Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Tamu si Bungsu
3
Suka
4,558
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kemarin di waktu yang sama, tepatnya pukul setengah 8 kurang dua menit malam, si Bungsu telah mendapatkan kabar baru tentang tamunya yang lama tidak menyapa dirinya. Walaupun hanya sekadar menampakkan nama tanpa menanyakan kabar, itu sudah cukup membahagiakan bagi si Bungsu. Yah ... Mau bagaimana lagi, si Bungsu belum mampu melupakan si dia seperti belum ada yang dapat menggantikannya, si pemberi harapan.

Si Bungsu sudah berpikir berulang kali sebelum memilih dia untuk menjadi angan-angannya, mulai dari penggemarnya hingga kemungkinan dia akan menyukai si Bungsu. Semua pemikiran yang menunjang ikatan mereka berdua juga telah ia sadari berulang kali, dan hal itu tidak mencakup meski 0,1%-pun. Betapa payahnya si Bungsu dalam hal ini, bisa memahami realita, namun tidak bisa menerimanya.

Ia mengatakan yang sejujurnya, apa yang tengah dipikirkan oleh si bungsu saat si pemberi harapan muncul sebagai tamu lewat saja. Si Bungsu selalu mengingat kembali ketika si dia memberikan sebuah pesan yang seharusnya tidak ia kirim pada si Bungsu yang sangat lugu, "Apakah kamu tidak merindukanku?" Mungkin bagi beberapa dari kalian yang melihat ini sangatlah konyol - Bagaimana bisa si Bungsu bisa jatuh hati hanya dengan ucapan begitu saja? Bahkan, si Bungsu juga merasakan hal yang sama seperti kalian dan ia juga tahu jika si pemberi harapan itu sepertinya justru jatuh hati dengan temannya. Tapi, pernahkah kalian berpikir jika, "Bahkan si Bungsu memahami perspektif kalian, tetapi bisakah kalian memahami keluguan si Bungsu?"

Kembali pada topik. Ya, jadinya si pemberi harapan hanya menjadi tamu lewatnya saja. Seperti yang si Bungsu katakan, "Terkadang terlintas dan lewat begitu saja layaknya udara, dan raib begitu saja tanpa menyapanya layaknya ia tak pernah ada." Tetapi, si Bungsu tetap selalu merasa beruntung pernah memiliki percakapan yang seru dibahas dengannya dan juga beruntung bisa mengenalnya. Hal inilah yang selalu menjadi penguat angan-angan si Bungsu hingga sekarang. Terima kasih pada kalian para penggemar si Bungsu yang sudah ingin mendengar kisah si Bungsu hingga serion ini. Karena kalianlah pendengar kisah sekaligus teman si Bungsu yang sesungguhnya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
salam hangat buat si bungsu. Salam kenal dari saya. 🤗🙏
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Tamu si Bungsu
Musrifah Anjali
Novel
Forelsket
Syafa Azzahra
Novel
Bronze
A Born Beauty
Yohana Ekky Tan
Komik
Beat Up Love
Itsumarin
Flash
Kamu Terlalu Baik Buatku
Alifian Afas Sawung Aji
Flash
Senyum Sabit
Dhea FB
Novel
Gold
MEMBUNUH CUPID
Falcon Publishing
Novel
Dosa Nola di Kampus Ganas
Radhiya Afma
Novel
Bronze
Love Speedometer
Kyna Nixie
Novel
p.u.l.a.n.g
Marina Dohitra Yanuparinda H
Novel
Gold
Ijo Tomat: Ikatan Jomblo Terhormat
Falcon Publishing
Novel
Bronze
The Visitor
Nurul Elmi
Flash
The Umbrella
Esti Farida
Novel
Radit & Dhita
Aji Najiullah Thaib
Flash
My Special Aromatherapy
Ceena
Rekomendasi
Flash
Tamu si Bungsu
Musrifah Anjali
Flash
Memori Pekat si Bungsu
Musrifah Anjali
Flash
Kepunahan si Bungsu
Musrifah Anjali
Novel
PHOSPHENES
Musrifah Anjali
Flash
Kemalangan si Bungsu
Musrifah Anjali
Flash
Si Bungsu Emas
Musrifah Anjali
Flash
Kekosongan si Bungsu
Musrifah Anjali