Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Sebatang Rokok
1
Suka
4,383
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Before you tell a smoker smoking kills, something is already killing him.”           

Tian tertawa. Ia membuang puntung rokoknya yang sudah habis, lalu mengambil satu batang lagi dan membakarnya. Ia menghisap rokok itu dalam-dalam sebelum menghembuskan asapnya.          

Tanisha tidak mengerti apa yang lucu dengan kutipan yang baru dibacanya.        

“Itukah yang dikatakan kutipan itu?” tanya cowok itu.

Tanish mengangguk. "Ya."   

Tian berdecak. “Wow. Hanya menyebutkan ’him’. Seperti ‘her’ tidak melakukannya saja.”

“Apa bedanya?”

“Penulisannya berbeda, pengucapannya berbeda.”      

“Tapi mereka memiliki alur cerita yang sama."   

“Apa kau dan aku memiliki cerita yang sama?”

“Tidak. Karena aku bukan perokok.”             

 “Apa kau mengira semua perokok memiliki alasan yang sama kenapa mereka merokok?” tanya Tian, ia menatap Tanish.        

Tanish mengibas-ngibas asap yang ada di dekatnya. “Ya. Pasti mereka semua punya masalah yang hampir serupa, makanya mereka merokok. Karena kalau mereka tahu kesehatan itu penting, mereka tidak akan merokok."    

“Haha.”

Ada jeda beberapa lama di antara mereka.    

Kemudian Tanish membuka suara. “Jadi, ada apa, apa ada... sesuatu yang mengganggumu?”                        

“Apa yang ingin kau ketahui?" 

“Aku ingin tahu kenapa orang-orang merokok. Karena itu tidak sehat dan dapat merusak paru-parumu."

“Semua orang tahu.” Tian mengetuk jatuh sisa tembakau yang sudah menjadi abu dari ujung batangnya.   

Sesaat Tanish bingung apa yang harus dikatakannya lagi. Tian tampak tidak mengubris apapun yang ia katakan.

“Rasanya pahit, kan?” Tanish akhirnya memecah keheningan. 

“Yep.”  

“Lantas kenapa?"   

Tian menoleh pada Tanish. “Lantas kenapa, apa?”

“Kenapa kau merokok?"  

“Kenapa kau tidak coba merokok saja sendiri?"  

Tanish terlihat tercengang mendengar pertanyaan itu. “Aku seorang vegetarian dengan gaya hidup sehat. Semua yang ada di sekitarku harus segar dan bersih.”

“Kau seharusnya tidak berada di sini, kalau begitu.”

“Tapi aku datang kemari karena ingin tahu kenapa kau dan para perokok lain merokok." 

“Kau tidak penasaran kenapa aku merokok.” asap keabu-abuan berhembus. “Kau penasaran dengan diriku.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Sebatang Rokok
Fann Ardian
Flash
Mawar Dark Crimson
Ayu Anggun
Novel
Gold
Jodoh Sang Superstar
Falcon Publishing
Flash
Cintaku, Duke of Edinburgh
Zi Chaniago
Novel
Regrets
Fitriyana
Novel
Gold
Revolt
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Wedding Terror
Ratna Aleefa
Komik
Sisters of The Popular
Mentari Nurtriszkianny
Novel
Bronze
Retas
Gia Oro
Novel
Bronze
Kota Kecil Di Ujung Barat
Alek Wahyu
Komik
LOVE TO MEET YOU
vivi len
Flash
Imaji Estetika
Chika Manupada
Novel
BAPER: Balon Perindu
Priy Ant
Novel
Gold
The Portrait of a Lady
Mizan Publishing
Flash
Tak Terbiasa
Snow Write
Rekomendasi
Flash
Sebatang Rokok
Fann Ardian
Novel
Bronze
Intact Yet Broken
Fann Ardian
Flash
Reminisce You, Rossi
Fann Ardian
Flash
Amor dan Fati
Fann Ardian
Flash
Text Message
Fann Ardian
Novel
Bronze
Do You Believe In Loch Ness Monster?
Fann Ardian
Novel
Bronze
Yeti and Other Hudgemoors Stories
Fann Ardian
Novel
A Gift For Everyone
Fann Ardian
Flash
A Girl and A Thief
Fann Ardian
Flash
Sayonara!
Fann Ardian
Flash
Apple
Fann Ardian
Novel
Bronze
Going To New Jersey, Meet The Jersey Devil
Fann Ardian
Flash
30 Detik
Fann Ardian
Novel
Bronze
Lyra and The Moon
Fann Ardian
Novel
Fachri and The Sun
Fann Ardian