Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Si Bungsu Emas
1
Suka
4,699
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Si bungsu yang malang, kini ia memojok di sudut ruangan dengan mengucapkan banyak jampa-jampi dalam batinnya. Berbeda dengan petir yang menyambar kesana kemari, sedangkan ia hanya terduduk sambil menikmati rasa ketakutannya. Sudah lama ia tidak berkisah, menunggu hal-hal baru dan seru akan terjadi hingga menggugah rasa petualangannya dalam berbagi cerita. Hari demi hari, tugasnya terselesaikan, namun tidak dengan permasalahan pikiran dan perasaannya. Terkadang terlintas dan lewat begitu saja, layaknya udara dan raib begitu saja, tanpa menyapanya layaknya ia tak pernah ada.

Kali ini si Bungsu tidak tahu genre apa yang ia bawakan sekarang ini, apakah berbau romansa atau drama. Dibandingkan dengan genre drama, romansa selalu menjadi ketertarikan sendiri baginya. Rasa pusing di kepalanya belum kunjung sembuh, memang anak yang bandel. "Jangan tidur sambil memainkan ponsel terlalu sering," ucapan Ibu yang selalu terngiang, namun tidak diindahkan.

Mungkin sudah terpikirkan tema yang akan ia angkat untuk kisah kali ini. Kemarin, si Bungsu menghabiskan waktu sore bersama teman baik barunya di sebuah Mall. Tidak heran, banyak pasangan berjalan lalu lalang melewati dan berhenti di hadapan mereka berdua. Sungguh, dua orang yang malang, sama-sama belum memiliki gandengan. Sesekali, si Bungsu menatap salah satu pasangan dan membayangkan, "Bagaimana rasanya?" dan berandai-andai yang lainnya. Banyak sebagian dari pengunjung Mall adalah anak yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.

Si Bungsu memikirkan bahwa dirinya berbeda dengan kawan satunya ini yang sepertinya memiliki daya tarik tersendiri, atau mungkin dengan temannya yang lain. Si Bungsu masih belum bisa merasakan apa daya tariknya, karena dari sekian banyak orang yang ia sukai, hasilnya hanyalah "kabur" dan menghindar dari dirinya. Entah, si Bungsu merasa - apakah "menunggu" yang dilakukan oleh dirinya benar-benar istimewa atau hanya sekadar itu saja?

Terkadang, ia merasakan sepi ketika tengah memikirkan hal ini. Namun, ia tetap bersabar. Toh, takdir akan indah di waktu yang tepat. Sepertinya, si Bungsu merasa galau kembali dan yah ... Lagi-lagi karena si 'R'. Masih si 'R' yang sama dengan serion sebelum-sebelumnya. Si Bungsu berharap "menunggu"-nya dapat menjadikan dirinya sebagai Emas kelak.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Si Bungsu Emas
Musrifah Anjali
Novel
Gadis Pesantren
Fitria Sawardi
Cerpen
Just One Person
Elysiaaan
Novel
Emas dan Berlian
Kuni 'Umdatun Nasikah
Cerpen
Bronze
Amnesia?
Iena_Mansur
Novel
Bukan Selamat Tinggal Yasmin
Sandra Arq
Novel
Bronze
Day and Night
Stella
Novel
Bronze
GADIS TOMBOY SEBELAH
DAVIT RIYANTO
Novel
From The Star
nabil.aw
Novel
The E.T.E.R.N.I.T.Y
Drew Andre A. Martin
Novel
Gold
Marriagephobia
Noura Publishing
Flash
Atas Nama Cinta
zee astri
Novel
Texting
Tika R Dewi
Novel
Sejati
Deden Darmawan
Novel
The Partner Next Door
Tia Givanka
Rekomendasi
Flash
Si Bungsu Emas
Musrifah Anjali
Flash
Tamu si Bungsu
Musrifah Anjali
Flash
Memori Pekat si Bungsu
Musrifah Anjali
Flash
Kekosongan si Bungsu
Musrifah Anjali
Novel
PHOSPHENES
Musrifah Anjali
Flash
Kemalangan si Bungsu
Musrifah Anjali
Flash
Kepunahan si Bungsu
Musrifah Anjali