Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Sebatang Rokok
1
Suka
4,552
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Before you tell a smoker smoking kills, something is already killing him.”           

Tian tertawa. Ia membuang puntung rokoknya yang sudah habis, lalu mengambil satu batang lagi dan membakarnya. Ia menghisap rokok itu dalam-dalam sebelum menghembuskan asapnya.          

Tanisha tidak mengerti apa yang lucu dengan kutipan yang baru dibacanya.        

“Itukah yang dikatakan kutipan itu?” tanya cowok itu.

Tanish mengangguk. "Ya."   

Tian berdecak. “Wow. Hanya menyebutkan ’him’. Seperti ‘her’ tidak melakukannya saja.”

“Apa bedanya?”

“Penulisannya berbeda, pengucapannya berbeda.”      

“Tapi mereka memiliki alur cerita yang sama."   

“Apa kau dan aku memiliki cerita yang sama?”

“Tidak. Karena aku bukan perokok.”             

 “Apa kau mengira semua perokok memiliki alasan yang sama kenapa mereka merokok?” tanya Tian, ia menatap Tanish.        

Tanish mengibas-ngibas asap yang ada di dekatnya. “Ya. Pasti mereka semua punya masalah yang hampir serupa, makanya mereka merokok. Karena kalau mereka tahu kesehatan itu penting, mereka tidak akan merokok."    

“Haha.”

Ada jeda beberapa lama di antara mereka.    

Kemudian Tanish membuka suara. “Jadi, ada apa, apa ada... sesuatu yang mengganggumu?”                        

“Apa yang ingin kau ketahui?" 

“Aku ingin tahu kenapa orang-orang merokok. Karena itu tidak sehat dan dapat merusak paru-parumu."

“Semua orang tahu.” Tian mengetuk jatuh sisa tembakau yang sudah menjadi abu dari ujung batangnya.   

Sesaat Tanish bingung apa yang harus dikatakannya lagi. Tian tampak tidak mengubris apapun yang ia katakan.

“Rasanya pahit, kan?” Tanish akhirnya memecah keheningan. 

“Yep.”  

“Lantas kenapa?"   

Tian menoleh pada Tanish. “Lantas kenapa, apa?”

“Kenapa kau merokok?"  

“Kenapa kau tidak coba merokok saja sendiri?"  

Tanish terlihat tercengang mendengar pertanyaan itu. “Aku seorang vegetarian dengan gaya hidup sehat. Semua yang ada di sekitarku harus segar dan bersih.”

“Kau seharusnya tidak berada di sini, kalau begitu.”

“Tapi aku datang kemari karena ingin tahu kenapa kau dan para perokok lain merokok." 

“Kau tidak penasaran kenapa aku merokok.” asap keabu-abuan berhembus. “Kau penasaran dengan diriku.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Friend Don't Kissing
Elisabet Erlias Purba
Flash
Sebatang Rokok
Fann Ardian
Novel
Hantu Kekasih Di Masa Lalu
Bramanditya
Novel
Peter & Natasha
Steffy Hans
Novel
Bronze
MASIH ADA CINTA DI HATIKU
Embart nugroho
Novel
Bronze
Perempuan dan kuburan
Aljas Sahni H
Novel
Bronze
My Will
Kejora Glowrya
Novel
Gold
Memeluk Masa Lalu
Bentang Pustaka
Flash
Bronze
Curhat pada Sopir Taksi
Sulistiyo Suparno
Novel
One Last Hug
Arum Gandasari NK
Novel
Jar Hearts
wulan garani
Novel
Bronze
Hello Lovenemy
El Haq
Novel
Not Proscenium
Rima Selvani
Novel
Bronze
Jodoh Wasiat Kakek
Rey Kholidah
Novel
Gold
Luka Dalam Bara
Noura Publishing
Rekomendasi
Flash
Sebatang Rokok
Fann Ardian
Novel
Bronze
Do You Believe In Loch Ness Monster?
Fann Ardian
Novel
Bronze
Intact Yet Broken
Fann Ardian
Flash
Amor dan Fati
Fann Ardian
Novel
Bronze
Going To New Jersey, Meet The Jersey Devil
Fann Ardian
Flash
Text Message
Fann Ardian
Novel
A Gift For Everyone
Fann Ardian
Novel
Bronze
Yeti and Other Hudgemoors Stories
Fann Ardian
Novel
Bronze
Lyra and The Moon
Fann Ardian
Flash
30 Detik
Fann Ardian
Skrip Film
Who Did It?
Fann Ardian
Flash
Bird's Eye
Fann Ardian
Flash
Sayonara!
Fann Ardian
Novel
Fachri and The Sun
Fann Ardian
Flash
Reminisce You, Rossi
Fann Ardian