Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Sebatang Rokok
1
Suka
4,463
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Before you tell a smoker smoking kills, something is already killing him.”           

Tian tertawa. Ia membuang puntung rokoknya yang sudah habis, lalu mengambil satu batang lagi dan membakarnya. Ia menghisap rokok itu dalam-dalam sebelum menghembuskan asapnya.          

Tanisha tidak mengerti apa yang lucu dengan kutipan yang baru dibacanya.        

“Itukah yang dikatakan kutipan itu?” tanya cowok itu.

Tanish mengangguk. "Ya."   

Tian berdecak. “Wow. Hanya menyebutkan ’him’. Seperti ‘her’ tidak melakukannya saja.”

“Apa bedanya?”

“Penulisannya berbeda, pengucapannya berbeda.”      

“Tapi mereka memiliki alur cerita yang sama."   

“Apa kau dan aku memiliki cerita yang sama?”

“Tidak. Karena aku bukan perokok.”             

 “Apa kau mengira semua perokok memiliki alasan yang sama kenapa mereka merokok?” tanya Tian, ia menatap Tanish.        

Tanish mengibas-ngibas asap yang ada di dekatnya. “Ya. Pasti mereka semua punya masalah yang hampir serupa, makanya mereka merokok. Karena kalau mereka tahu kesehatan itu penting, mereka tidak akan merokok."    

“Haha.”

Ada jeda beberapa lama di antara mereka.    

Kemudian Tanish membuka suara. “Jadi, ada apa, apa ada... sesuatu yang mengganggumu?”                        

“Apa yang ingin kau ketahui?" 

“Aku ingin tahu kenapa orang-orang merokok. Karena itu tidak sehat dan dapat merusak paru-parumu."

“Semua orang tahu.” Tian mengetuk jatuh sisa tembakau yang sudah menjadi abu dari ujung batangnya.   

Sesaat Tanish bingung apa yang harus dikatakannya lagi. Tian tampak tidak mengubris apapun yang ia katakan.

“Rasanya pahit, kan?” Tanish akhirnya memecah keheningan. 

“Yep.”  

“Lantas kenapa?"   

Tian menoleh pada Tanish. “Lantas kenapa, apa?”

“Kenapa kau merokok?"  

“Kenapa kau tidak coba merokok saja sendiri?"  

Tanish terlihat tercengang mendengar pertanyaan itu. “Aku seorang vegetarian dengan gaya hidup sehat. Semua yang ada di sekitarku harus segar dan bersih.”

“Kau seharusnya tidak berada di sini, kalau begitu.”

“Tapi aku datang kemari karena ingin tahu kenapa kau dan para perokok lain merokok." 

“Kau tidak penasaran kenapa aku merokok.” asap keabu-abuan berhembus. “Kau penasaran dengan diriku.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Sebatang Rokok
Fann Ardian
Cerpen
Bronze
Di Sabang Kau Kukenang
Fazil Abdullah
Novel
LOVE IS IDIOT
Jessy Anggrainy Rian
Novel
Semestanya Arutala
Denting Piano
Novel
Bronze
Closer, Later
windra yuniarsih
Cerpen
Bronze
Surat dari Masa Lalu
Sohibul Wahidin
Novel
Gold
Mantan
Bentang Pustaka
Novel
Memories of Her Body
Gunawan Wicaksono
Novel
Bronze
Farel
Vania
Novel
Wicked Game
Hendra Purnama
Novel
Gold
Dunia Sukab
Noura Publishing
Cerpen
Cintaku Di Kampus Biru '97
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
Bunga Abu-Abu
Dhea Dusak
Novel
Bronze
Inikah CintaMu Tuhan? (Novelette Baru)
Khairul Azzam El Maliky
Komik
Bronze
Sweets and Glasses
Nanalabu
Rekomendasi
Flash
Sebatang Rokok
Fann Ardian
Flash
Text Message
Fann Ardian
Novel
Bronze
Intact Yet Broken
Fann Ardian
Novel
Bronze
Yeti and Other Hudgemoors Stories
Fann Ardian
Flash
30 Detik
Fann Ardian
Novel
Bronze
Lyra and The Moon
Fann Ardian
Flash
Reminisce You, Rossi
Fann Ardian
Novel
Bronze
Going To New Jersey, Meet The Jersey Devil
Fann Ardian
Flash
Bird's Eye
Fann Ardian
Flash
Grandma Afternoon Tea
Fann Ardian
Flash
Apple
Fann Ardian
Flash
Sayonara!
Fann Ardian
Novel
Bronze
Do You Believe In Loch Ness Monster?
Fann Ardian
Skrip Film
Who Did It?
Fann Ardian
Flash
Amor dan Fati
Fann Ardian