flash
Kapan Aku Bangun?
Sena N. A.