Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Sebatang Rokok
1
Suka
4,528
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Before you tell a smoker smoking kills, something is already killing him.”           

Tian tertawa. Ia membuang puntung rokoknya yang sudah habis, lalu mengambil satu batang lagi dan membakarnya. Ia menghisap rokok itu dalam-dalam sebelum menghembuskan asapnya.          

Tanisha tidak mengerti apa yang lucu dengan kutipan yang baru dibacanya.        

“Itukah yang dikatakan kutipan itu?” tanya cowok itu.

Tanish mengangguk. "Ya."   

Tian berdecak. “Wow. Hanya menyebutkan ’him’. Seperti ‘her’ tidak melakukannya saja.”

“Apa bedanya?”

“Penulisannya berbeda, pengucapannya berbeda.”      

“Tapi mereka memiliki alur cerita yang sama."   

“Apa kau dan aku memiliki cerita yang sama?”

“Tidak. Karena aku bukan perokok.”             

 “Apa kau mengira semua perokok memiliki alasan yang sama kenapa mereka merokok?” tanya Tian, ia menatap Tanish.        

Tanish mengibas-ngibas asap yang ada di dekatnya. “Ya. Pasti mereka semua punya masalah yang hampir serupa, makanya mereka merokok. Karena kalau mereka tahu kesehatan itu penting, mereka tidak akan merokok."    

“Haha.”

Ada jeda beberapa lama di antara mereka.    

Kemudian Tanish membuka suara. “Jadi, ada apa, apa ada... sesuatu yang mengganggumu?”                        

“Apa yang ingin kau ketahui?" 

“Aku ingin tahu kenapa orang-orang merokok. Karena itu tidak sehat dan dapat merusak paru-parumu."

“Semua orang tahu.” Tian mengetuk jatuh sisa tembakau yang sudah menjadi abu dari ujung batangnya.   

Sesaat Tanish bingung apa yang harus dikatakannya lagi. Tian tampak tidak mengubris apapun yang ia katakan.

“Rasanya pahit, kan?” Tanish akhirnya memecah keheningan. 

“Yep.”  

“Lantas kenapa?"   

Tian menoleh pada Tanish. “Lantas kenapa, apa?”

“Kenapa kau merokok?"  

“Kenapa kau tidak coba merokok saja sendiri?"  

Tanish terlihat tercengang mendengar pertanyaan itu. “Aku seorang vegetarian dengan gaya hidup sehat. Semua yang ada di sekitarku harus segar dan bersih.”

“Kau seharusnya tidak berada di sini, kalau begitu.”

“Tapi aku datang kemari karena ingin tahu kenapa kau dan para perokok lain merokok." 

“Kau tidak penasaran kenapa aku merokok.” asap keabu-abuan berhembus. “Kau penasaran dengan diriku.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Novel
For my twin
Widayanti
Komik
Thirtysomething
Kanistha
Flash
Sebatang Rokok
Fann Ardian
Novel
Soulmate
nanik widiana
Novel
Bronze
Nuansa 5 Dara
don silalahi
Cerpen
Bronze
Bersama Merengkuh Asa
Dwi Fitriani
Novel
Bronze
Too Late
Marwah Wafa' Azzahra Choirunnisa
Novel
Bronze
HONE-STLY
Mutiarampulembang
Novel
Heal A Heart
Jessie YiCha
Novel
Inikah Cinta?
Affa Rain
Novel
Gold
November
Noura Publishing
Novel
Bronze
Senjaku Masih Kamu
Bening Pusparani
Novel
Bronze
TUNGGU AKU DI BATAVIA
ni ketut yuni suastini
Novel
Bronze
Cintaku Lebih Dari Dendammu
Sandra Arq
Novel
Bronze
Inikah CintaMu Tuhan? (Novelette Baru)
Khairul Azzam El Maliky
Rekomendasi
Flash
Sebatang Rokok
Fann Ardian
Novel
Bronze
Do You Believe In Loch Ness Monster?
Fann Ardian
Novel
Bronze
Intact Yet Broken
Fann Ardian
Novel
Bronze
Lyra and The Moon
Fann Ardian
Novel
Bronze
Going To New Jersey, Meet The Jersey Devil
Fann Ardian
Flash
Nice Little Twists
Fann Ardian
Flash
Apple
Fann Ardian
Novel
Fachri and The Sun
Fann Ardian
Novel
A Gift For Everyone
Fann Ardian
Flash
Grandma Afternoon Tea
Fann Ardian
Flash
A Girl and A Thief
Fann Ardian
Flash
Bird's Eye
Fann Ardian
Flash
Sayonara!
Fann Ardian
Novel
Bronze
Yeti and Other Hudgemoors Stories
Fann Ardian
Flash
Reminisce You, Rossi
Fann Ardian