Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Sebatang Rokok
1
Suka
4,357
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Before you tell a smoker smoking kills, something is already killing him.”           

Tian tertawa. Ia membuang puntung rokoknya yang sudah habis, lalu mengambil satu batang lagi dan membakarnya. Ia menghisap rokok itu dalam-dalam sebelum menghembuskan asapnya.          

Tanisha tidak mengerti apa yang lucu dengan kutipan yang baru dibacanya.        

“Itukah yang dikatakan kutipan itu?” tanya cowok itu.

Tanish mengangguk. "Ya."   

Tian berdecak. “Wow. Hanya menyebutkan ’him’. Seperti ‘her’ tidak melakukannya saja.”

“Apa bedanya?”

“Penulisannya berbeda, pengucapannya berbeda.”      

“Tapi mereka memiliki alur cerita yang sama."   

“Apa kau dan aku memiliki cerita yang sama?”

“Tidak. Karena aku bukan perokok.”             

 “Apa kau mengira semua perokok memiliki alasan yang sama kenapa mereka merokok?” tanya Tian, ia menatap Tanish.        

Tanish mengibas-ngibas asap yang ada di dekatnya. “Ya. Pasti mereka semua punya masalah yang hampir serupa, makanya mereka merokok. Karena kalau mereka tahu kesehatan itu penting, mereka tidak akan merokok."    

“Haha.”

Ada jeda beberapa lama di antara mereka.    

Kemudian Tanish membuka suara. “Jadi, ada apa, apa ada... sesuatu yang mengganggumu?”                        

“Apa yang ingin kau ketahui?" 

“Aku ingin tahu kenapa orang-orang merokok. Karena itu tidak sehat dan dapat merusak paru-parumu."

“Semua orang tahu.” Tian mengetuk jatuh sisa tembakau yang sudah menjadi abu dari ujung batangnya.   

Sesaat Tanish bingung apa yang harus dikatakannya lagi. Tian tampak tidak mengubris apapun yang ia katakan.

“Rasanya pahit, kan?” Tanish akhirnya memecah keheningan. 

“Yep.”  

“Lantas kenapa?"   

Tian menoleh pada Tanish. “Lantas kenapa, apa?”

“Kenapa kau merokok?"  

“Kenapa kau tidak coba merokok saja sendiri?"  

Tanish terlihat tercengang mendengar pertanyaan itu. “Aku seorang vegetarian dengan gaya hidup sehat. Semua yang ada di sekitarku harus segar dan bersih.”

“Kau seharusnya tidak berada di sini, kalau begitu.”

“Tapi aku datang kemari karena ingin tahu kenapa kau dan para perokok lain merokok." 

“Kau tidak penasaran kenapa aku merokok.” asap keabu-abuan berhembus. “Kau penasaran dengan diriku.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Sebatang Rokok
Fann Ardian
Novel
Bronze
Sesunyi Denting yang Memekik Lirih
Utep Sutiana
Novel
Bronze
Kita Dan Kuasa Atas Cinta
diannafi
Novel
Bronze
Heart Lies
Ajeng Kelin
Novel
What is Love
Vera Shafira
Novel
Gold
Jungkir Balik Dunia Mel: CLBK niiiih, Cinta Lama Belum Kelar!
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Bunga Tidur
Ayzahran
Novel
Without You
Safina
Flash
Bronze
Kalau Langit Bisa Tersenyum untukmu..
Shabrina Farha Nisa
Novel
Bronze
REHAT
Angela L Maharani
Novel
Masihkah Senyum Itu Untukku?
Hendra Purnama
Novel
Party Doll(y)
Maia Gee
Novel
Bronze
Cinta Sekolah Menengah Pertama
Arumi Sekar
Novel
My Story
Ira A. Margireta
Novel
Gold
Kido Vs Yura
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Sebatang Rokok
Fann Ardian
Novel
Fachri and The Sun
Fann Ardian
Novel
Bronze
Lyra and The Moon
Fann Ardian
Novel
Bronze
Going To New Jersey, Meet The Jersey Devil
Fann Ardian
Flash
Amor dan Fati
Fann Ardian
Flash
Apple
Fann Ardian
Flash
Nice Little Twists
Fann Ardian
Flash
Sayonara!
Fann Ardian
Flash
30 Detik
Fann Ardian
Flash
A Girl and A Thief
Fann Ardian
Novel
Bronze
Do You Believe In Loch Ness Monster?
Fann Ardian
Novel
Bronze
Yeti and Other Hudgemoors Stories
Fann Ardian
Flash
Bird's Eye
Fann Ardian
Novel
Bronze
Intact Yet Broken
Fann Ardian
Flash
Text Message
Fann Ardian